Special Renjun's Birthday
🎂
Enjoy!
Dengan bermodalkan rasa nekat, Renjun berjalan dengan ragu menuju kasir minimarket yang baru saja ia masuki. Sungguh ini merupakan salah satu hal yang paling memalukan yang pernah Renjun alami semasa hidupnya.
Sambil bertatap muka dengan seorang penjaga kasir Renjun dengan hati-hati menggapai salah satu kotak kondom yang terjejer tak jauh dari sana.
Sang kasir minimarket dengan heran menatap kearahnya,
"Mauan aja dek disuruh beli ginian. Disuruh papanya ya?"
"Engga, bukan Papa yang nyuruh"
Sontak saja si mba penjaga kasir semakin tajam menatap kearahnya, membuat rona wajah Renjun yang sudah merah semakin memerah lagi.
"Loh. Jangan bilang kamu yang mau make? Aduh dek sekolah dulu yang bener, umur baru 12 tahun aja udah berani macem-macem. Mending beli yang lain, saya gak mau ngelayanin kalo adek beli-beli barang beginian!" cerocos si mba penjaga kasir dengan emosi yang sedikit menggebu.
Renjun tercengang,
Ditatapnya tangan si mba kasir yang sedang mengembalikan barang yang rencananya akan Renjun beli itu kembali pada tempatnya.
"Mba-" panggil Renjun pelan.
"Apalagi dek? Udah sana pulang udah malem ntar Mamanya nyariin"
"Umur saya udah 20 tahun bukan 12 ta-"
"Gak usah ngebohong dek. Muka kayak bocah gitu darimana 20 tahun. Udah sana pulang pelanggan saya banyak"
"Pelanggan banyak apaan, pengunjung cuma gue doang perasaan" gerutu Renjun dalam hati sambil melangkahkan kakinya keluar dari minimarket tersebut.
Dengan wajah cemberutnya Renjun berjalan gontai menyusuri jalanan kompleks lingkungan rumahnya, sesekali dengan kesal ia menendangi asal kerikil-kerikil kecil yang tergeletak diatas aspal.
Drrt drrt..
Panggilan masuk
"My Jeno 💘"
"Halo""Lagi dimana sayang? Aku baru pulang dari kampus langsung kerumah kamu, tapi kata Mama kamunya keluar"
"Abis dari minimarket ujung gang, ini lagi jalan mau pulang"
"Aku kesana sekarang"
"Gak usah-"
Tut tuut
Sekitar hampir 5 menit Renjun berjongkok dibawah salah satu tiang penyangga lampu jalan, terlihat dari kejauhan Jeno berlari dengan tergesa menghampirinya.
Renjun dengan sigap beranjak dari posisi jongkoknya, direntangkan kedua tangannya bermaksud menawarkan sebuah pelukan pada kekasihnya yang seharian ini ia rindukan.
Jeno yang menyaksikan tingkah menggemaskan tersebut dengan cepat menenggelamkan tubuh mungil Renjun kedalam dekapannya.
"Kangen" rengekan manja terdengar dari dalam dekapannya.
"Aku lebih kangen" balas Jeno yang tengah mempererat kedua tangannya mendekap tubuh Renjun.
Cukup lama mereka berpelukan hingga kemudian dengan terpaksa Jeno berinisiatif melepas dekapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Cliché Story ¦| Noren ✓
RandomTypical best friends turned into lovers kind of story. Start : 18 februari 2019 Finish : 22 maret 2019 Warn ⚠️ Ini cerita bxb, boys love, gay, dan sejenisnya. Jadi kalo gak suka saya mohon dengen sangat untuk berpikir dua kali kalau mau mampir...