-3-

4K 260 11
                                        

Semilir angin membelai lembut rambut hitam itu.
Memisahkan satu dengan yang lainnya.
Kemudian berganti membelai lembut kulit putih itu.
Menciptakan sensasi nyaman untuk si pemilik kulit itu.

Drrrttt…..drrrrrttt……

Gadis itu mengambil ponselnya yang ada di kantung jaketnya.
Mengusap layarnya kemudian muncullah sebuah pesan dari kekasih kontraknya.

RN

088756XXXXXXX

Cepat datang ke kantor, kita semua menunggumu!!!!!!
Gadis itu merentangkan tangannyake udara sambil menguap.

“Aku harus segera datang, Akh, Aku mager banget ketemu sama dia” Gumam Syifa sambil berjalan kearah kantor NJI dengan lesu.
Entah ada hal apa yang membuatnya seperti itu. Tak seperti biasa ia yang selalu semangat, namun sekarang keadaannya sangatlah berbeda.

***************

“Assalamualaikum, Maaf saya terlambat.” Ucap Syifa sambil melipat tangannya untuk meminta maaf.

“Duduklah.” Titah Bpk Aliando.

Syifa pun mendudukkan dirinya diatas sofa itu.

“Kita akan mengkonfirmasi hubungan kalian ke public, jadi pukul 2 nanti keluarlah bersama.
Bermesraan atau apalah itu, kalian pasti akan langsung di sorot oleh wartawan.” Jelas Bpk. Aliando.

Semuanya menganggukkan kepala. Tak ada ketegangan, hanya saja ada sebuah percikan ketakutan dihati mereka.
Takut suatu saat nanti, kepalsuan berita ini akan segera terbongkar.

“Akh, kufikir ada apa. Tapi kenapa kita harus keluar berdua? Kemarin malam itu kami berdua tertangkap paparazzi di depan apertemenku. Seharusnya kita tak usah pergi berdua lagi.
Dengan foto itupun sudah menjelaskan bahwa aku ada hubungan dengan Rizky kan?”
Tanya Syifa dengan sedikit protes.

Bpk. Aliando hanya mengangguk-anggukan kepala saja tanda mengerti.

“Aku setuju, kalau mereka pergi bersama dan tertangkap kamera disaat hubungan mereka di konfirmasi, itu sedikit aneh.” Tambah Verrel.

Syifa’s POV

Hari ini berita itu sudah dikonfirmasi, entah akan bagaimana kehidupanku selanjutnya.
Pasti aku akan dihajar di julid habis-habisan,
“Aku cek IG ku sajalah.”

Author’s POV

Tangannya dengan lihai membuka satu persatu foto dirinya dan Rizky. Konfrimasi hubungan mereka berdua menyebar begitu cepat dalam sepersekian detik.
Ada yang setuju dan ada juga yang tidak. Berita ditelevisi pun sama, masih hangat akan pemberitahuan hubungan mereka.

“Sudah kuduga!! Ini semua tak akan berjalan dengan lancar. Belum apa-apa aku sudah di julid oleh mereka, memangnya mereka siapa?! Membuatku emosi saja.”
Ia melihat-lihat komentar para netizen. Raut mukanya terus berubah-ubah setiap melihat komentar. Kadang tersenyum, cemberut, dan tersenyum lagi.

“Apa?! Siapa dia beraninya berkata begitu padaku? Memangnya dia pantas apa?!Menyebalkan Sekali.”

“Siapa yang tak pantas?” Tanya seorang pria dari belakang punggungnya.

Syifa pun membalikkan badannya dan melihat Rizky sedang bersandar di pintu ruang kerjanya.
Gadis itu mendengus kesal melihatnya.

“Hei Makhluk Sombong! Kemari Kau! Apa Fansmu sangat hobby men-Julid orang yang berada dekat denganmu?! Akh?!!!!

Rizky mengeryit heran mendengar ia dipanggil Makhluk sombong oleh seorang gadis seperti itu.
Biasanya jika Rizky bertemu para gadis. Pasti gadis-gadis itu langsung berteriak-teriak memanggil nama Rizky, dan Rizky langsung menyambutnya dengan gaya  ketampanannya.

LOVE & HATE  [ REVISI ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang