07

11.6K 1.7K 329
                                    

"Renjun!"

Renjun yang tengah membereskan semua peralatan sekolah yang berserakan diatas meja nya sontak menoleh kearah pintu kelas, mencari tahu siapa gerangan yang memanggil namanya barusan.

"Mark"

Mark yang tak lama sudah berada disamping meja Renjun dan Haechan langsung memamerkan senyuman termanisnya.

"Hey"

"Ngapain kesini?" tanya Renjun heran.

"Udah mau pulang kan? Gue anter yuk"

"Yuk!" Haechan yang masih duduk disebelah Renjun dengan semangat menyahuti ajakan Mark.

"Nyaut aja lo simpanse!"

"Sama gue judes, sama Renjun kalem. Tau deh yang lagi cari muka" Singut Haechan sembari melirik tajam kearah Mark.

"Akrab bener lo berdua, pacaran?" tanya Renjun heran.

"Ren kalo ngomong gak usah ngaco. Yakali gue pacaran sama karpet aladin gini" protes haechan tak terima,

"Sok banget lo daki firaun! Gak kok Ren, gue sama haechan memang udah kenal dari jaman smp, sebelum gue pindah kekanada"

"Oh pantes"

"Jealous ya?" ledek Mark sambil mencolekkan jari telunjukknya pada pipi Renjun.

"Ngarep amat lo" ucap Haechan sebelum ia menoyor kepala Mark kuat.

"Udah ah yuk balik. Laper gue"

Renjun langsung berjalan meninggalkan Mark dan Haechan yang sudah siap untuk beradu kekuatan dihadapannya.

"Yuk"

Dengan segera Mark meninggalkan Haechan menyusul Renjun untuk mensejajarkan langkah mereka.

Haechan pun berlari mengikuti kedua temannya itu,

"Gue nebeng juga ya Mark yaa. Pleasee. Deket ini, nyebrang gang doang nyampe"

"Yaudah iya gue anter. Ganggu bener lo" sahut Mark malas.


❇️


Setelah menurunkan Haechan tepat didepan rumah lelaki pecicilan itu, dengan segera Mark melajukan mobilnya menuju rumah Renjun.

Tiba - tiba saja mark menyodorkan ponsel miliknya tepat dihadapan Renjun.

Renjun yang heran pun sontak mengarahkan pandangannya pada Mark yang masih terlihat fokus menyetir.

"Udah punya kok gue, makasih"

"Apaan?" tanya Mark bingung sembari melirikkan matanya pada Renjun.

"Ini gue udah punya hp kok, gak perlu ngasih-ngasih gue gitu. Sugar daddy gue juga bukan lo" balas Renjun dengan mengeluarkan ponsel dari kantong celananya.

"Ngaco. Keseringan bergaul sama Haechan sih"

"Lah terus?" Renjun menggaruk kepalanya dengan memasang wajah bingungnya.

"Save nomor lo di hp gue"

"Oh ngomong dong. Gak usah ngode-ngode gak jelas gitu"

"Gagal cool dong gue" gumam Mark disela desahan napasnya.

Selesai menyimpan nomornya pada ponsel Mark, tiba-tiba ponsel Renjun berdering, menampakkan nama pemanggil yang tersave dengan tulisan 'Mama' pada layar ponsel silver tersebut.

"Halo?" sahut Renjun setelah menggeser tanda menerima panggilan dan menempelkan ponsel tersebut pada telinganya.

"..."

A Cliché Story ¦| Noren ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang