Chapter 18(What?)

6.7K 270 3
                                    

ku ingin hatimu yang tulus ada di setia detikku.
jadikan hidupku berwarna dengan cintamu, kasihmu. 

lagu single pertama ali mengalun merdu di telinga prilly.  malam itu ia masih saja terjaga.  pikiran nya hanya berputar di tempat yang sama,  ali.

di putar nya berulang kali lagu tsb,  illy coba menghayati setiap detil liriknya, apa makna dari lagu itu,  krn al prnh bilang kalau lagu itu adalah ciptaan dari ali.  apa ini semua ada hubungan nya dengan kisah masa lalu mereka?

tanpa sadar,  mata illy terpejam perlahan,  tubuhnya memeluk guling dan lagu td juga masih terus berputar di telinga nya. 

hari ini ia sudah terlalu lelah,  di tambah lagi bsk ia dan al harus brngkt ke jakarta pagi pagi sekali .

***

"Li,  lo yg anter illy ya!"al melemparkan kunci mobil nya ke arah ali,  ali bingung.  knp al malah menyuruh nya mengantar illy?

"gue ada kerjaan mendadak,  jd lo yg anter pake mobil gue.  nanti gue baliknya pke mobil illy"printah nya , lalu al dengan langkah cepat masuk ke mobil illy dan mengemudikan nya keluar pekarangan rumah. 

ali dan illy masih sama sama diam,  mereka tak tahu harus berbuat apa.

"mmmmm ... y udh masuk deh" ucap ali sambil masuk ke mobilnya.  illy mengikuti ali dan duduk di sampingnya.

sepanjang perjalanan,  keduanya saling berdiam. mereka sibuk dgn pikiran nya masing masing. 

pdhl sejujurnya,  ada banyak hal yg ingin di tanyakan oleh illy ttg kejadian beberapa tahun silam,  tp rasanya tak mungkin.  begitu pula ali.

"mmm..  jd ini mau ke rumah atau gimana?" ali buka suara duluan krn ia tak tahu hrs mngantar gadis ini kmana

"ke rumah sakit tmpt gue krja,  gue ada pasien"jwb illy singkat.  ini adalah pertama kalinya mereka bicara lagi setelah sekian lama tak pernah berkomunikasi,  ali tak bisa menutupi rasa bahagianya , ia terus tersenyum dan bernyanyi nyanyi sepanjang perjalanan ke tmpt illy bekerja. illy hanya bisa berdecak heran melihat tingkah ali yg agak aneh.  pria ini tak pernah berubah . masih ali yg dulu namun lebih dewasa.

"Li.."panggil illy singkat , ali menoleh "ya?"

"boleh aku tanya sesuatu?"illy mengubah panggilan nya menjadi "aku" . ia masih menunduk dan belum berani menatap mata tajam ali.

"boleh"jwabnya cepat

"apa mksd kamu ngsh tau aku, klo kmu  d bandara tp sbnrnya nggak?"illy agak mengecilkan suarany,  ali tiba tiba menghentikan laju mobilnya.

"ali !!! bisa kan ngmg dulu"protes illy krn ali yg mengerem mendadak

"maav"ali melanjutkan laju mobilnya,  namun kali ini lebih lambat. ali merasakan tubuhnya keringat dingin , ia bingung hrs beri jwban jujur atau bohong?

di tambah lagi,  ini kali pertama illy memanggil namanya kembali setelah sekian lama. lamunan ali semakin panjang,  tak ada sepatah kata pun yg keluar dari mulutnya . illy masih menunggu jawaban ali sambil terus memandang wajahnya yg trlihat salting

"Li?ga ada yg mau lo jelasin ke gue?"tanya prilly ketika mereka sudah tiba di depan rumah sakit tmptny bekerja.  ali masih diam,  matanya tak sedikitpun menatap illy.

"oke,  gue turun"prilly membuka pintu dan turun dari mobil ali. ali hany bisa memandang punggung illy yg berjalan semakin menjauh dari pandangan nya. 

"maav Ly.."desahnya pelan , hanya itu yg bisa di katakan ali saat ini.

ali segera mengambil ponsel di sakunya.
lo bener mil,  prilly udah di jakarta skrg .

PART OF USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang