Ke Khawatiran Rayhan

127 22 1
                                    

Rayhan sempat terdiam beberapa saat mendengar ucapan Aska,  hingga akhirnya Rayhan pun bicara.

"Urusannya sama lo apa." jawab Rayhan

Aska bingung sendiri, pasalnya dia tadi hanya mencari topik pembicaraan saja, tetapi dia malah membuat Rayhan semakin marah.

"Yan, yuk pulang udah mau malem nih. Nanti kena Begal lagi yuk." ajak Aska yang segera beranjak dari pemandangan tersebut.

Rayhan tak menyahuti perkataan Aska dan dia langsung berdiri .

"Lo ngapain ngikutin gue?" tanya Rayhan

"Ya, mau nebeng Ayan lah,  kenapa sih ish pakek nanya segala. "

"Lo kesini sama siapa?" tanya Rayhan lagi

"Menurut kamu aku kesini sama siapa?" Aska balik bertanya kepada Rayhan sehingga membuat Rayhan kesal sendiri.

Rayhan mengacak frustasi rambutnya.

"Elo tuh ya!" Rayhan menahan emosinya dan mengepalkan kedua tangannya agar tidak memukul Aska.

"Kapan sih lemot otak lo itu berubah menjadi jaringan yang bagus."

"Hehehe, ya sori Yan, yuk balik. " lalu Aska pun akhirnya menarik Rayhan ke parkiran dan menaiki motor Rayhan.

dan pergi kerumah Aska.

"Makasih ya Ayang bep, udah mau anterin princes Aska yang imut  ini," Ucap Aska sambil memasang  pupy eyesnya.

Rayhan sempat menoleh sebentar ke arah Aska, namun dia segera melajukan motornya.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Rayhan Prov

"Itu kok muka dia  pucet banget ya?" batin Rayhan

Ya pascanya gue tadi sempat melihat ke arah tu anak gue lihat mukanya pucet banget tapi anehnya kok gue malah gelisah sih aneh

Lalu Rayhan pun mencoba merebahkan tubuhnya belum sempat Rayhan menutup kan matanya tiba tiba dia mendengar suara teriakan

"Siapa sih malem hari teriak teriak." desis Rayhan lalu dia pun segera bangun menuju ke kamar sebelah.

"Ohhh ternyata ni Orang,"

Yah disana terlihat Reihan yang tengah putus asa,

Niat Rayhan ingin memasuki kamar Reihan pupus sudah saat mendengarkan curhatan Reihan.

"Gue bodoh, bodoh, bodoh, Aska maafin gueee," kata Reihan sambil memukul mukul dinding kamarnya.

"Emang Pernah ya Orang berbuat salah sama tuh anak, perasaan anak itu yang selalu bikin orang emosi kenapa sekarang bisa kebalik." ujar gue dibalik pintu.

"Aska gue suka sama elo, maaf gue telat menyadarinnya," tambah Reihan lagi.

Rayhan yang geram pun Akhirnya memasuki kamar Reihan sambil bertepuk tangan.

"Bagus bagus adikku," Rayhan tersenyum sumringan menatap Adiknya itu

"Sejak kapan lo disana?"

"Sejak lo bilang lo suka sama...., siapa? Aska ya." jawab Rayhan

"Dasar brengsek! lo ngumping kicauan gue hah!" kali ini Reihan menarik kera baju Rayhan

"Kenapa salah ya," tambah Rayhan lagi

"Kalau gitu gimana kalau gue rebut Aska dari lo," bisik Rayhan ditelinga Reihan.

Rayhan yang melihat perubahan wajah Reihan pun tersenyum penuh kemenangan.

"Gue nggak akan ngebiarin itu,"  ucap Reihan sambil memukul wajah tampan Rayhan.

"Dasar Banci! Mainan nya fisik!  bukan logika." ujar Rayhan sambil membersihkan darah yang mengalir di sudut bibir gue.

"Liat aja ya lo, kalau sampai elo ngerebut Aska dari gue abis lo!" Ancam Reihan.

"Welll..., Dulu siapa yah yang berani rebut Lisa dari gue," bisik Rayhan lagi.

Reihan membungkam.

"Apa hubungannya sama tuh jalang!"

"Gue tau, gue tau semuanya Reihan  Andra Patria, lo nggak bisa bohongin gue !"tambah Ryahan lagi.

"Gue tau Aska itu adalah secret Admirer elo, tapi elo nggak pernah anggap dia ada dan lo sekarang malah berfikir bahwa Lisa secret Admirer elo, dan nembak dia seenak jidat lo tanpa lo inget kalau gue disana juga suka Lisa."

"Ck, lo telat sadar, saat itu saat
dimana gue ngeliat elo nembak Lisa jadi pacar elo betapa sakitnya hati gue padahal elo tau kan kalau gue itu SUKA sama Lisa,  bahkan lo dukung gue tapi apa lo mengkhianati gue, lo malah ngebuang cewek yang udah mati matian berjuang demi elo,  perlahan gue mencoba untuk mengingatkan Aska  dan mengiburnya, hingga Akhirnya Aska ngejar ngejar gue seperti sekarang, niatnya gue mau balikan sama Claudy ,tapi berhubung gue tau kalau elo suka sama Aska, maka gue bakalan manfaatin keadaan Aska untuk bales dendam ke Elo," jelas Rayha kepada Adik laknat nya lalu Rayhan pun tertawa. dan Reihan diam, cuman bungkam sepertinya dia mulai sadar akan kesalahnnya dulu.

"Bang jangan sampai lo sakitin hati Aska bang," Kata Reihan lembut yang diiringi dengan air mata.

"Buat apa bro lo nangisin cewek murahan kayak Aska. Buat Apa !" bentak Rayhan

Bughh

Satu pukalan lagi mendarat di pipi mulus Rayhan.

"Dia nggak murahan inget! Mungkin dia udah capek menyukai seseorang dalam diam seperti mencintai gue dulu,  mungkin di mau mengubah jalan hidupnya, Inget ya Bang, lo nggak boleh bilang Aska murahan, apa lagi lo baik sama dia cuman untuk bales dendam ke gue. Bang  kalau elo mau bales dendam lewat gue aja bang, jangan lewat Aska, dia itu cewek yang nggak tau apa apa bang." jelas Reihan sambil menarik kera baju Rayhan.

"Heh apa guna nya gue nyakitin elo gak guna! Buat tangan gue lecet aja, mending gue sakitin elo lewat Aska, liat nanti Rei! gue mau liat  seberapa  hancur LO SAAT LIAT GUE BERSAMA ASKA, LO AKAN RASAIN APA YANG GUE RASAIN SAAT DULU, ELO BARENG LISA DAN SEBERAPA MENDERITA ELO SAAT NANTI GUE TINGGALIN ASKA !"Ucap Rayhan dengan lantang, lalu Rayhan melepaskan cengkraman Reihan dari bajunha.

"Inget jangan pernah elo panggil gue abang. Kalau lo aja belom bisa jadi adek yang baik buat gue. " lalu Rayhan pun bergi dari kamar Reihan sambil membanting Pintu.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Yeahhhh Akhirnya

Baru kali ini Rayhan bicaranya lebih dari 10 kata 😭 senang nyA
Ya walaupun yang baca cerita ini sangat sedikit tapi gpp,  makasih ya yang udah bertahan sampai chapter 13 huaa see you gais tinggalkan jejak bintang ya , hargai sedikit aja karya ku ☺

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang