9

55 36 28
                                    










"Jadi maukah kamu menjadi istri mas?"

Aku tak percaya dengan yang dikatakan pria yang ada didepanku saat ini, jantungku mendadak seperti terjatuh ke bawah, terkejut akan semua ini. Banyak sekali pria pria yang memulai suatu hubungan dengan berpacaran dulu. Tetapi apa yang dikatakan mas jeffry ini? menjadi istri? dia ngelamar aku?

"Maaf mas aku gk bisa."

"Kenapa fris, mas ada salah? mas bakal usaha sebaik mungkin demi kamu, juga demi leo."

"Aku beneran gak bisa mas."

"Jelasin dulu kenapa kamu nolak mas, mas beneran ada salah sama kamu?"

"Gak, mas gak salah. Aku hanya gk bisa aja sama mas. Aku gak sebanding sama mas. Mas tampan, sayang sama ana juga dan poin yang penting yang buat mas unggul."

"Apa kamu juga seperti ini saat nolak pegawai yang nembak kamu fris?." tanya jeffry yang sedikit jengkel.

"Kok mas-"

"Aku tau semua fris, Mark udah cerita semua sama aku tentang kamu yang sering nolak pegawai pria yang nembak kamu, kamu yang single parent dia udah crita."

"Mas kenal mark?"

"Ya mas memang kenal dia."

"Kamu udah tau kan mas, aku ini janda JANDA mas, apa kata orang nanti kalau mas sama aku yang janda ini."

"Fris, kamu kenapa bicara seperti itu, kamu seperti ini bukan salah kamu sepenuhnya, ini takdir fris. Jadi, mas udah tau kamu sebenernya bahkan mas udah tau leo fris, kamu masih mau nolak mas?"

"Mas, aku mohon, beri aku waktu sendiri."

"Fris-"

"Sebaiknya mas pulang, udah malem, kasian ana besok sekolah."

"Oke, mas bakalan nunggu kamu sampai kamu siap dan menjawab pertanyaan mas tadi."

"Makasih mas dan maaf."




-#-




"Guys guys ada inspeksi menadadak nih". Teriak arin sambil lari pontang panting ke mejanya.

"Loh mbak kok bisa, keknya baru kemaren deh." saut lisa yang keliatan kebingungan.

"Yaudah kita beresin aja tugas kita ini say, santai aja." Kristal yang dari tadi mengerjakan kerjaannya hanya duduk santai, karena ia hampir siap.

"Ini si friska kemana, kok setiap si bos ada kunjungan dia gak pernah ada di ruangan." tanya lisa lagi.

Saat arin ingin menjawab pertanyaan lisa, datanglah Bos mereka beserta antek2nya. Tanpa babibu para antek langsung mengerjakan tugasnya masing2, ntah apa yang mereka lakukan, penghuni didalamnya tidak peduli, toh mereka gk buat macam2. Lisa, arin dan kristal berdiri disamping kiri dodo yang hanya berdiri memperhatikan para antek yang sedang nugas.

"Do, ini sebenernya ada apaan sih, kok dibongkar komputer gue, ntar kalau file gue ilang gimana...." tanya kristal yang sudah mulai frustasi karena melihat komputer yang dibuatnya untuk bekerja sedang diotak atik.

"Maaf ya mbak, kalau merasa gak nyaman, tapi kami sedang mencari pegawai yang korupsi, kami curiga ada yang di bagian keuangan mbak, sekali lagi maaf." Jawab dodo.

inspeksi masih berlanjut, yang awalnya masa bodo menjadi sangat khawatir karena sudah tau apa yang telah terjadi, mereka hanya ber5 didivisi ini, dan salah satu dari mereka adalah pelaku dari korupsi yang merugikan perusahaan ini.

"Eh, ada apa ini? Ma mas jeff?" Friska yang memasuki ruangannya terlihat heran sekaligus terkejut kenapa tiba2 ruangan divisinya menjadi ramai, padahal hanya ditinggal sebentar untuk mengantar berkas ke bagian pengadaan. Dan ia dikejutkan juga oleh seseorang yang semalam membuat hatinya panas dingin berada diruangannya saat ini. "Mas jeff kerja disini ya." pikir friska.

Jeffry yang melihat wanitanya sedang kaget hanya memasang senyum tipis yang memperlihatkan dimplenya itu.

"Bos, saya sudah dapat siapa yang korupsi pada divisi ini." Pernyataan dari sang antek membuat semua kaget termasuk friska yang tidak mengerti pa yang sudah terjadi.

"Siapa bud?" tanya jeffry dengan suaranya yang sangat datar.

"Friska. Friska Anggreni"







--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Singkat uy uy 

Makin gaje yakk

ywdh deh

Berbagi keindahan dengan mengapresiasi yaw



RUM

RASA (Jaehyun Nct)☘ [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang