Chapter 15

2.3K 154 8
                                    

Happy Reading
Typo berserakan
Voment

Taeyhung baru saja datang setelah membeli bunga mawar putih kesukaan Seokjin sang istri tercinta yang sekarang masih terbaring memejamkan matanya

Taeyhung tersenyum simpul, emerald tajamnya berubah sendu menyiratkan kesedihan mendalam

Taeyhung berjalan mendekati meja nakas  memasukan bunga mawar digenggam nya kedalam vas kaca yang cantik

Seperti biasa Taeyhung akan duduk disampingnya Seokjin bercerita panjang lebar walau ia tahu sepanjang apapun ceritanya nihil didengar sang istri

Mata Taeyhung menatap lekat wajah pucat sang istri lalu tersenyum di detik berikutnya

"Chagiya, tadi aku melihat anak kecil. Ia sangat cantik dan imut, matanya indah berwarna biru bening, pipinya gembul membuatku gemas. Andai saja kau bisa lihat pasti kau berkata lucunya~" cerita Taeyhung

Taeyhung mengelus halus lengan Seokjin terasa jemari Seokjin bergerak. Taeyhung sontak terkejut ia melihat pergerakan itu lalu beralih pada wajah si manis tak kala terkejut nya ia melihat hazel bening sang istri terbuka perlahan

"Chagiya~ Chagiya! Kau siuman! Dok! Dok!" Teriak Taeyhung bahagia memanggil Dokter Kang nyaring

Tak tunggu waktu lama Dok Kang dan beberapa suster datang keruangan Seokjin memeriksa kondisi Seokjin

Selesai dari pemerikasaan tadi Dok kang menjelaskan kondisi Seokjin pada Taeyhung lalu keluar meninggalkan Taeyhung dengan rasa bahagianya yang luar biasa

"Terimakasih tuhan~ terimakasih kasih. Kau kembali kan Seokjin padaku"

Taeyhung memeluk Seokjin erat mencium pucuk kepala sang istri terus menerus dan kembali lagi memeluknya

Seokjin tersenyum tipis membalas pelukan sang suami walau tak erat karena tenaga nya yang tak kuat

"Taeyhung" ujar Seokjin sangat lembut

"Aku sangat merindukanmu Chagiya~ jangan pernah tinggalkan aku lagi, kau harus menjalani pengobatan sampai sembuh. Aku sangat merindukanmu Chagiya" tutur Taeyhung setia memeluk tubuh sang istri sayang

Seokjin terdiam sebentar lalu berkata "Aku sudah sangat lelah. Jika aku beristirahat untuk selamanya jangan berhenti mencintaiku, karena aku sangat mencintaimu"

Taeyhung melepas pelukannya menatap Seokjin tajam "jangan ucapkan itu! Kau tidak boleh pergi!!" Dengan gerakan cepat ia menarik tubuh sang istri masuk kedalam dekapannya

"Jangan pernah berkata seperti itu~ jangan tinggalkan aku~ jangan pernah sama sekali~" lirihnya

Seokjin diam dengan rasa sakit dihatinya ia sangat tak siap berpisah selamanya dengan sosok gagah sang suami

Jujur saja Seokjin juga tak ingin berpisah tapi apa dikata kalau takdir akan berkata lain, kanker yang menggerogoti tubuhnya sudah tak dapat ia tahan lagi

Ia membenamkan wajahnya pada dada bidang Taeyhung lalu menangis di sana dengan rasa takut yang teramat dalam

"Aku takut Tae~ aku sangat takut hiks"

>>>

Setelah dari acara peluk peluk tadi kini keduanya asik bercerita dan bercanda untuk melepas rindu selama 2 Minggu

"Tae~ aku mau pulang. Disini sangat membosankan"

"Kau harus melakukan pengobatan Chagiya"

"Aku merindukan rumah"

"Hmmmmm baiklah kita akan pulang"

.

.

.

Maafkan || Taejin [Gs] -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang