~kamar
Suasana di kamar gue dan mbak wid benar benar ramai.Jorji,rizki,apri,kak gres,dan kak glo sedang nonton drakor.memang pagi pagi sangat pas buat nonton drakor.
"Hari ini latihannya libur ya?"tanya gue sambil memainkan rambut jorji
"Iya nih ,kita di liburin sehari,soalnya coach mau rapat sama pengurus pbsi.lumayanlah buat istirahat"jawab kak glo
"Wah kalian seneng dong"ujar gue dan mereka semua mengacungkan jempol
"Rel bentar"ujar kak gres memegang lengan gue
"Apa kak?"tanya gue bingung
"Btw gelang ini?ini mirip gelang hitam kebanggaan kevin"ujar kak gres sambil menunjuk gelang hitam sederhana yang gue pakai
"Iya deh mbak,ini mirip punya kak kevin"ujar jorji membuat mbak wid yang semula fokus melihat drakor pun juga ikut nimbrung
"Wah ini mah bukan mirip ,tapi sama"ujar mbak wid
"Jangan jangan kalian itu pacaran ya?"tanya kak glo membuat gue bingung
"Gelang ini sama loh rel sama punya kevin,lo bisa jelasin gak?"tanya mbak wid
"Gelang ini dari kevin.ya gue suka gelangnya ,ini keberuntungan sih,ya ini tanda persahabatan aja gak lebih kok.lagian kevin ngasih ini ke gue dia juga udah punya pacar waktu itu,gue aja baru tau kalau ini couple ternyata"jawab gue
"Rel lo gak baper sama kevin?bukannya sahabat antara cowok dan cewek pasti salah satunnya punya perasaan lebih"ujar kak glo
"Waktu itu kevin punya perasaan ke aku tapi kevin sadar kita itu beda keyakinan, dan kita memutuskan untuk jadi best prend"ujar gue membuat semuanya tercengang
"Pantes waktu itu kevin kayak seneng banget deket ama cewek ternyata elu rel"ujar mereka semua lalu gue mengangguk.
Memang benar waktu itu kevin punya perasaan sama gue, kami dekat kira kira 2 bulan nan. Dan pada saat itu gue gak inget kalau kevin itu temen gue waktu kecil. Dan kita mutusin buat bersahabat aja karena kita gak mungkin bisa bareng bareng karena perbedaan keyakinan. Bahkan, waktu kecil kami janji bakal kayak saudara
"Gak ada rencana kemana gitu hari ini gaess"ujar mbak wid
"Gue rencana mau tidur nih"ujar jorji
"Gue sama glo mau ke salon "ujar kak gress
"Yaudah deh gue balik ya mbak wid,rel"pamit kak glo lalu diikuti kak gress dan juga jorji
Dan menyisakan gue dan mbak wid seorang..
Gue pun memutuskan untuk tiduran di kasur dengan mbak wid sambiil memainkan handphone
Ting!
Ada notif pesan masuk lalu gue buka087××××××××××
Arel
Hari ini sibuk gak?Arel
Siapa ya?nggak kok nggak
Sibuk087××××××××××
Aku rian
Mau nggak jalan sama aku?Arel
Astaga mas rian,maaf mas
Hehe.. Boleh kok kmn?Dan ternyata itu dari Mas rian lalu dengan cepat gue save nomernya
Mas Rian
Iya gpp kok rel
Yaudah aku jemput ya ke kamarArel
Eh gak usah,aku
Langsung ke parkiran
Aja,ntar ketauan mbak
Wid bisa jadi bahan
Gosip heheMas Rian
Yaudah,aku tunggu di parkiran yaLalu gue memutuskan untuk membaca pesan mas rian tanpa niat untuk membalasnya.Gue pun beranjak untuk berganti pakian. Gue menggunakan hodie biru tua dan celana jeans biru navy serta sendal dan cuma membawa handphone yang gue taruh ke dalam tas selempang
"Mau kemana lo?"tanya mbak wid
"Mau jenguk tante tiva mbak"alibi gue
"Yaudah pulangnya jangan sore sore"saran mbak wid lalu gue mengangguk
Gue pun berjalan menuju parkiran,tak butuh lama gue udah sampai di parkiran gue lihat mas jom belum ada disana,lalu gue mutusin menunggunnya dengan duduk di kursi sambil memainkan game di ponsel gue
Rian pov
Entah keberanian dari mana gue untuk ngajak Arel jalan.Gue rasannya pingin ada di deket Arel terus
"Jom mau kemana lo?"tanya kevin yang sedang memainkan ponsel nya
"Jalan"jawab gue seadannya
"Sama?"tanya kevin lagi
"Arel,la lo mau kemana?"ujar gue membuat kevin tersentak
"Arel?Wah cieeee jombang ciee.Oh ya anak orang itu,awas lo apw apain,pulangnya jangan sore sore.Gue mau main sama Edgar"sahut kevin
"Iya iya,yaudah gue pergi dulu ya"pamit gue dan kevin mengacungkan jempolnya.
Gue hanya memakai celana jeans panjang,dan kaos merah,serta sendal dan hanya membawa dompet dan ponsel
Gue pun berjalan menuju parkiran,mata gue menyipit saat gue melihat Arel tengah duduk di dekat parkiran sambil memainkan ponselnya.Gue tersenyum melihatnya
"Hai"sapa gue membuat dia mendongak lalu tersenyum
"Haii"jawab Arel
"Maaf lama"ujar gue dan dia mengangguk
Lalu gue pun mengambil mobil lalu dia mengikuti gue di belakang.Saat gue sudah mendekati mobil Arel menepuk pundak gue
"Apa?"tanya gue
"Mas gak enak ntar kalau dilihat semuannya,Aku masuk duluan ya"ujar Arel lalu gue mengangguk.
Arel pun masuk ke dalam mobil ,lalu gue pun segera untuk masuk ke dalam
"Mau kemana nih mas?"tanya Arel
"Makan mau?"tanya gue lalu dia tersenyum manis.
Gue harap senyuman itu karena gue Alasannnya,Gue harap senyuman manis itu milik gue,senyuman yang membuat gue candu,senyuman yang buat gue uring uringan.Gue pun melajukan mobil gue menuju restoran sea food,gue yakin Arel pasti suka.Di dalam perjalanan hanya suasana diam yang ada
"Mas"ujar Arel memecah keheningan
"Iya apa?"jawab gue sambil menaikkan satu Alis
"Jangan gitu Alisnya lucu"ujar Arel sambil memegang Alis gue.Jantung gue kenapa ya
"La terus Apa Arel?"tanya gue dan dia tertawa kecil
"Ga jadi"ujar Arel sambil mencubit hidung gue
"Rel Alasan kamu masih sendiri apa?"tanya gue sambil memegang hidung gue yang abis dicubit dia
"I trust that Allah will bring me someone who'll always bring me happiness." Jawab Arel membuat gue kagum
"Rel aku boleh minta sesuatu sama kamu?"tanya gue dan dia tersenyum
"Eh tapi aku gabisa ya beliin kamu barang brended,kan mas tau gaji aku di pbsi gak seberapa,tapi kalau aku minta papa pasti dikasih sih,tapi aku gak enak aku kan janji mau hidup Mandiri"ucapnya membuat gue tertawa.
"gue gak salah pilih untuk jatuh cinta sama seseorang.Dia Sederhana walaupun gue tau dia anak orang yang berada"batin gue
"Bukan Arel.Aku gak minta itu,Aku cuma minta kamu Tetep Tersenyum ya,dan Aku salah satu Alasanmu tersenyum"jawab gue sambil memegang tangannya
"Eh ,iya boleh"jawabnya sambil tersenyum manis
"Makasih"ujar mas rian
#gmn?
#vote and coment ya readers:")
KAMU SEDANG MEMBACA
My Listener [Completed]
РазноеAurel dokter muda pelatnas yang menjalin hubungan dengan Rian ardianto harus berakhir dengan begitu cepat. Padahal mereka berdua pasangan yang amat serasi dan diidam idamkan. Dan Hadirlah sosok Fajar yang menjadi pendengar, dan selalu ada di saat ar...