"Kalo gitu boleh, gue ama ade lo pergi. Kita takut ganggu kalian yakan yang?" tanya Tama yang dibalas pelototan olehku.
"Gak boleh!" ucap Ran,"Gak ganggu kok!" sahut Fira. Mereka bersamaan.
"Gak boleh?" ujar Tama mengualng kata-kata Ran,sambil menyisir rambut dengan tangannya.
"Gak boleh lah, lo gak liat nih makanan udah dipesen. Kalo lo berdua pergi siapa yang makan, dibuang? membajir dodol" sahut Ran panjang kali lebar kali tinggi.
"Tapi---" ucap Tama yang dipotong oleh Fira "Makan dan tutup mulut lo bedua!" Fira melihat Tama dan Ran dengan mata melotot. "Gak malu diliatin orang!" sambung Fira.
Kemuning, Ran, dan Tama langsung diam.
Wah calon bini gue galak amat ternyata hahaa batin Ran.
Sades nih pacar Ran, udah kek guntur petir aja kalo marah batin Tama.
Beh mantul nih kalo jadi kakak ipar gue heheee, bisa jadi pembela gue kalo lagi dibully kak Ran batin Kemuning.
Apa gue galak amat ya tadi, perasaan biasa aja! Batin Fira
"Tama, kenapa cuman dilitatin aja, makan buruan. Tadi katanya lo laper?" Tanya Kemuning yang melihat tama bengong.
"Yang suapin!" rengek Tama dengan muka memelas. Kemuning cuman diam karena Ran yang lebih dulu menyela.
"Idih, jijik gue dengernya. Suapin haha kek bocah ingusan." ucap Ran yang mendenger Tama minta di suapin Kemuning
"Udah Ran makan aja, Tama lo juga makan. Ini restoran bukan dapur pribadi lo pake acara suap-menyuap gak malu diliatin orang." Kemuning cuman melirik Tama yang diam mendengar ucapan Fira.
"Yes ada yang belain gue hahaaa. Kasian gak ada yang belain!" ucap Ran sambil ketawa dengan muka mengejek Tama.
"Tama, makan." suruh Kemuning yang dia angguki kepala oleh Tama.
••°••°°°°°••°••
Setelah selesai makan mereka keluar dari restoran. Dan menuju parkiran.
"Lo jagain ade gue yang bener, kalo sampe gue liat ada lecet dikit abis lo" ujar Ran
"Emang gue barang" ucap Kemuning
"Hahaha" tawa Fira sedangkan Ran mendengus kesel atas sahutan adiknya ups kembarannya
"Gue jamin ade lo aman ama gue" ujar Tama sambi menepuk bahu Ran
"Tama ayo, pulang gak?" tanya Kemuning
"Pulang dong sayang" ujar Tama sambil menggandeng tangan kemuning menuju motornya
"Tamaaa" teriak Ran yang melihat kejadian itu
"Hehe sorry gua hilaf Ran" ujar Tama yang langsung melepaskan tangan Kemuning
.
.
.Tama melajukan motornya meninggalkan Mall, sedangkan Motor Ran mengekorinya dari belakang.
"Kemuning ngapain sih Kakak lo ngikutin kita" tanya Tama sambil menyetir
"Dia bukan ngikutin tapi, rumah gue ama dia satu. Jadi jalan pulang juga otomatis samalah" jawab Kemuning
"Oh iya ya gue lupa hehe" jawab Tama
"Lah abis amnesia kali nih orang yah" batin Kemuning.
.
.
.Sesampainya di depan rumah Kemuning langsung turun dan diikuti oleh Tama.
Saat Kemuning membuka pintu menggunakan kuci secara bersamaan dengan datangnya Ran dan Fira.
Setelah pintu terbuka Kemuning masuk ke rumah dan sekali lagi diikuti oleh tama yang juga ikut masuk."Woyy ngapain lu ikutan masuk juga" Teriak Ran yang langsung menyusul Tama yang masuk ke rumahnya dan tentu saja diikuti oleh Fira
"Gua diizinin ama ade lo" ucap Tama santai dan langsung duduk di sofa
"Kapan?" tanya Kemuning yang ingin melangkahkan kakinya ke arah dapur
"Tadi" sahut Tama sambil memeluk bantal di sofa
"Huhh terserah" ucap Kemuning yang berlalu meninggalkan Ran dan Tama
"Kemuning tunggu" ujar Fira setengah berlari mengerjar Kemuning yang memasuki dapur
.
.
.Di ruang tamu Ran dan Tama duduk saling berhadapan.
Ran dengan tatapan tajamnya sedangkan Tama dengan senyuman gilanya."Tadi ade lu bukain gua pintu, bukankah itu artinya gua diizinin masuk" ujar Tama yang memecahkan keheningan di ruang tamu.
"Hah? GILA" ujar Ran setengah berteriak.
Tama mendengus kesal "Gua masih waras" ujarnya
Kemuning dan Fira datang ke ruang tamu dan langsung meletakan jus dan biskuit di meja.
Kemuning dan Fira duduk bersama di satu sofa panjang yang menghadap langsung ke depan tv, sedangkan Tama duduk di samping kiri tv dan Ran di samping kanan tv.
Intinya mereka duduk di depan tv wkwk.
"Di sini lagi di adain adu tatap mata ya?" tanya Fira yang membuat Ran dan Tama menatapnya
"Hahahaa saling adu natap kayak di fim Upin & Ipin ajah" kekeh Kemuning.
.
.
.
Setelah beberapa waktu terisi dengan keheningan dan hanya terdengar suara tv akhirnya terpecahkan dengan kedatangan pasangan paruh baya yang kira-kira berumur 37 tahunan."Wah ada tamu" Suara pria itu membuat semua orang yang ada di ruang tamu terkejut. Ran, Kemuning, Tama dan Fira langsung berdiri dan menengok ke pintu ruang tamu secara bersamaan.
______________________________________
Wkwkwkw
Ketahuan nih:)):):))
.
.
.
Jadi kali ini, kalau ada waktu bakalan aku lanjutin ceritanyaBy Salbia Putri.K.K
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembaran [END]
Подростковая литератураEnd, selesai, tamat, dan kelar. Ini cerita tentang lika-liku hidup kembar fraternal KEM-ba-RAN KEMUNING dan RAN Ini cerita gue dan kembaran gue. Lebih tepatnya ini cerita kami Gue bingung ini cerita apa, tapi yang gue tau dalam hidup ada banyak cer...