Chapter 3

2.1K 184 9
                                    

Happy Reading
Typo berserakan
Voment

Pagi ini Jin mengawali harinya dengan senyum cerah berharap harinya akan secerah senyumannya.

Jin melangkah keluar kamar menatap pintu kamar sang suami yang posisi nya berseblahan dengan kamarnya.

"Pagi Tae" seru Jin pelan sambil memamerkan senyum tulusnya.

Ia melangkahkan kakinya kearah dapur ingin membuatkan sarapan spesial bagi sang suami

Selang beberapa menit deru langkah Tae terdengar seperti sedang menuruni anak tangga.

Jin mendekat kearah suara hendak menghampiri sang suami tapi setelah dilihat Jin pun mengurungkan niatnya ia bersembunyi dibalik tembok yang membatasi ruang dapur dan ruang tengah.

Tak sengaja manik tajam Tae menangkap sosok Jin yang ditebaknya sedang menguping.

Ia bersmirik tajam tampa diketahui oleh sang istri. Ia semaking menambah volume suaranya agar terdengar oleh Jin.

"Iya sayang aku akan menjemputmu"

"Tunggu aku dibandara, aku mencintaimu"

Jin yang mendengar percakapan Tae dengan seseorang disebrang sana mencengkam kuat tembok tersebut berusaha melampiaskan rasa sesak didadanya.

Tae tersenyum sinis. Jin memberanikan dirinya menghampiri Tae yang berjalan keluar rumah

Secepatnya ia mencegat sang suami bertanya siapakah sosok yang ditelponenya tadi

Ia menarik kecil ujung jas Tae membuat sang empu berbalik menatap datar

"T-tadi itu siapa?" gugup Jin menunduk menatap lantai rumah mereka.

Tae pun tersenyum sinis menanggapi pertanyaan Jin. "Tck kau menguping? Dasar!!"

Jin menunduk bersalah karena tadi ia menguping pembicaraan Tae dengan seseorang.

"Ku jelaskan dan kau dengar baik baik. yang kutelepon tadi adalah KEKASIHKU. IRENE!"

Bak ditusuk ribuan pisau tajam hati Jin sangat sakit mendengar pengakuan dari Tae.

"Jadi kau harus tahu batas!"

Blam

Pintu ditutup secara kasar hingga mengeluarkan dentuman keras. Suara dentuman itu membuat Jin terlonjak kaget ia menautkan jemari lentiknya dengan Air mata yang merembes keluar membuat aliran sungai kecil di sana.

Ternyata begini rasanya dicintai tapi tak dicintai.

"Tae aku mencintaimu~ tidak kah kau tahu itu?" lirih Jin dibarengi liquid yang jatuh membasahi lantai rumah

.

.

.

"Sayang!" panggil Irene berteriak mendapati Tae yang terlihat celingak celinguk mencari keberadaanya.

Ia melambaikan tangannya agar Tae melihat dan menghampirinya.

"Oppa~ bogoshipoyeo" seru Irene berhambur kepelukan Tae.

Ia memeluk Tae sangat erat melepas rasa rindu yang mengebu gebu sekian lama.

"Nado" balas Tae memeluk Irene tak kala eratnya

Selesai dari acara pelukan Irene menatap lekat wajah tampan Tae dan perlahan mengikis jarak antara mereka dan Chup~

Satu kecupan telah dicuri oleh Iren. "Aku merindukan semua dari dirimu" sayu Irene menunduk malu

Tae terkekeh pelan melihat tingkah malu Irene dan tanpa ba bi bu be bo Tae langsung melumat rakus bibir ranum Irene melupakan fakta bahwa ia telah menikah dan mempunyai seorang istri.

.

.

.

Tbc
Pendek batt lagi gak dapat ide..
Mau di next atau di apus ni??
By. IrvKim

Maafkan || Taejin [Gs] -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang