Hari ini adalah tepat satu hari gue dirawat di rumah sakit. Bosen sih pasti tapi ya udah lah mungkin ini udah takdir gue sakit
"Rel lo makan gih, dari tadi gak makan. Ntar lo ga cepet balik dari sini"bujuk aqsa
"Pait sa, sumpah"kekeh gue
"Masa pait sih? Nggak tuh"ujar izzi sambil menyicipi makanan dari rumah sakit ini
"Nggak pait nih"kekeh aqsa
"Paittt, udah ah paitt"rengek gue
"Aaaaa buka mulut nya a"ujar aqsa sambil menyuapkan makanan ke mulut gue. Rasanya paittt banget yaampun
"Nah pinter"ujar aqsa lalu izzi terkekeh
"Udah ah paitt, mual gue"protes gue
"Baru aja 2 sendok, ayo lagi dong ntar gue beli in permen"bujuk aqsa
"Permen?lu kira Arel Balita apa? "Sewot izzi
"Ya kan biar dia makan lagi jii"
"Makan makan apaan perasaan lu deh yang makan "
"Nah "ujar gue menghentikan perdebatan mereka
"Eh rel rel jombang telfon rel"ujar aqsa selepas menaruh makanan ke nakas dan melihat ponselnya menyala dan berdering
"Gawat woi gawat dia Final jangan sampai tau keadaan arel"saran izzi
"Angkat aja Sa, gue penasaran"ujar gue
"Udah gue aja yang ngangkat, lu mah ga bisa akting sa"
"Boljug ide lu"ujar aqsa lalu duduk sambil menonton tv
lalu izzi segera mengambil alih ponsel aqsa dan mengangkat panggilan dari mas rian
"Assalamualaikum sa"
"Walaikumsalam"
"Loh ini bukan aqsa ya? Aqsa kemana? "
"Oh gue izzi, aqsa lagi latihan jetski"bohong izzi
"Salam kenal ya zii, arel sama lu gak? "
"Salam kenal juga ya, nggak sih tapi tadi gue ketemu dia di tempat servis ponsel, dia baik baik aja kok gausah khawatir dia seneng lo masuk Final, semoga juara ya lo nanti"
"Oh ya? Thanks ya. Alhamdulillah arel baik baik aja"
"Yoi. Ya udah gue tutup ya"
"Iya thanks zii, titip salam buat aqsa"
"Yoi siap"
"Ciee kenalan ciee"ledek gue sama aqsa barengan ke izzi
"Hehe pingin kenal gue. Orangnya sopan juga. Oh ya besok gue jemput dia di bandara ah terus gue kerjain"
"Eidih ide bagus tu"ujar gue antusias
"Ntar gue pura pura panik kalau arel kenapa napa"ujar izzi
"Kita ajak kevin sekalian"ujar aqsa
"Maaf in aku mas rian,semoga kamu juara"gumam gue
Rian Pov
Alhamdulillah hari ini gue final, gue semakin optimis lagi buat juara. Oh ya bicara soal Arel selepas gue menelfon aqsa tapi yang ngangkat izzi. Izzi baik orangnya, asik juga, jadi kepingin meet up sama dia.Pantes jadi sahabat terbaik Arel.
"Jom gimana? Masih kepikiran arel? "Tanya fajar yang sedang berbaring sambil menonton televisi
"Nggak jar, gue lega arel gaada kabar karena ponselnya rusak"ujar gue lalu fajar mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
My Listener [Completed]
RandomAurel dokter muda pelatnas yang menjalin hubungan dengan Rian ardianto harus berakhir dengan begitu cepat. Padahal mereka berdua pasangan yang amat serasi dan diidam idamkan. Dan Hadirlah sosok Fajar yang menjadi pendengar, dan selalu ada di saat ar...