47.a day of night

420 32 0
                                    

Saat ini gue sedang berada di kamar, dan hendak bersiap siap untuk pergi.

"Mbak wid, gue pergi dulu yak"pamit gue pada mbak wid, yang habis mandi

"Kemana? "Tanya mbak wid

"Kepo deh"

"Ye ditanya juga. Hati hati ya, bawain makanan juga boleh baliknya "

"Iya gampang"

Dan gue keluar dari kamar, dan berjalan menuju parkiran. Mungkin fajar udah nunggu disana kalik ya. Gue lihat disana ada mantan eh rian dan juga ada mas frengky.

"Hai, lama ya? "Sapa gue pada fajar

"Eh nggak kok"jawab fajar

"Jom, gue ambil kunci mobil bentar"ujar mas frengky meninggalkan mas jom. Mungkin mereka berdua mau pergi

"Mau kemana lo jom? "Tanya fajar

"Oh mau cari makan. La kalian berdua??" tanya mas jom

"Mau nonton"jawab fajar

"Gue lebih senang Arel bahagia sama lo,gue bisa lihat arel ketawa terus,Kalau  sama  lo ingin menjalani hubungan lebih gue  ikhlas:)" ujar mas rian ngomong gitu sambil menepuk pundak fajar dan berlalu menuju mobilnya

"Yuk masuk"ujar fajar lalu gue pun masuk kedalam mobilnya

"Rel"ujar fajar sambil melajukan mobilnya

"Iya? "Jawab gue sambil menengok

"Ga jadi"

"Bodo amat jar, bodo amat"

"Hahaha rasain"

Perjalanan menuju mall, gak memakan waktu lama. Dan saat ini saja kita berdua udah sampai di mall.

"Yah antri rel, ga jadi nonton ya. Kita makan aja"ujar fajar dan yap benar ramai sekali

"Oke gapapa"jawab gue

"Mau makan apa? Dimana? "

"Makan disitu aja jar, keknya ayam bakar   enak"

"Boleh juga, yuk"dan tiba tiba fajar menggandeng tangan gue, tapi anehnya kok gue diem aja, rasanya tenang gitu, nyaman banget.
Kita pun duduk di meja yang deket kaca, dan bisa lihat suasana malam hari

"Mbak"ujar fajar ke pelayannya

"Iya mas? Mau pesan apa? "Tanya pelayan itu

"Saya pesen Ayam Bakarnya 2,dan es teh nya dua ya"

"Siap ditunggu ya mas"

Lalu pelayannya itu pergi, sambil menunggu makan, fajar ngeliatin gue mulu

"Napa ngeliatin? "Tanya gue

"Gapapa, gue suka aja"

"Hilih"

"Untukk membuat lo jatuh cinta
Gue harus buat lo ketawa  ,
tapi setiap kali lo ketawa,
malah gue yang makin jatuh cinta"

"Eh gimana gimana? "Tanya gue sambil mencoba menetralkan suara jantung gue

"Bukan saat ini, tapi nanti. Biar waktu yang jelasin itu semua"jawab fajar

"Nih mbak mas pesenannya"ujar pelayan sambil membawa dua porsi ayam bakar sama es teh. Kita berdua menyantap nya dengan kenikmatan, karena mungkin nafsu makan yang gede

"Eh rel, habis ini temenin gue yuk beli cincin"ujar fajar

"Cincin? Buat apaan? Lo mau kawin ya jar?siapa calon nya? "Tanya gue kaget

My Listener [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang