NOT CINDERELLA
Disclaimer by : Masashi Kisimoto
Story by : Elvana MutiaPart 19 : Truth
2 months later
"Konan, bisa masuk ke ruanganku?"
Suara dari interkom itu membuat Konan menghentikan kegiatannya dan segera mengikuti perintah atasannya itu. Ia memasuki ruang kerja atasannya dan berdiri di depan satu set meja kerja dimana atasannya itu duduk manis disana.
"Aku sudah menadatangani sebagian berkas, tapi sisanya terdapat kesalahan yang sudah kutandai. Tolong perbaiki dan cetak ulang agar bisa segera kutandatangani." titah atasannya itu.
"Baik, Neji-sama." ucap Konan seraya mengambil map hijau yang Neji berikan. "Saya permisi dulu." Konan membungkukkan badannya sebelum akhirnya meninggalkan Neji sendirian dalam ruang kerjanya.
Sejak kepergian Hinata, Konan menjadi sekertaris kepercayaan Neji. Sungguh jabatan tinggi luar biasa yang Hinata berikan sebelum meninggalkan perusahaan. Ya, Hinata lah yang mempromosikan Konan menjadi sekertaris Direksi Utama Hyuuga Production yaitu Hyuga Neji. Mungkin itu adalah hadiah terakhir dari Hinata sebelum ia benar-benar lepas tangan atas perusahaan ini.
Neji menyandarkan tubuhnya seraya menghela nafas panjang. Dilihatnya sebuah foto yang terfigura yang terpajang di meja kerjanya. Itu adalah foto keluarga yang diambil dua bulan lalu setelah ia resmi menjadi pimpinan perusahaannya. Neji dengan setelan kemeja biru muda dan jas biru dongker berdiri di belakang kedua adik yang duduk di kursi dengan setelan gaun berwarna biru muda. Hanya mereka lah yang tersisa dari marga Hyuga. Neji tak habis pikir kenapa Hinata memilih pergi begitu saja sehari setelah pelantikan dirinya.
"Aku akan pergi ke Eropa. Disana aku akan memulai kehidupanku."
Hinata berucap sambil menggenggam pegangan koper yg ada di sampingnya. Neji dan Hanabi yang mengantar Hinata ke bandara merasa tidak berdaya. Mereka sama sekali tidak bisa mengubah keputusan Hinata untuk pergi. Hanabi memeluk kakaknya itu. Berharap itu dapat menahan kakaknya agar tidak pergi, tapi nihil, kakaknya tetap akan pergi.
"Aku akan merindukanmu, nee-chan."
"Hinata, apa kau yakin dengan ini? Kenapa mendadak begini?"
Hinata menggeleng pelan dan tersenyum. "Aku sudah merencanakan ini sejak lama."
"Di negara apa kau akan tinggal? Aku dan Hanabi akan sering berkunjung."
Lagi, Hinata menggeleng. "Aku tidak ingin kalian mencariku. Berjanjilah padaku tidak akan ada yang mencariku dimana pun aku berada."
Neji tersenyum miring. Ternyata seperti ini rasanya sendirian. Terkurung dalam lingkup perusahaan yang membuatnya sedikit merasa kesepian. Ternyata beginilah yang Hinata rasakan dalam hidupnya. Jahat sekali Neji yang membuat adiknya berada dalam kondisi seperti ini. Entah bagaimana kehidupan Hinata sekarang. Apakah Hinata hidup dengan tenang di luar negeri? Ia bahkan tidak tahu Hinata tinggal di negara mana. Nomor ponsel Hinata bahkan sudah tidak aktif lagi. Hinata menghilang bak ditelan bumi. Neji bahkan mengingkari janjinya pada Hinata dengan berusaha mencarinya namun orang suruhan Neji tak pernah berhasil mendapat kabar dimana keberadaan Hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Cinderella
Fiksi Penggemar[SasuHinaNaru] Hidup tidaklah seindah dongeng Sleeping beauty, tidak sedramatis Snow White, tidak seirasional Beauty And The Beast, juga tidak semanis Cinderella. Hinata, seorang heirs Hyuga tidak akan membiarkan takdir mempermainkannya. Justru Hina...