"Minmin hyung~"
"Hmm."
"Joongie suka es krim."
"Lalu?"
"Apalagi es krim vanilla!"
"Hm?"
"Joongie tidak tau kalau Minmin hyung masih bersembunyi tadi."
"Lalu?"
"Kalau Joongie tahu kan pasti Joongie ajak Minmin hyung juga."
"...."
"Salah Minmin hyung juga sih kenapa bersembunyi dirumah Hiro. Minmin hyung suka sama Hiro ya? Seperti Papa suka Mama?."
Tidak menjawab Changmin hanya menaikan sebelah alisnya. Duh, kenapa setiap hari sikap dan sifat Jaejoong semakin menjadi-jadi?
"Joongie tidak tahu juga kalau Minmin hyung suka Hiro. Kalau Joongie tahu Joongie tidak akan sering sering bermain sama Hiro uhh."
"..."
"Pokoknya Joongie minta maaf. Joongie kan tidak tahu. Nanti Joongie bantu pernikahan Minmin hyung sama Hiro deh."
"...."
"Minmin hyungie~! Mama bilang kalau tidak ada hukum bagi orang yang tidak tahu. Jadi Minmin hyung harus memberi Joongie maaf."
"Lah? Joongie kan bocah bukan orang. Jadi tetap salah."
"Begitu ya? Hiks. Jadi Joongie bukan manusia?"
"Nah kan menangis. Dasar bocah."
Mengambil sisa kaleng minum Jaejoong di meja didepannya, Yunho melemparkannya ke kepala Changmin. Lama-lama ia bosan sendiri mendengar percakapan duo bocah dengan sifat sama berkedok kakak-adik yang semakin tidak jelas itu.
"Yah Hyung! Sakit tahu." Changmin berteriak
"Diamlah bocah."
"Loh? Minmin hyung juga bocah."
"Kalau aku bocah berarti Joongie bocah kuadrat."
"Ckk. Kami sempat membelikanmu makanan tadi Min."
"KENAPA TIDAK BILANG DARI TADI HYUNG!"
...
Maapkan pendek banget.
Tiba-tiba mood anjlok parah. 😑
Aku usahain update secepetnya dan lebih panjang lagi tentunya.
Pai pai~ (?)
KAMU SEDANG MEMBACA
Yunnie Sensei! ✔
FanfictionSebenarnya Changmin merasa kasihan pada Yunho yang harus menghadapi adiknya, Jaejoong. Tapi apa boleh buat. Permintaan Jaejoong itu mutlak. "Joongie mau jadi maid." Yunjae // Gaje