Rian pov
Selepas kemarin Arel pulang dari Rumah Sakit. Hari ini gue berencana nyamperin dia di kamarnya.Saat gue hendak ke kamar Arel, gue dihadang oleh coach ricahrd (coach ganda campuran)
"Mau kemana yan? "Tanya beliau
"Mau nyamperin mbak wid coach"jawab gue bohong
Tapi coach richard ketawa, kayak mengerti sesuatu
"Bilang aja mau nyanperin pacar yan"ujar coach richard diselingi tawa
"Siapa?"tanya gue
"Saya tau kali yan, kalau kamu ada apa apa sama Aurel"ujar coach richard
"Eh iya coach"ujar gue sambil nyengir
"Yaudah kalau gitu, coach pamit dulu "ujar coach richard lalu gue mengangguk
Gue pun melanjutkan perjalanan menuju kamar Arel. Disana sepi sih, cuma ada mbak wid doang kayaknya
"Eh lu jom? Nyari arel?!"tanya mbak wid yang keluar kamar
"Iya mbak wid"ujar gue
"Masuk aja, gue mau pergi beli bubur. Awas lu macem macem"ujar mbak wid sebelum pergi
Gue pun masuk ke dalam, dan tiba tiba arel berdiri di depan gue, mungkin arel hendak keluar, posisi kami terlalu ambigu jarak hanya 5cm hidung kami pun saling menempel.
"Eh mbak arel sama mas jom ,ganggu ya misi mau lewat kok"ujar indah atlet junior yang gugup, wait mungkin dia salah paham
Karena dia langsung lari ngacir entah kemana
"Mm mas rian ngapain kesini? "Tanya Arel segera menepis jarak diantara kami
"Mau nyamperin pacar sendiri emang ga boleh? "Goda gue membuat dia tersenyum
"Oh, masuk aja mas ke dalem pintunya gausah ditutup takut nanti trending, mungkin tadi aja udah trending gara gara indah" ujar arel sambil terkekeh
Lalu gue pun masuk ke dalam, dan duduk di lantai sedangkan arel di kasur.
"Gimana udah enakkan kan? "Tanya gue
"Udah kok mas"jawab arel
"Alhamdulillah kalau gitu"ujar gue
"Oh ya, aku punya sesuatu buat mas rian"ujar arel antusias
"Apa? "Tanya gue sambil menaik turunkan alis gue
"Taraaa, ini buat mas rian"ujar arel sambil memberikan sebuah kotak
"Buat aku? "
"Iya, buat mas rian. Semoga suka ya"
Gue pun langsung membuka kotak tersebut dan betapa kagetnya gue, isinya adalah sepatu yang mungkin dibilang sepatu mahal buat bertanding atlet
"Makasih, aku pasti pakek setiap pertandingan. Dan aku janji bakal kasih yang terbaik"ujar gue lalu memeluk arel
"Aku pikir kamu ga suka warna nya. Waktu itu aku beli juga buat aldre. Aldre warna biru sedangkan kamu abu abu" ujar arel di pelukan gue
"Aku suka kok. Makasih sayanggg"bisik gue lalu mencium rambutnya
"Yailah malah mesra mesraan disini. " ujar mbak wid yang sudah datang sambil menenteng bubur
"Nggak kok mbak. Nggak mesra mesraan "ujar arel
"Oh ya jom tadi lo dicari sama anak anak. Lo disuruh ke gelanggang "ujar mbak wid
"Sumpah? "Tanya gue
"Lo gak percaya gitu sama gue? Ngaps gue bohong"sewot mbak wid
"Oke, aku ke gelanggang dulu ya"pamit gue ke Arel, dan Arel mengangguk
"Mbak wid gue balik ya"ujar gue
Lalu gue pun beranjak untuk ke gelanggang, tapi gue ke asrama dulu mau naruh sepatu hadiah dari Arel
#gmn?
#jan lupa vote and comments ya Readers😊❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Listener [Completed]
RandomAurel dokter muda pelatnas yang menjalin hubungan dengan Rian ardianto harus berakhir dengan begitu cepat. Padahal mereka berdua pasangan yang amat serasi dan diidam idamkan. Dan Hadirlah sosok Fajar yang menjadi pendengar, dan selalu ada di saat ar...