menyerah ?

194 25 2
                                    

"Hey, dari mana aja lo?" tanya Reihan kepada Aska yang tengah menghampiri bangkunya.

"Eh Reihan ada disini? jadi yang tadi itu siapa?" tanya Aska dalam hati.

"Rei, kamu tadi nggak ke depan gerbang?" tanya Aska. Sambil memberi kode kepada Reihan untuk berpindah dulu, agar Aska bisa duduk.

"Hah? Kedepan gerbang ? Ngapain." tawa Reihan saat Aska bilang begitu.

"Rei aku serius!"

"Askaaa, Reihan juga serius." jawab Reihan sambil tersenyum ke Arah Aska.

"Duh kan tu senyum kenapa manis bener dah." batin Aska

"Eh, lo kenapa?" tanya Reihan yang heran melihat Aska melamun.

"Ah, gak papa. Jadi bener nih, tadi kamu nggak ke depan gerbang?" tanya aska lagi, jujur saja Aska masih penasaran.

"Jujur sejujur jujurnya." Jawab Reihan lagi. yang mulai malas dengan sikap keras kepala Aska.

Aska pun mengerenyitkan alisnya.

"Masak sih?" tanya Aska yang Mulai mengamati wajah Reihan.

"Kenapa ganteng ya." ucap Reihan sambil melirik Aska.

"Idih geer."

"Oh iya, kenapa Kamu nggak ke kantin?" tanya Aska saat melihat Reihan mengerjakan tugas nya kembali.

"Males." jawab Reihan Asal, ya ya ya Reihan malas bertemu dengan Lisa yang manja itu.

"Ou, eh tunggu." lalu Aska pun memeriksa tas nya, dan dia menemukan Sebuah kotak bekal.
Aska tersenyum ketika mendapati benda yang dia cari.

"Wahh, nih yuk makan berdua, kebetulan tadi bunda bawain bronis, mana bunda bawain bronisnya nya banyak banget."

Aska pun menyodorkan bronisnya kepada Reihan, namun melihat Reihan tak kunjung merespon, lalu Aska pun mencari ide lain.

"Rei." panggil Aska yang hanya di jawab Reihan dengan deheman.

"Rei, ih liat aku dulu dong, bentar aja." Aska mendengus kesal karna tak berhasil. "Ih gak berhasil juga.

"Rei, coba lihat aku deh itu di mulut kamu ada apa?" tipu Aska dengan wajah paniknya.

Sontak Reihan langsung menoleh ke arah Aska. Yesss! Berhasil

"Mana dimana?" tanya Reihan bingung.

Aska tersenyum.

"Itu dimulut kamu coba deh kamu buka dulu mulut kamu." sambil menyembunyikan tawanya.

Dan dengan bodohnya Reihan mengikuti perkataan Aska dan membuka mulutnya dan.

Nyamm

Reihan mematung ditempatnya

"Gimana enak nggak?" tanya Aska dengan senyum penuh kemenangan.

"Gak sopan dasar." cibir Reihan lalu Mulai mengerjakan soalnya lagi.

"Hah masak sih, emang aku udah kelewatan ya." batin Aska

"Maaf." hanya kata itu yang mampu Aska ucap kan, dan hanya keheningan yang terjadi hingga bel pulang sekolah.

Aska melirik Reihan yang tak kunjung bicara padanya.

"Rei, kamu masih marah?" tanya Aska, Namun nihil Reihan tidak meresponnya.

"Rei, aku itu bukan patung." kesal Aska dan ya Reihan masih mengabaikannya.

"Rei, kamu tau nggak. Bunda bilang, marahan itu gak boleh lebih dari 3 hari loh." gumam Aska sambil memasukkan bukunya kedalam tas.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang