Chapter 9(jealous?)

5.9K 283 1
                                    

ali sudah selesai dengan urusan nya , ia pergi meninggalkan basecamp mewah milik al . smoga saja pelarian nya ini bisa mendapatkan hasil yang paling baik .

sedangkan al di dalam sana masih sibuk berkutat dngan beberapa datanya , ia mengedit suara ali yang masih agak terdengar parau .

"lo dapet dia dari mana?"tanya seorang  yg tiba tiba menepuk pundaknya

"hey  el , kapan lo balik?udah muncul disini aja lo" al justru balik bertanya pada adiknya 'elrumi' yg baru saja sampai dari paris .

"malah nanya balik lo , harusnya gue yg nanya , lo kapan nyampe?udah disini aja"jawab el yg merangkul pundak kakaknya itu  .

"ga penting lah kapan gue nyampe , lo tuh gimana pertukaran plajar dsna?sukses lo?" al segera mengajak el masuk ke ruang tengah , merek mulai berbincang banyak hal . el menceritakam tentang kehidupan nya selama beberapa bulan menghabiskan waktu pertukaran plajar di paris , sementara al mnceritakan liburan singkatnya di london , pertemuan nya dengan gadis mungil bernama prilly yg membuatnya jatuh hati hanya dalam satu kedipan mata .

"lagi?al?lo. jatuh.cinta.lagi?"tanya el dengan mata melotot dan peneknan di setiap katanya

"iya , dia benar benar menawan .. senyum nya yg manis dan sikap dia yg sok tegar pdhl penakut , buat gue ngerasa harus ngjaga dia" al senyum senyum sendiri smbl membayangkan wajah manis illy

el menghela nafas panjang , ia tak bisa berbuat apapun kalau al sudah jatuh cinta , semoga saja kali ini ia bisa lebih mengontrol dirinya .

"yaa .. gue harap lo bisa kontrol diri lo sendiri , jangan smpe kjadian kyk dulu lagi" el menepuk pelan pundak al dan bangkit dari tempat duduknya .

"lo ga punya mkanan disini?laper gue" el melihat ke seluruh penjuru ruangan , berharap kalau kalau saja al punya kulkas atau sejenisnya di basecamp mereka ini ..karna sudah cukup lama el tidak ke tempat ini , design nya sudah berubah ,ia sampai pangling dengan tempat ini .

"ikut gue" sambil merih ponselnya ,al bangkit dari tempat duduknya mengajak el mengikutinya ke ruangan belakang . el mengikuti langkah kaki al , ternyta tempat ini memang benar benar berubah . sudah hampir satu tahun ia tak mengunjungi basecamp ini dan al sudah mengubahnya jadi lebih bergaya minimalis .

"lo ngubah design nya?kyknya dulu lemari ini ga disini tempatnya" el mnunjuk ke sebuah lemari kaset milik keluarganya , al hnya berdeham .

"terus skarang kulkas nya dmna?"tanya el masih dengan menyelempangkan tas di bahu kanan nya . al menunjuk ke depan mata nya . kmudian ia duduk di sebuah minibar yg baru saja selesai di benahi , el cukup kaget dengan minibar yang tak pernah ia lihat sebelumnya , sejak kapan minibar itu berada disana

"lo buat minibar?emng bokap setuju?"tanya el penasaran

"mm..hmm"al berdeham sambil menyeruput cappucino nya

"ok , trs kenapa design ny lo ubah?nyokap setuju?" sekali lagi el bertanya sembari melahap roti isi selai coklatnya

"yapp.."jawabnya singkat

"trs soal anak td . siapa?"

"oh .. dia ali , aliando"

"siapa dia?"el semakin penasaran , ia mendekatkan kursinya pd al . bhkan nyaris tanpa jarak . el memiringkan kepalanya seakan menyelidiki al .

"mundur.. mundur .."al mendorong tubuh el sdikit lbh ke belakang "gue bakal crita" el diam dan memperhatikan dengan seksama 

"dia ali , gue ga sengaja kenal sm dia waktu lg lewat di depan kampusnya , dia lagi main gitar sambil nyanyi , krna gue ngerasa suaranya oke dan permainan gitarnya juga keren jadi gue mnta dia buat gabung , awalnya dia nolak-" blm al slsai bicara , el sudah menyambarnya duluan "trs , knp skrg dia bisa gabung sm lo?"tanya el dngan smangat "makanya lo denger gue dulu , gue sebenerny juga ga ngrti knp dia tiba tiba dtg kesini , pdhl awalnya dia bersikap dingin" al mngangkat bahu

PART OF USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang