LOVE & HATE [ REVISI ] ✔

-6-

Author’s POV

Syifa memasuki rumah Rizky, sebelumnya gadis itu memang sering sekali masuk kerumah ini, jadi ia sudah hafal betul letak ruangan dan benda-benda ini disimpan dirumah tersebut
Ia berjalan menuju ruang makan, ternyata benar, ibunya sudah ada disana. Ia menatap sebal dan marah kepada ibunya.

“Astaga, Anak ini tidak sopan sekali iya?.” Ucap Ibunya Syifa saat Syifa menatap tajam keibunya.

“Ya Mama!!! Kenapa ada disini? Merepotkan orang yang ada sini saja.” Ucap Syifa sambil duduk diatas kursinya Rumah nya Rizky.

“Syifa, Mama mu tidak merepotkan kok, malah ia sangatlah membantu tante kok.” Ucap mama ika sambil menaruh beberapa makanan diatas meja dan langsung mencium syifa.

Rizky menatap Syifa sebal.
“Justru kaulah yang disini sangatlah merepotkan.” Jelasnya.

“Ish.”

Ibu Syifa dan Ibu Rizky tertawa melihat kelakuan anak mereka berdua.
Begitupun dengan Ka Ina.

“Kenapa kalian harus putus sih?” Tanya Ka Ina tiba-tiba sambil menyuapkan makanan kedalam mulutnya.

“Dia yang mulai duluan.
Dia sangatlah menyebalkan.” Jelas Rizky.

Ibu Syifa pun menatap Syifa tajam. Syifa pun hanya mendegus kesal dan sebal.

“Tidak, Itu tidak benar kok.
Kami putus karena kesalahpahaman.” Ucap Syifa sambil memainkan sendok dan garpunya.

“Dia yang memulai masalah ini duluan, dia aku tinggal pergi keluar negeri sebentar saja, malah dia asik-asik’an berciuman dengan pria lain.” Ucap Rizky tanpa peduli perasaan Syifa.

Ibu Syifa pun terlonjak kaget mendengar ucapan Rizky, dia menatap Syifa dengan rasa amarah dan penuh kecewa.

“Astaga, Anak Ini!!! Kenapa kau  suka sekali mencari masalah, Ah!!” Ucap Ibu nya Syifa sambil memukul pundak syifa secara kencang.

Rizky tertawa puas melihatnya. Sedangkan Ka Ina malah menatap Rizky dengan tatapan mata elangnya.
Kelakuan adiknya ini benar-benar lewat batas dan sangat menyebalkan.

“Akh, Ma! Aku tidak pernah berciuman! Pria itu duluan yang menciumku! Tapi aku pun juga tak membalas ciuman itu ma! Teriak Syifa karena sakit pundaknya akibat dipukul oleh ibunya.

Mama Ika hanya menggelengkan kepalanya sambil terkekeh melihat kejadian tersebut.

“Ma kenapa jahat sekali sih padaku? Padahalkan kau tak pernah memukulku!.” Ucap Syifa sambil menyuapkan makanan kedalam mulutnya.