Chapter 5(Start from Zero)

6.3K 351 0
                                    

Segala yang telah terjadi membuatku mengerti artinya perjuangan . kehilangan mu adalah pukulan besar yg harus ku terima . Tapi mengapa dunia ini seakan tak mau bersahabat dngan ku .

Cuaca mendung menghiasi kota jakarta sejak pagi tadi , sama mendungnya dengan hati ali . semenjak kepindahan illy ke London , ali belum bisa bangkit dan menjalani hidupnya dengan normal seperti dulu . semua foto foto prilly masih tersusun rapih di kamarnya , ia ingin terus mengingat prilly di hidupnya .

Hidupnya berubah drastis semenjak illy pergi , kebahagiaan nya seakan lenyap di telan bumi , tak ada tawa dan canda yg dulu menghiasi bibir tipisnya . kini yg tersisa hanya kesepian yg selalu melanda dirinya di saat siang berganti menjadi malam . Hari hari yg di lewatinya begitu datar , tak ada yg menarik . ia hanya datang dan pergi dari rumah ke kampus, semua kegiatan yg dulu pernah ia jalani di masa SMA , kini hnya menjadi knangan . tak ada lagi basket .

ia juga tak mau berbincang dengan siapapun kecuali itu hal yang benar benar penting , sikapnya pun berubah jadi agak kasar dan tak bersahabat .

jegaarrr ..

lagi lagi ali datang dan membanting pintu kmarnya , seluruh isi rumah di buat kaget dan terbengong bengong  .

"itu anak maunya apa sii!" kaia kesal , ia mendekat ke kamar ali kemudian mengtuk pintunya dengan kencang

"aliiiii !!!!buka ga !"pekiknya "kalo lo buka , lo ga boleh makan malam !" ancamnya .
ckleeekk ..

pintu kmarnya terbuka perlahan , ali menunduk ketakutan . ali memang berubah jd pemarah tp bukan berarti ia juga pemberontak . ia tak berani menatap mata kaia, kakinya melngkah mundur dan ia duduk di atas meja di belakngnya . kaia mengikuti langkah ali yg kemudian menutup pintu kamarnya .

mreka memulai perbincangan singkat antara kakak dan adik

"lo kenapa lagi?"

"gpp kaia" tukas ali

"lo ga usah bohong , apalagi yg terjadi?"

"ga ada kaia!" ucapnya kasar "ini cuma maslh di kampus , dan gue ga mau lo tau"

"oke oke .. gue tau lo lagi kesel , tapi ga kayak gini kan caranya?hmmm?"kaia mengelus rambut ali , coba menenangkan ia dari kemarahan nya "lo tau?mama khawatir di depan , lo bisa liat sndiri" seraya menunjuk keluar kamar "mama nangis li !"tukasnya

ali menyesal , ia melangkah keluar dari kamar dan meninggalkn kaia disana . Dilihatnya sang mama sedang duduk termenung dan hampir menangis , ali merasa sngat bersalah . seketika ia memeluk mama nya dari belakang dengan erat .

"maavin ali mah .. ali ga mau mama bikin mama nangis" seraya menyeka air mata mamanya .

"iya sayang .. mama mengerti , mama mohon sama kamu . jangan seperti ini lagi , mama khawatir sekali dngan kamu"ia memindahkan ali ke hadapan nya dan mengecup kedua telapak tangn ali .

"ali janji"

***
braaakkk ... ali menghempaskan meja yg ada di hadapan nya .

"lo diem" ia mendengus kesal , wajahnya berubah menjadi merah padam . seluruh orang yg ada di kampus mengalihkan perhatian nya ke ali , pria itu mulai terlihat berulah lagi ,bhkan ia hampir saja menghantam habis orang yg ada di hadapan nya . beruntung dosen nya sudah datang jadi semuanya terhenti dan tak ada yg terluka . 

"ikut saya , kamu sudah keterlaluan" salah satu dosen membawa ali menemui dekan kampus .

"bapak bisa liat kan?saya tidak melukai dia sedikitpun"ia mengatupkan ibu jari dan telunjuknya bersamaan , matanya mnyipit tajam "dia menghina saya , dia bilang kalau orang tua saya tidak becus mengurus saya . dia bisa mengatai saya sesuka hatinya , tapi bukan brrti dia bs menghina orang tua saya !" ali terlihat emosi .

"baik .. kali ini , saya mavkan . tapi kalau hal ini terulang lagi . saya tak akan segan segan mencutikan kamu dari kampus"

ali mengangguk setuju . ali pun keluar dari sana dan berjalan lurus dengan tatapan kosong .

"ali" panggil seseorang dari belakang , ali membalikkan badan nya . milla??apa yang ia lakukan disini?

milla berjalan mendekat ke arah ali , sudah setahun ini mereka tak bertemu .

"hai mill. lo disini?"tanya ali

"iya li .. gue kebetulan lagi kosong hari ini , jadi tadi sempetin ke rumah lo dan nanya kampus lo sm nyokap"

ali menatap nya heran , ada apa milla tiba tiba menemuinya?

mereka berjalan ke taman dan membicarakan banyk hal , sudah setahun ini ali tak bisa bertemu milla , nmrnya sulit di hubungi dan ia juga ikut menghilang saat prilly pindah ke London .

"li.. lo kenapa?td gue ga sengaja denger pmbicraan lo di dalam sana"

"gpp mil . semua baikbaik aja" ali mnjawab singkat

"mill .."

"hmm?"

"gmna kabar prilly?" suaranya terbata bata

"dia .. dia .. " milla kebingungan mnjwab prtnyaan ali . "gue ga tau li , memang pas awal awal di pindah , dia msh sering ngabarin gue . tapi ga tau kenapa , udah hampir 6bulan trkhr ini dia ga ada kbar" mila menunduk lesu , begitu juga dengan ali . mereka berharap illy baik baik saja disana , terlebih ali .

***

PART OF USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang