Chapter 2

2.4K 203 6
                                    

Happy Reading
Typo berserakan
Voment

Pagi ini Jin menyibukan dirinya dengan membersihkan rumah mereka yang terbilang besar.

Dari membersihkan kamar sang suami mencuci baju menyapu mengepel lantai dan mengelap debu yang melengket pada benda benda.

Karena mengerjakan banyak pekerjaan rumah peluh muncul membasahi wajah cantiknya

Energinya banyak terkuras. Sungguh sangat melelahkan jadi ia harus beristirahat sebentar dan lanjut membuat makan siang

Ia mendudukan bokongnya lelah diatas sofa sambil memejamkan matanya menghilangkan rasa letihnya tak sadar ia mulai tertidur bersama rasa letihnya menuju alam mimpi

Sekitar 30 menit Jin tertidur ia pun terbangun lalu merenggangkan ototnya. Matanya melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya menunjukan pukul 11.12am.

Ia pun bergegas membuatkan makan siang untuk suaminya. Ia membuat makan siang yang dibumbui oleh rasa sayang dan Cinta tulus

Ia mengambil tempat bekal memasukan masakan yang baru saja dimasaknya kedalam.

Ia menatap bangga kotak bekal tersebut berdoa agar sang suami memakannya dengan lahap.

Ia berlari kecil kelantai dua tepatnya dikamarnya. Membersihkan diri dan memakai pakaian yang rapi dan cantik agar nanti Tae tidak menatapnya jijik

"Selesai" Jin menatap pantulan dirinya dicermin kamarnya.

...

Jin telah sampai di depan perusahaan yang dinaungi oleh sang suami yaitu 'Kim Company' ia semakin berdebar saat maju melangkah memasuki gedung yang menjulang tinggi dihadapannya

Ia menyunggingkan senyum nya tak sedikit yang menyapa nya ramah saat melintas di loby kantor

Sampainya ia didepan pintu kayu yang tertulis 'Room Presedir' Jin semakin berdebar tak karuan ia sangat gugup memberikan kotak bekal ini pada sang suami.

Jemari lentiknya bertengger dikenop pintu bergerak untuk membuka didapatinya sang suami tercinta sedang sibuk dengan dokumen kantornya.

Ia berdiri diambang pintu perlahan masuk kedalam.

Tae berdiri dari kursi 'kebesarannya' menghampiri Jin yang memegang kotak bekal berwarna merah sambil tersenyum malu.

Tae mengambil ahli kotak bekal itu dari Jin sedangkan Jin sudah tersenyum senang saat diketahui bekal siang yang dibuatnya diterima sang suami. Saat berbalik ingin pulang tangan Jin ditahan oleh tangan kekar milik Tae. pikir Jin pasti Tae ingin menyuruhnya makan bersama.

Ia berbalik secara perlahan sambil menunduk dengan senyum yang semakin mengembang dan byurr

Jin ditumpahi makanan yang dibawanya oleh Tae dan didetik berikutnya senyum yang tadinya mekar mengembang menjadi meluntur

Makanan yang dibuatnya penuh Cinta dan kasih dibawa dengan riang gembira ternyata tak disambut baik oleh Tae

Matanya berkaca kaca menahan sesak didadanya dan hatinya makin tertohok saat Tae mencacinya. "cih. Sangat mirip dengan sampah yang menjijikan!" ...

"Ingat batasmu bodoh!" tekan Tae mendorong bahu bergetar Jin dengan telunjuknya menunjukan bahwa ia jijik pada Jin

Blam

Pintu tertutup sangat keras membuat Jin terlonjak kaget lagi lagi ia disakiti membuatnya sesak sendiri

"Hiks j-jangan membenciku hiks hiks~"

Tubuh Jin merosot kebawah dikarenakan kakinya yang tak mampu menopang berat tubuhnya

".. K-kenapa sa-ngat sa-kit hiks.. " Jin memegang area dadanya tak kuasa menahan sakit perih dihatinya atas perlakuan kasar Tae padanya

...

Kini Jin duduk merenung di taman memegang bekal yang telah kosong menatap kotak bekal berwarna merah itu dengan sedih mengusap pelan permukaannya

"Apa sih yang aku harapkan dari dirinya?" gumam Jin menyeka air matanya yang mulai keluar

"Apa aku semen-jijikan itu baginya?" Jin menatap kedua tangannya

"Hufff, aku harus lebih kuat lagi dari ini.. Semangat Jin ini hanya permulaan jangan lemah"

Jin menyemangati dirinya lalu menghembuskan nafasnya berat menatap langit senja dengan tatapan sendu

.

.

.

Tbc
By. IrvKim

Maafkan || Taejin [Gs] -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang