Chapter 14

2.2K 155 8
                                    

Happy Reading
Typo berserakan
Voment

3 hari sudah Seokjin dirumah sakit ditemani Sang suami tercinta'Taeyhung'

Kedua pasangan suami istri ini tengah berada di sebuah taman RS

"Taeyhung~ aku ingin bunga itu" tunjuk Seokjin pada bunga mawar putih yang cantik di ujung sana

Taeyhung tersenyum hangat mengangguk kan kepalanya tanda menurut akan mengambil bunga itu

Setelah itu, Taeyhung memberikannya pada Seokjin yang duduk di kursi roda dengan mengenakan pakaian khas pasien RS

Seokjin mengulurkan tangannya bergerak mengambil Bunga dengan kembang cantik warna putih tersebut

"Terimakasih"
Senyum yang sangat lembut di sunggikan Seokjin

Ia terus melihat bunga itu dan kemudian berkata
"Aku ingin seperti bunga mawar ini, sangat cantik dan disukai banyak orang"

"Kau juga cantik, dan aku menyukaimu~" ungkap Taeyhung menggenggam tangan Seokjin

Seokjin tersenyum hingga matanya menyipit "terimakasih"

"Bunga mawar ini seperti mu. sangat cantik dan indah, walau banyak duri mengelilingi batangnya ia tetap memancarkan keindahan nya. Seperti dirimu walau banyak luka tapi kau tetap bersikap baik baik saja"

Seokjin tersentuh akan perumpamaan itu, "Taeyhung apa kau serius mencintai ku?"

"Tentu, untuk apa aku menjalani suatu ikatan kalau itu tidak di jalani dengan serius. Aku mencintaimu Seokjin, aku sangat mencintaimu. Apa itu kurang jelas?" Tutur pemuda berkulit Tan ini

"Aku juga mencintaimu mu Tae~"

Kedua pasangan ini saling berpelukan membagi kehangatan dikeduanya, pelukan mereka perlahan melonggar

"Chagiya! Kau mimisan lagi"
Kejut Taeyhung memegang wajah lesu sang istri yang pucat

Seokjin menggosok hidungnya dan benar saja darah keluar mengalir dari dihidungnya "Eoh!"

Tiba tiba kepala Seokjin pusing badannya seketika melemas matanya perlahan menutup 'Taeyhung-H~" Seokjin pingsan dan jatuh diperlukan Taeyhung

"SEOKJIN!!" teriak Taeyhung dan dengan cepat menggendong Sang istri ala bridal Style ke ruangannya untuk di periksa

Ia sangat khawatir melihat Seokjin tiba tiba pingsan, ia berlarian di koridor dengan Seokjin digendongnya memanggil perawat dengan berteriak

"DOK TOLONG! DOKTER, SUSTER TOLONG!!" dalam sekejap dokter Kang dan beberapa suster datang mengikuti Taeyhung keruang rawat Seokjin

"Ada apa dengannya Taeyhung!?" Tanya Dokter kang yang juga nampak khawatir

"Tiba tiba saja dia mimisan dan pingsan, tolong Dok~" ujar Taeyhung melihat Seokjin yang terkulai lemah di atas brangkar RS

Sekitar 15 menit Seokjin diperiksa

Dokter Kang mengajak Taeyhung ke ruangannya membahas sesuatu "Taeyhung ada yang ingin ku bicarakan padamu.

Taeyhung mengangguk dan mengekor Dok Kang hingga di ruangan yang mereka tuju

"Silahkan duduk" Dok kang mempersilahkan Taeyhung duduk dengan sangat ramah

Saat duduk dan saling berhadapan Taeyhung membuka bicara "apa yang ingin kau bicarakan?"

"Ini mengenai Istri mu"

"Ada apa dengan Seokjin?"

"Kanker nya sudah menyebar ke seluruh tubuhnya. Kemungkinan sangat susah untuk mengobatinya, terkadang proses operasinya juga meragukan jika Seokjin tidak kuat nyawanya akan menjadi taruhannya. Kondisinya menurun drastis"

Taeyhung seketika diam menunduk bingung, sakit, sedih, dan ingin marah. Tanpa berbicara Taeyhung berdiri dari tempatnya berbalik melangkah keluar

Dok kang juga nampak sedih, tapi ia juga tidak tahu harus berbuat apa. Semua tenaga sudah ia kerahkan sayangnya pengobatan nya sangat terlambat dan nihil hasilnya

Saat sudah didepan pintu keluar Taeyhung berhenti dan berkata tanpa berbalik
"Terimakasih"

"Sama sama~"

>>>

Taeyhung kini masih setia menemani Seokjin yang masih belum siuman hingga malam menjemput

Taeyhung mengambil tangan yang mulai kurus itu, mengusap nya penuh cinta tersirat kesedihan mendalam

"Kumohon bertahanlah untuk ku Chagiya~ kumohon jangan tinggalkan aku. Aku takut kau pergi, jangan hukum aku seberat ini. Kumohon kuatlah demi ku, mari kita bangun rumah tangga sesuai keinginan mu sayang~ hiks"

Untuk kesekian kalinya Taeyhung menitikan air matanya, ia mencium punggung tangan sang istri sayang. tangan kekarnya bergerak mengelus wajah Seokjin

"Kumohon jangan tidur terlalu lama, karena aku akan rindu dengan binar indah matamu, selamat malam Chagiya. Mimpi yang indah"

Satu kecupan malam Taeyhung berikan dan perlahan Senyum Pria bermata tampan ini sunggikan

.

.

.

1 Minggu sudah berlalu, Seokjin masih belum siuman. Taeyhung terus menerus berdoa pada Tuhan agar sang istri dibangunkan dan sehat wal'afiat

Setiap harinya Taeyhung menjaga sang istri, setiap harinya juga Taeyhung membelikan Seokjin bunga mawar dengan kembang putih kesukaan sang gadis

Pagi jam 07.30
Taeyhung baru datang sehabis membeli bunga mawar putih dengan senyum yang selalu menunggu sang pujaan bangun dari tidur lamanya

Taeyhung menarik kursi dekat brangkar Seokjin mendudukkan bokong nya di sana lalu mengambil tangan Si manis untuk digenggam

"Chagiya~ apa kau tidak lelah tidur terus? Apa kau tidak merindukanku? Bukalah mata mu, matamu lebih indah jika kau buka, sinar biru bening di matamu adalah kesukaan ku. Chagiya~ sampai kapan aku menunggu mu dengan rasa sedih yang mendalam, aku sangat merindukanmu. Ini sudah seminggu dan kau masih betah memejamkan matamu. Kumohon buka lah matamu untuk ku~"

"Chagiya~ kumohon jangan seperti ini, hukuman ini begitu berat. Jangan tinggalkan aku, aku sangat mencintaimu mu. Mari kita bangun rumah tangga impianmu rumah tangga impian kita berdua, kumohon bertahanlah lah"

Taeyhung terus berkeluh kesah beberapa hari ini ia terus menangis karena kondisi Seokjin terus menerus menurun tak ada kemajuan

Jujur saja ia takut kehilangan Seokjin, ia takut akan ditinggal pergi sungguh Taeyhung belum siap

Hatinya bagai dihujam terus menerus, rasa sedihnya belum terbayarkan oleh kebahagiaan yang diharapkannya

Ia terus berdoa tapi belum juga terkabulkan, ia hanya ingin Seokjin kembali padanya. Dalam keadaan sehat wal'afiat ia hanya ingin bersama Seokjin selamanya ingin bersama sang istri tercinta hingga menua dan mati bersama

.

.

.

TBC
Kurang menarik 😓

Satu Chap. Lagi baru End, 🤗

Voment juseyo

Maafkan || Taejin [Gs] -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang