Epilogue

8.3K 319 0
                                    

Karna setelah badai berlalu pasti ada pelangi yg indah. Setelah kesedihan akan ada kebahagiaan. Inilah kita.
Iya.. kau, aku dan malaikat kecil kita.

3th berlalu setelah pernikahan mereka. Ali meminta illy utk tinggal di rumah yang ia tempati selama menjalani karir sbg penyanyi.

Ali masih tetap sibuk dgn dunia entertaint nya , dan illy juga sangat di sibukkan dgn berbagai prakteknya serta mngurus "Rumah Pelanginy".

Mereka sudah di karuniai dua orang malaikat kembar yg cantik dan tampan , yg baru memasuki usia 4bulan . meskipun harus sering terbangun di pertengahan malam, ali tak pernah mengeluh sama sekali. Padahal, keduanya sama sama sibuk hingga menjelang malam. Di tambah lagi, ali yg seringkali pulang larut dan sebenarnya hanya punya sedikit waktu utk istirahat. Tapi ia selalu bilang pada prilly kalau ini adalah moment yang tak akan pernah terulang, ia ingin membesarkan dan merawat malaikat"nya dgn tangannya sendiri.

Ia bahkan mau membantu prilly untuk membuatkan susu ataupun sekedar menggendong nya.

Kesibukan mereka masing masing, tak membuatnya lupa pada tugas yg sebenarnya yaitu sebagai orang tua dari Alea dan Raka .

"Raka udh tidur?"prilly menengok putranya yg saat itu ada di gendongan ali, ia tersenyum persis seperti papanya. Manis

"Aku rasa, Raka memang anak Papanya deh. Setiap kamu yang gendong pasti langsung diem" ujar illy mengerlingkan matanya . Wajah ali memerah, masih tersipu seperti biasa. Illy hanya bisa cekikikan melihat tingkah suaminya.

"Dan kayaknya... alea juga lebih sayang sama kamu deh dari pada sama papanya" kata ali yang di iringi gerakan tangan merangkul pinggang illy, dengan cepat ali mengecup kening illy lalu berlari keluar dari kamar malaikatnya.

Illy hanya menggeleng serta tersenyum melihat tingkah ali.

Masih sama saja sikapnya seperti 3th lalu. Tak tertebak.

"aku selalu bersyukur setiap detik krn punya suami seperti kamu"gumam illy setelah tak lama ali meninggalkan kamar. ----

Mila dan Al memilih pindah ke Bali utk melanjutkan hobi al sbg Dj dan mila mngurus rumah tangga nya serta tetap mjd designer utk para selebriti yg mngadakan acra disana.

Rumah sederhana yang kini mereka tempati adalah hasil jerih payah milla dan al selama berapa tahun ini, al sudah janji pada milla kalau ia tak akan pernah bergantung lagi pada kedua orang tuanya. Kegiatan mill sama persis seperti ibu rumah tangga yang lain, memask, membersihkan rumah dan merawat putranya yang kini baru menginjak usia 3.5th .

"Mommy.. " tangan mungil Raja kini merangkul kaki milla yg sedang memasak.

Sontak al yg saat itu sedang menonton, terkejut dan segera menggendong Raja menjauh dari dapur.

"Daddy?" Wajah polosnya nampak kebingungan.

"Raja.. just sit here!" Al mendudukkan Raja di ruang tv. Ia teramat khawatir krn Raja sangat cepat sekali bergerak, yaa... dia memang sedang lincah lincah nya . Perlu perhatian yg sangat ketat agar Raja tak kenapa".

Milla mematikan kompornya dan mendekati Raja yang sudah hampir menangis . Di gendongnya Raja dengan pelukan agar ia tenang, tangisnya pecah seketika.

Al melengos begitu saja . Ia hanya ingin Raja baikbaik saja.

"Ga seharusnya kamu bentak Raja kayak tadi"milla menegur al stelah menidurkan Raja

"Itu bahaya sayang! kamu tau kalau dia itu lagi lincah lincahnya dan semua barang pasti di sentuh. Aku khawatir dia kenapa* ." Al mengoceh panjang lebar sampai milla pun tak sempat membuka mulutnya.

PART OF USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang