10

60 34 32
                                    







Friska Anggreni................



"Lu kira sinetron apa, lagian kalau mau ngayal jangan ngajak2 dong laura." Kristal lama2 kesal sama kepala divisinya yang udah kelewatan batas.

"Bener kata mbak ital, mbak laura jangan ngayal yang gak2 dong, lagian friska mana mungkin begitu, yakan mbak rin." Sambung lisa yang langsung dianggukin arin.

"Yaelah takut banget adek kesayangan kalian berbuat gitu, apa salahnya sih, inikan khayalan gue, sewot bener deh."Gondok laura sambil berlalu pergi dari ruangan.

"Mbak ital mbak lisa ini kopinya, mbak arin sama mbak eh mbak laura mau kemana?" Friska yang baru masuk ruangan dengan wajah polosnya bertanya seperti itu.

"Serah guelah, hari ini inspeksi lu harus ada, udah berapa kali lu gk ikut inspeksi."-laura

"Owh oke mbak."

Laura langsung pergi dari ruangan divisi meninggalkan 4 anggotanya yang sedang melihatnya aneh.

"Mbak ital, mbak laura kenapa?"-friska

"Gak papa, udah biarin aja, dia lagi ngayal tuh."

(Muehehehe merasa tertipu ya :) -RUM)



-#-



"Inspeksi hari ini sampai disini, terimaksi kerja samanya dan maaf atas ketidak nyamanan kalian pada saat inspeksi tadi." 

Jeffry tau, jika pegawainya saat ini merasa tidak nyaman, karena sedari tadi hanya diam dua diantaranya memasang wajah tegang, satu dengan wajah terkejut dan 1 lagi dengan wajah datar andalannya.

Para staf yang bertugas menginspeksi tadi ia suruh keluar duluan, melanjutkan kebagian divisi lainnya, sementara Jeffry masih setia berdiri diruangan itu sembari melihat wanita yang sudah seminggu ini ia tunggu jawabannya.

Jeffry mulai melangkahkan kakinya kearah wanita tersebut, dengan tegas tanpa memperhatikan sekelilingnya yang sedang melihat dia dengan wajah shocknya, Jeffry tidak ingin mendengar perkataan orang lain, ia hanya ingin wanita didepannya saat ini. Wanita yang sudah membuat jantungnya berdegup kencang saat berada didekatnya, dalam setiap shalat istiqarah, wanita inilah yang ada dimimpinya setelahnya. Wanita yang tidak terlalu mencolok untuk menampilkan kecantikannya. Wanita itu.... Friska...

Jeffry telah berada dihadapan friska, menampilan senyuman berdimpelnya sembari mengelus kepala friska lembut. "Jam 2 nanti temui mas di ruangan mas. Tak ada penolakan." ucap Jeffry selembut mungkin, dan setelah mengatakannya ia pun meninggalkan ruangan itu yang terlihat makin sunyi.

"Gila, apa yang baru gue liat barusan. Fris, tolong jelasin ke kami."

"Mbak, aku juga bingung mau cerita gimana." Jawab friska yang telihat masih terkejut atas kejadian tadi.

"Ceritakan intinya aja fris, siapa tau mbak sama yang lainnya bisa nolongin kamu." Kristal sebagai yang tertua dari mereka memberi solusi.

"Mbak, mas jeff- ah tidak, maksud aku bos kita, minggu kemaren melamar aku secara tak langsung. Mbak, friska bingung."aku friska.

Awalnya mereka bertiga terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh karyawan termuda diantara mereka, tapi setelah dipikir lagi, dari gerak gerik si bos, sedikit banyaknya terlihat ketertarikan si bos terhadap friska.

"Mbak saranin kamu terima aja fris, si bos itu mapan, juga baik, dia juga royal, bahkan mbak denger dari karyawan juga mark kalau bos kita itu gk pernah deket sama wanita dan bonusnya dia tampan." -Kristal

"Tapi mbak, aku minder sama si bos."

"Minder kenapa fris, kamu tuh cantik."-arin

"Bener tuh. kamu juga pinter loh, jangan lupakan itu." timpal lisa sambil memakan coklat yang ada di dalam toples meja kerjanya.

"Friska tuh minder, dia itu segala diatas segala galanya, jika diibaratkan, aku tuh palung laut, dan si bos itu langit ke 7. Dan aku juga punya leo mbak, aku takut dia gk bisa sayang sama leo, dan juga setelah aku tau kalau dia bos kita aku makin minder mbak." mulut friska bergetar, tetesan air langsung turun dari matanya, lolos membasahi pipi lembutnya, ia tak sanggup mengatakannya.

"Friska, sekarang mbak tanya ke kamu. Kamu cinta atau tidak sama si bos?" Tanya kristal tegas. Yang dijawab anggukan oleh friska.

Jujur friska dari awal bertemu jeffry di sekolah leo dan ana ia merasakan sensasi aneh yang sudah lama tidak ia rasakan sejak ia ditinggal oleh pria yang ia cinta..Friska tak munafik klw ia jatuh cinta pada pandangan pertama dengan sesosok jeffry, tapi ia sadar diri ia hanyalah single parent dan kehidupan yang pas pasan, tak sebanding dengan jeffry.

Dia udah tau leo gk? klw udah tau leo, gimana interaksi mereka? leo gimana saat bersama dengan bos? tanya kristal lagi. Lagi2 di jawab dengan anggukan oleh friska.

Friska menerawang, ia mengingat kembali bagaimana jeffry dan leo terlihat begitu dekat, leo juga sangat senang berada di dekat jeffry, sampai ia juga baru baru ini mengetahui bahwa anaknya memanggil bosnya itu dengan sebutan ayah. Friska ingat betul saat jeffry datang kerumahnya sekedar bermain bersama leo, dan melihat anaknya menyebutkan kata "ayah" pada jeffry. Terlihat jelas pria itu tak keberatan dengan panggilan itu. Tapi entah apa yang ada dipikiran Friska saat ini, ia kalut apalagi setelah tau jika pria yang melamarnya adalah orang paling penting di perusahaan tempat ia bekerja.

"Fris, mbak cuma mau katakan ini sama kamu." Jangan dengarkan kata orang tentangmu, jangan merasa minder dengan apapun yang ada padamu, jangan pernah takut akan jatuh cinta, dan jangan sia sia kan orang yang sudah memperjuangkanmu, hidup hanya sekali dan fikirkan baik baik. Orang yang saat ini memperjuangkanmu pasti memiliki alasan mengapa ia harus memilihmu untuk diperjuangkan. Tutup kristal, menatap mata friska dalam, yang dia anggap seperti an- eh adik sendiri.

(Apasih ngelucu disaat gk tepat:(. Maapin rum padahal sebenernya gk lucu)

"Pikirkan baik2 fris, ungkapkan yang sebenarnya, fokuslah dengan jeffry, semua disini mendukung apapun keputusanmu, yakan rin, lis?"

"Bener kata mbak kristal,kami akan selalu mendukungmu,apalagi kalau kamu nerima lamarannya si bos."ucap lisa yang hanya diangguki oleh arin.

"Iya mbak, makasih semuanya udah mau dengerin dan kasih solusi buat aku."

"Sama sama sayang, udah gih nangisnya, sebentar lagi mau ketemu jodoh gk boleh jelek." Sambung arin mencoba menghibur friska.

"Huum,makasih semuanya." Friska mencoba memberikan senyuman hangatnya.

"Udah nih kan? Lisa laper nih, udah waktu jam istirahat."

"Ok buat semuanya hari ini mbak TERAKTIR sepuasnya."
Lisa,arin dan friska bersorak gembira kepada kakak tertua mereka yang sangat baik.

Lisa dan arin meninggalkan ruangan mereka yang hanya tersisa friska dan kristal...

Kristal menepuk pundak friska dan tersenyum.

"Fris, mbak tau, Jeffry adalah orang yang baik, kamu gk bakal nyesel jika sudah memilihnya dan menempatkannya di hatimu bersama leo."

"Ayo kita susul mereka." Lanjut kristal sembari meninggalkan friska yang masih berdiam diri disana....

-----------------------------------

Yeay....rum baru update....
Ada yang nunggu gk?
Klw gk ada yawdah deh:(
Ok, rum berharap apresiasinya aja, klw sider juga gk papa kok ^^

Rum

RASA (Jaehyun Nct)☘ [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang