-5-

3.1K 306 13
                                        

Author's POV

Gadis itu sedang membereskan ruang kerja kantornya dan bersiap untuk pulang.
Dia meregangkan badan dan otot lengannya yang pegal sambil mengirup dan membuang nafasnya yang dalam.
Sepertinya hari ini adalah hari yang paling melelahkan.

"Akh, aku rasanya ingin berendam air hangat, agar otot-ototku ini tidak pegal lagi." Ucap Syifa sambil keluar dari ruangan.
Kemudian ia berjalan kea rah lift berniat untuk turun ke lantai dasar.

Tinggg...

Lift terbuka dan terlihatlah sebuah manusia yang wajahnya tak asing lagi baginya, ya benar kalian pasti taulah siapa dia🙄, iya benar ternyata itu adalah Rizky.
Ia berdiri didalam lift sambil menggenggam handphonenya yang ada dijari tangannya.
Syifa pun dengan terpaksa masuk kedalam lift dengan keadaan muka cemberut dan bête.

Rizky yang melihat kearah Syifa pun hanya pura-pura tidak melihatnya dan ia langsung mengalih pandangannya ke smartphone yang digenggamnya.
Mereka berdua diam tanpa berkata apapun. Dan suasana dalam lift pun hening dan sunyi.

Mereka sama-sama turun ke lantai dasar. Diantara mereka pun sedari tadi tak ada percakapan.
Lebih tepatnya tak ada yang tau apa yang harus dibicarakan.
Syifa melirik kearah Rizky, begitupun sebaliknya Rizky melirik kearah syifa. Dua-dua nya sama- sama mencuri pandang.
Lift pun sudah sampai ke lantai dasar. Rizky keluar dari lift dan langsung meninggalkan Syifa tanpa sepatah katapun.

"Kita kan putus hanya dari perjanjian kontrak pacaran saja, kenapa kita malah bermusuhan layaknya pasangan kekasih sungguhan?" Gumam Syifa dalam hati sambil menatap punggung Rizky yang kian lama akan hilang dibalik tembok.

Syifa pun keluar dari lift itu.
Ia berjalan sambil sesekali menyapa para karyawan.

"Aku rindu Ibu, sebaiknya hari ini aku pulang kerumah ibu sajalah." Ucap Syifa sambil berjalan kearah halte bus.

Setelah beberapa jam menunggu, akhirnya bus yang ia tunggu telah datang.
Syifa pun segera memasuki bus itu, dan tanpa Syifa sadari, Rizky pun juga masuk kedalam bus itu, karena bus yang mereka tumpangi arah rumahnya hampir sama.
Syifa tidak memperhatikan sekelilingnya, jadi ia tak sadar jika di halte bus itu ada Rizky.
Begitupun sebaliknya,
Rizky juga tak sadar disitu juga ada syifa.

Mereka berdiri sambil memegang sanggahan yang digantung.
Rizky membelakangi Syifa, dan Syifa pun menghadap kearah jendela bus.

Mereka sama-sama tidak menyadari kehadirannya satu sama lain.

Ckitttttttttttttt...............

Brakkkk!!!!!!!!!!!!

Seketika bus yang mereka tumpangi bersama mendadak berhenti karena didepan bus itu ada sebuah kecelakaan.
Sontak hal itu membuat Syifa terdorong kedepan dan kepalanya tak sengaja kena punggung Rizky.

"Akh, Aww...Tuan Maafkan Saya, Saya tadi tidak sengaja, dikarenakan bus tadi berhenti mendadak!" Ucap Syifa sambil memejamkan matanya, menundukkan kepalanya dan melipat tangannya untuk meminta maaf.

Rizky melihatnya dengan heran, kenapa baju gadis ini hampir sama dengan baju Syifa iya? Gumam Rizky dalam hati.

"Syifa? Apakah ini Cut Syifa Hanasalsabila?" Tanya Rizky agak sedikit bertanya tapi masih heran karena takut salah orang.

Syifa pun mengangkat kepalanya, ia pun terlonjak kaget karena yang dilihatnya itu adalah Rizky, dan Rizky naik bus yang sama denganku.

Syifa's POV

Kenapa ada Rizky sih didalam bus ini?

Kenapa aku tidak melihatnya sejak dihalte tadi?

Apakah hari ini adalah hari sial ku?

LOVE & HATE  [ REVISI ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang