Takdir

120 23 0
                                    

"Maaf Nak cari siapa ya?" tanya Tetangga rumah Aska, saat melihat Rayhan tak kunjung pergi. Sudah setengah jam Rayhan masih setiap berada di depan rumah Aska, namun Nihil Aska justru tidak ada dirumah.

"Askanya ada pak?" tanya Rayhan sopan seraya turun dari motornya.

"Aduh Den, non Aska nya nggak ada atuh," jawab tetangga Aska

"Ohh yaudah makasih ya pak,"

"Eh ngomong ngomong Aska kemana pak?" tanya Rayhan lagi

"Ya bapak nggak tau den," jawab bapak itu.

"Yaudah makasih ya pak,"

Setelah percakapan singkat itu Rayhan pun akhirnya pergi dari rumah Aska.

-------------

Nomor yang anda tuju sedang diluar jangkauan silahkan coba beberapa saat lagi

"Aghhh," teriak Rayhan dengan frustasi

"Lo kemana sih Ska, kenapa nomor elo nggak aktif," gumam Rayhan yang sekarang sedang terduduk di pintu kamarnya, dia meratapi nasibnya, kenapa? Kenapa dia mengkhawatirkan Aska? Ntah lah Rayhan pun tidak tau.

"Bang," panggil Reihan yang ntah sejak kapan sudah berada di kamar Rayhan.

"Ngapain lo kesini hah!" teriak Rayhan ketika melihat Reihan berada di kamar nya.

"Gue denger Aska nggak masuk ya ?" tanya Reihan

"Kalo tau kenapa pakek nanya, " jawab Rayhan

"Abang tau dia kemana?" tanya Reihan lagi.

Rayhan pun bangkit dari duduknya dan mensejajarkan tingginya dengan Reihan.

"Denger.jangan.pernah.elo.ikut.campur.urusan.gue.sama.Aska ." jawab Rayhan dengan penuh penekanan.

------------------------------------------------------

Terlihat seorang remaja yang sedang meringis kesakitan

"bunda, Ayah, kalian dimana, " gumam Aska sambil memegangi kepalanya yang sakit.

Lau Aska pun melirik ke arah jendela, Betapa Terkejutnya Aska melihat Rayhan yang berada di depan rumahnya. Kemudian Aska melihat Rayhan menemui tetangga Rumahnya, tetangga Aska itu sempat melirik ke arah jendela, tepat dimana Aska mengintip, namun Aska mengisyaratkan 'jangan kasih tau Aska ada dirumah' seolah mengerti tetangga Aska langsung mengiyakan dan tak lama dari situ Rayhan pun pergi.

Brak

Terdengar suara seseorang membuka pintu kamar Aska

"Neng, Neng Aska, bangun Neng oalah," lalu tetangga Aska tadi pun segera membawa Aska keluar kamar dan membawanya ke rumah sakit.

____________________________________

Aska mengerjapkan matanya beberapa kali hingga pengelihatannya pun terlihat jelas
"Bunda," gumam Aska pelan

"Sayanggg," histeris Tantri, dan langsung memeluk Aska. Aska hanya terdiam dan meneteskan air matanya berkali kali, namun Aska segera menghapusnya ia tak kuasa jika bundanya semakin sedih.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang