waktu ini adalah waktu pelajaran Biology di kelas Prilly, Bu Lesti lagi menerangkan pelajaran tiba2 pintu kelas di ketuk dan beberapa anak2 osis masuk termasuk Ali sebagai Kapten pasukan soccer di kampus mereka.
"maaf Bu, menganggu..kita mau bagi penerangan sedikit buat anak2" kata Herol ketua osis kampus
"ya sila kan" kata Bu Lesti mengarah mereka buat penerangan
"kami sebagai ahli osis pengen mengadakan Camp Fire Night selama 4 hari 3 malam" ucap Herol
"kita akan mengadakan beberapa aktivitas sihat bagi sesi kenalan kita semua, kita akan adakan ice breaking" kata salah satu ahli osis
"kita juga akan mengadakan aktivitas kelompok dalam mencari sesuatu mengikut arahan dan peta yang di kasih" kata salah satu dari mereka
"malam nya kita akan adakan persembahan, bagi yang punya bakat kalian bisa tunjuk kan disana nanti" kata Adit yang juga merupa kan salah satu ahli osis
"kita juga mengada sesi luahan hati, kepada siapa2 yang pengen meluah kan isi hati mereka buat teman atau pacar kalian bisa lakukan waktu sesi tersebut" terang Ali tersenyum menatap wajah Prilly dari jauh
"nginap nya di Vila gak?" tanya salah satu pelajar
"tempat nya ada esen nya gak?soal nya gue gak tahan panas" kata salah satu pelajar
"kalian gimana sih?kan nama nya juga Camping ya gak mungkin laa ada esen nya apa lagi tinggal di Vila" kata Bu Lesti
"ya kan aku cuman nanya Bu, kali2 aja ada kan" kata pelajar itu lalu duduk malu di ledek teman2 nya
"jadi sesiapa yang pengen ikut sila berikan data kalian ke ruang osis sebelum besok sore kerna kita harus pastiin berapa orang yang ikut soalnya lusa kamis kita udah berangkat" terang Herol
semua anak2 di kelas bersorak riang kerna mereka akan camping bareng teman2 dan pacar mereka. setelah selesai kelas, waktu rehat Ali langsung mencari Prilly di taman tempat mereka sering pacaran agar gak ketahuan oleh teman2 mereka.
"kamu lagi ngapain?" tanya Ali duduk disamping Prilly
"aku lagi baca novel, jalan cerita nya bagus" kata Prilly menunjuk kan buku nya.
"kamu suka baca cerita ginian Pril?" tanya Ali mengambil dan membca sedikit isi buku tersebut
"ya suka laa, kadang2 aku bisa kebawa sama jalan cerita nya" ucap Prilly sambil menunjukn ekspersi bahagia nya
"emang sampai segitu romantis nya jalan cerita nya" tanya Ali mengangkat sebelah alis kening nya melirik Prilly
"romantis banget, kamu gak penah baca maka nya gak ngerti" kata Prilly mengambil novel nya dari tangan Ali
"gimana aku bisa ngerti?kan aku gak pernah baca novel" kata Ali melihat hp nya
"maka nya dibaca, baru bisa ngerti" ucap Prilly melanjutkan bacaannya
"gak mau aa, baca isi hati kamu aja biar aku lebih ngerti sama kamu" goda Ali membuat Prilly tersenyum
"modus" ucap Prilly melirik Ali di samping nya
"dikit sih hahaha" jawab Ali tersenyum senang bisa berduaan dengan gadis pujaan nya itu
"Pril..kamu ikut gak ke acara Camp Fire Night?" tanya Ali menatap hp nya
"gimana ya?aku mau sih tapi aku harus bilang sama mama dulu" kata Prilly menutup buku nya
"mau ya..please, entar aku bantuin deh ngomong sama mama kamu" kata Ali merayu
"elehh..bilang aja lo mau berduaan sama gue yakan.." goda Prilly mencolek dagu Ali
"hahaha...ya ketahuan deh" kata Ali tertawa
"hahaha, sekarang pinter banget yaa ngomong nya" ucap Prilly mencubit hidung Ali
bunyi bell kedengaran, Ali dan Prilly pun masuk ke kelas masing..sebelum berpisah Prilly sempat mengucup pipi Ali sebelum ia kabur ke kelas meninggalkan Ali yang terpinga2 di depan. selesai kelas Prilly pulang bareng Ali dengan menaiki motor nya. teman2 mereka yang melihat Ali membantu Prilly menaiki Honda Bike CBR 600 merah nya.
"Dit, liat deh mata gue gak salah kan?Ali bantuin si unyil naik motor nya" tanya Brian tak percaya dengan apa dilihatnya
"benaran gak salah Brian, Ali sama Prilly emang naik motor barengan" kata Adit yakin
"gue rasa otak si Ali udah rusak tuh, masa dia mau naik motor bareng unyil sih" ucap Brian kesal
"udah aa..gue mau pulang bikin kesal aja tahu gak" kata Brian langsung menaiki motor nya dan pergi
Ali mengantar Prilly sampai depan rumahnya, kebetulan mamanya diluar menyiram bunga2 nya
"mama" ucap Prilly langsung merangkul pundak mama nya membuatnya kaget
"illy, nasib baik mama gak tersiram kamu..kalau gak basah kamunya" kata mama nya menutup paip air.
"selamat sore tante" ucap Ali ramah menghulurkan tangan nya bersalam dengan mama Prilly
"selamat sore Li, gak mampir dulu?" kata mama Prilly menyuruh Ali masuk
"gak usah tante, aku lagi buru2 soal nya mama papa mau ngajak ke undangan" kata Ali menolak tawaran mama Prilly
"boong tuh ma, sebenar nya dia bukan mau ke undangan ma..dia malu aja tuh sama mama" kata Prilly menyindir Ali
"illy, gak baik ngomong gitu" kata mama Prilly memukul tangan Prilly dipundaknya
"maaf ya Ly, illy emang kaya gitu suka usil" kata mama Prilly tersenyum
"ga pa2 tante, aku ngerti ko aku pulang dulu ya tante" ucap Ali pamit dengan mama Prilly
"ya udahh sana pulang aja" kata Prilly seolah2 mengusir
"illy, gak baik ngusir2 Ali kaya gitu" ucap mama Prilly
"iya deh aku pulang, nama juga aku di usir kan" kata Ali pura2 ngambek
"tuh kan Ali nya ngambek, kesian kan sama dia Ly" ucap mama Prilly menyuruh Prilly minta maaf
"maaf ya honey..aku gak ngusir ko cuma bercanda" kata Prilly mengejar Ali dan menarik tangan nya
"iya aku ngerti, sekarang aku pulang dulu ya" ucap Ali menaiki motornya
"gitu aja?gak pamitan dulu?" tanya Prilly melirik Ali
"kan udah tadi pamit sama mama kamu" kata Ali melihat ke arah mama Prilly yang sudah pergi
"bukan itu maksud nya, ehhh Ali nyebelin banget daa" ambek Prilly membelakangi Ali melipat kedua tangan nya di dada
"ya deh aku ngerti" kata Ali langsung memusing kan muka Prilly dengan jari nya menghadapnya lalu mengucup bibirnya sekilas
"Ali..." rengek Prilly memukul pundak Ali malu kerna Ali tiba2 mencium bibirnya
"gak ngambek lagi kan sekarang" goda Ali mencolek dagu Prilly
"aku kan malu, kalau dilihat sama tetangga gimana" kata Prilly dengan muka nya memerah.
"malu?malu apa mau" goda Ali lalu memakai helem dan memecut motornya pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
#30 Days
RomansaAli dan Prilly, dua sahabat baik yang sering berantem...satu hari Prilly mempunyai satu permainan yang sangat gila sehingga membuat Ali tertarik untuk mengikuti rencana tersebut. Apakah permainan gila yang direncanain oleh Prilly dan berjaya kah me...