>>PENGUMUMAN<<

246 24 5
                                    

YAHOOY READERS!! Maapin auth yg idenya terbengkalai :"" jadi nih story gaje juga terbengkalai :""

Alright, lanjut aja. Balik lagi ke ini cerita yang makin gaje **plak
~~~~~~~~~~~~~~~

"Well? Jadi, skull-nya kita bakal ngadain apa?" Tanya Chuuya.

"Eh anjer, serem amat tengkorak. Tengkorak lu mau ngadain apa slug??" Tanya Dazai.

"Heh kuso Dazai!! Maksud gue tuh sekolah ya!! Bukan tengkorak!!" Protes Chuuya.

"Ya elunya RIP english, pak. Yang bener kan school." Ujar Kyouka.

"Eh, iya ya." Chuuya cuma bisa nyengir gaje menyalahi kesalahannya. Si Dazai juga malah senyum-senyum ga jelas liat ada yang ngebela (?) Dia.

"CHOTTO MATTE!! ELU SEJAK KAPAN DISINI?!! KAN ELU LAGI DIHUKUM PAK KEPSEK!!" Ujar Aize sambil nunjuk-nunjuk Dazai.

"Lah iya, gue baru ngeh. Kapan lu ada disini?!" Tanya Fyodor ikut nunjuk Dazai.

"Gue kabur." Jawab Dazai anteng,
"Soalnya pak Fukuzawa lebih fokus sama Fumiko chan buat ngehukum dia sebagai anak tersayang."

"Anjer lu, cewe ditinggal." Komentar Yosano.

"Gak gentle lu bang." Komentar Hiromi.

"Apaan nih bang bang? Gue bukan abang lu, Mi." Protes Dazai.

"Dih, yang mau jadiin lu abang gue juga saha??"

"Wut? Bambang?" Tanya Mitsuyo mukpol, salah denger ucapan Dazai.

"Nih lagi.. au ah."

"Dah, dah, back to topic. Kita bakal ngadain acara apa?" Tanya Kirino yang lagi ngegendong Elise.

"Itu--- bisa gak sih elu ngomong jangan sambil ngegendong Elise? Dah kayak baby sitter tau." Komentar Gogol.

"Aku kan mau digendong, sesukaku lah~" Ujar Elise mewakili Kirino, dan Kirino hanya memasang tampang "noh dijawab ama bocahnya."

"Elise chaaannn!! Kenapa kau ga pernah mau kalau aku yang gendong???" Ujar pak Mori lebay yang auto bikin sekelas ilfeel.

"Kambuh dah nih guru atu."Gumam Akutagawa sambil sweatdrop.

"Iya da!! Maunya sama Kirino!!" Elise menjulurkan lidah kepada pak Mori, sambil memeluk Kirino tambah erat.

Kirino sendiri cuman bisa hela napas.

"Lanjut gih, ga jadi-jadi ini pengumumannya." Ujar Mitsuyo.

"Iya nih, lama amat sih OSIS." Ujar Tachihara.

"Eh, Tachihara." Panggil Gin.

"Ya?"

"Elu bukannya OSIS juga?"

KRIK!! KRIIIK!! KRRIIK!!

"Dasar anggota durhaka." Ujar Tecchou dengan nada kalem, berbanding terbalik dengan gerakannya yang akan mengambil pedang kayu.

"EEE!! C-CHOTTO MATTE WAIT KUDASAI!! SORRY TECCHOU!! S-SIMPEN DULU TUH PEDANG!! E-ELO GA MAU DIHUKUM PAK FUKUZAWA KAYAK FUMIKO DAN DAZAI, KAN?!!"

"Tachihara, kuingatkan kau bahwa Tecchou punya izin untuk memakai pedang kayunya apapun yang terjadi." Ujar Jouno.

"Mampoz gue.." Tachihara kicep mendadak.
"P-pak Mori.. tolongin saya pak.." Tachihara menoleh ke pak Mori, mengharapkan bantuannya.

Namun...

Sayangnya...

Pak Mori mah bodo amat sama nasib Tachihara dan lebih memilih untuk merayu Elise agar mau digendong olehnya.

"BAPAKKEEEEEE!1!1!1!1!"

"Dih, siapa elu ngaku-ngaku?? Ayah gue ini weey!" Sahut Kirino.

"Lu siapanya heh!! Ayah gue ini!!" Ujar Mitsuyo ke Tachihara.

"Ayah tiri lu akuin, gue yang sepupu asli lu kagak diakuin!! Fine ya!! Gak gue ajak ke pameran lagi!!!" Ujar Jouno ke Kirino.

"Wey jangan wey!! Iya, iya, gue akuin elu kok sepupu gue yang (katanya) ganteng." Ujar Kirino terpaksa, daripada ga diajak lagi /heh/.

"Hahaha!!! Ayo, geludlah kalian!!" Ujar Q manas-manasin.

"WOY ASTAGA NAGA AER!! LU PADA KATANYA MAU KASIH PENGUMUMAN!!! MANA NIH MANA?!! LU PADA MAU GW GERGAJI?!!!" Yosano ngegad

"Ebused kalem mbak, kalem" Ranpo ngepat2 kepala Yosano.. Hiromi? Mau cemburu tapi ga bisa, daripada Yosano ngamuk? *plak*.

"Eiya, ga jadi-jadi kan gw ngomongnya. Elu pada sih!!"

'Sianjer malah kita yang disalahin lu bambank' batin para siswa siswi penghuni kelas gegara maen disalahin bae sama Jouno.

"Oke~ kita bakalan adain festival dalam rangka ulang tahun sekolah." Akhirnya pengumumannya di berikan

"Weh, festival!" Ujar Hiromi

"Dan setiap kelas wajib, kudu, harus, must ikut. Yang bolos di denda 10 juta." Ujar Tecchou santuy

"Ebused mahal amat woy!! Discount napa sih?!" Chuuya malah protes... ketahuan nih aroma orang yang bakal bolos *plak*

"Oke Chuu, kita kasih discount 100%" Ujar Tachihara.

"NHAA!! GITU DONG BRO!!" Chuuya nepok-nepok punggung Tachihara

"Weey! Denger dulu! Belom selesai nih gw ngomongnya!"

"Eeh, sorry, sorry. Kenapa lagi?"

"Elu yang kudu beresin semua peralatan festival sampai bersih semua!"

"DIH OGAH!!!"

"Makanya, jangan bolos" Kirino berkomentar.

"Udah ketahuan dah niatnya" Mitsuyo ikut komentar.

"Umhm!" Elise angguk setuju

"BACOD!!"

"Nakahara Chuuya kun~~ tadi bilang apa~?" Pak Mori bereyes smile ria dengan aura yang wow... gegara anak-anak tercintanya di gas-in 'bacod' ama Chuuya

"E-eh.. gak pak! Ampun pak!"

"Kalo ada si perban berjalan, nih cebol atu udah di ketawain kali" Kunikida sweatdrop

"Mpoz.." Mitsuyo sama Kirino barengan ngomong.

"Pak!! Tuh Kirino ngomong 'mpoz' tuh pak!" Yeee.. malah ngadu si Chibi.

"Lah, itu kan karena kau duluan. Oke~ karena dirimu sudah nge-gas dengan anak-anakku tercinta, ayo sini ikut sama bapak~"

"Bused omongannya ambigu" batin penghuni kelas.

"I-ikut kemana pak?" Chuuya mulai dag-dig-dug... takut kena hukuman.

"Ikut bapak ke hutan, buat dihukum lari 15 keliling"

"EBUSED!!" Chuuya auto ngegad.

"Oh? Mau protes? Mau bapak suruh bersihin kolam renang lama yang udah lumutan?"

"E-eh.. mending lari deh, pak.." Chuuya kicep.

"Oke, ayo ikut bapak sini" dan Chuuya pun pasrah ikut sama si bapak guru pedo

"Poor Chuuya"

BSD no GakuenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang