Maafkan || Taejin [Gs] -END-

Chapter 12

Happy Reading
Typo berserakan
Voment

Side On Tae

Malam itu Tae mendapat sebuah pesan singkat dari si penghianat Irene

Irene sangat membuat Tae penasaran. Apa maksud Irene sebenarnya? Apa yang ingin disampaikan irene Padanya, katanya sangat penting..?
Cukup sudah, Tae akan menemui irene sesuai permintaan gadis itu

Semalam Tae tak bisa tidur karena terus berpikir, ia bingung siapa yang harus ia pilih, siapa yang harus ia percaya - antara Seokjin atau Irene-

"Haaah! Aku bingung"
Tae mengehembuskan nafasnya berat

Diliahatnya kembali wajah tenang sang istri yang tertidur. Secara tidak langsung Tae tersenyum menghangat. Seolah ia tidak dibebani apapun

Detik berikutnya ia tersadar akan reaksi dan perasaan nya terhadap sang istri

"Apa aku mulai menyukai seokjin? Tidak mungkin! Tapi...tadi aku sangat mengkhawatirkan dirinya, aku menciumnya, berkata lembut dan tersenyum. Ini perasaan apa? Kenapa saat dia berkata bahwa dia lelah dan tidak mampu lagi, aku seakan takut ditinggal sendirian, tak ingin ia pergi. kenapa aku seperti ini? Kenapa aku mau dia harus tetap disini, disisiku, bersamaku selamanya"

Tae terus saja bergumam mengutarakan apa yang di rasanya

"Irene~ ... aku membencinya karena telah mengkhianatiku pergi meninggalkan ku dan minta balik seolah tak terjadi apa apa, satu sisi aku juga merasa bangga dan sedikit senang karena Irene masih mencintaiku. Arggggg! Kenapa jadi plin plan gini sih! Haaah"

tangan kekar nya meremat surainya frustasi, bingung akan pilihan yang harus ia tentukan

Sekali lagi Tae menatap lekat wajah Seokjin, seakan diberi pencerahan Tae langsung menentukan pilihannya

Yaitu...

... Tetap bersama sang istri, belajar mencintainya, belajar mencintai wanita berhati bak malaikat yang setia dan tetap dengannya dengan semua sikap dan sifatnya yang kasar dan buruk

Ia memantapkan pilihannya dengan bertemu irene besok dan mengatakan semuanya, mengatakan bahwa ia lebih memilih Seokjin yang setia dengannya. Ia akan tetap bersama seorang wanita tangguh yang terus bersabar dengan sikap kasarnya

Tae menggenggam lengan seokjin sambil tersenyum

"Aku memilihmu chagiya~"

"Aku akan belajar mencintai mu, terus lah bersamaku, aku akan menebus semua kesalahanku padamu. Aku akan memperbaiki diri demi kau"

Setelah itu ia mengambil posisi tidur disamping Seokjin sambil memeluk sang istri posesif, ia sangat merasa nyaman hangat dan tenang. Ia mendekatkan wajahnya pada ceruk leher sang istri kemudian menghirup aroma seokjin yang menenang kan, seperti nya itu adalah candu baru baginya.. Kkkkk

Esoknya Tae terbangun sangat pagi, dilihatnya seokjin yang masih tertidur, untuk pertama kalinya Tae tidur bersama Seokjin memeluk pinggang sang istri seakan tak ingin lepas

Untuk sesaat Tae menjahili si manis dengan memainkan hidung tirus seokjin menggunakan hidungnya. Romantis bukan?

ia memegang pipi lembut seokjin yang tirus, "kemana pipi gembul mu chagiya~? Kenapa kau Sekaran kurusan? Apa makanmu teratur? Aku sangat mengkhawatirkan mu"

"Chagiya~ aku akan bertemu irene, mengatakan bahwa aku lebih memilih dirimu~ jangan berhenti mencintaiku"

Chup~

Ciuman pas di bibir kissable Seokjin yang sexy, karena terlalu manis dan kenyal Tae tapa izin langsung melumat bibir sang istri lembut

"Ngmmtt" leguhan plus desahan rendah seokjin yang merasa terganggu tapi tak bangun