39.Pelik

433 46 0
                                    

Malam ini gue mencoba untuk nggak sedih, sebenernya gua kepingin cerita ke fajar, dan gue akan coba.
Gue pun berjalan menuju lobby dengan hanya memakai celana training, jaket, dan sendal jepit serta hanya membawa ponsel

"Jar, udah lama ya? ")sapa gue saat melihat fajar

"Nggak kok, belum lama. Yaudah yuk"

"Ayuk"

Lalu fajar mengajak gue ke suatu tempat yang sangat indah yakni samping hotel ada padang rumput dan kita bisa lihat bintang bintang.

"Jar makasih udah ngajakin gue kesini, jujur ini indah banget"ujar gue sambil melihat fajar duduk disamping gue

"Sama sama. Gue seneng klo lo suka"

" jar"

"Ya? "

"Gue pingin cerita sama lo"

"Cerita aja, gue siap dengerin kok "

"Hmmmm gue capek jar capek hati rasanya.Gue kesel Gue emosi ,gue kecewa mas rian nuduh gue yang nggak nggak ,gue dibilang udah bosan sama dia,dia nuduh gue sama ejak kalau gk ada apa apa,tapi gue udah jelasin tapi dia ga percaya.Tapi sumpah jar gue nggak kayak gitu"cerita gue ke fajar 

"Masalah sepele aja sampe panjang kaya gini. Ga habis-habis. Ga ada yg mau ngalah. Sekali gw ngalah, keulang lagi. Di perpanjang lagi. Terus gw ngalah lagi. lagi. dan lagi. CAPEK jar "ujar gue lalu meneteskan air mata

"Rel lo kok nangis sih, yah jangan nangis dong"ujar fajar

Tapi bukannya tenang gue malah nangis sesenggukan dan fajar mencoba menenangkan dengan memeluk gue

"Udah jangan nangis lagi, lo gak salah kok, mungkin jombang lagi emosi doang. Don't cry princess"ujar fajar dan terus memeluk gue

"Thanks jar lo mau dengerin gue. Gue capek jar Capek banget "ujar gue di pelukan fajar

"Udah jangan nangis lagi, gue bakal selalu ada buat lo"ujar fajar sambil mengelus rambut gue

"OH Jadi ini kelakuan kalian dibelakang gue? "Ujar seseorang sontak gue yang berada di pelukan fajar kaget dong begitupun fajar

"Jom gue bisa jelasin. Ini gak seperti yang lo kira! "Ujar fajar

"Udah jar, gausah lo jelasin ternyata lo kayak gini dibelakang gue"

"Dan buat kamu rel, tadi sama ejak sekarang sama ejak. Atau jangan jangan kamu itu cewek yang gak bener ya? "Ujar mas rian begitu menusuk dihati gue

"Jom jaga ucapan lo. Arel ini pacar lo"bela fajar hendak memukul mas rian namun gue tahan

"Udah jar, udah"ujar gue

"Ga bisa rel, gue gak terima. Dia pacar lo sendiri dan bilang lo tu cewek gak bener. Dia ngrendahin lo rel"ujar fajar menggebu gebu.

"Udah jar, gue gapapa dihina. Tapi lo jangan pukul nanti lo kena masalah "

"Oh jadi kalian saling bela, bagus berarti terbukti kalau kalian main dibelakang gue"tuduh mas rian

"Aku bisa jelasin"ujar gue ke mas rian

"Jelasin apa? Jelasin kalau kamu sama fajar? Iya? Dan ternyata kamu cewek yang gak bener ya"Ujar mas rian

"Silahkan kamu mikir aku kayak gitu. Asal kamu tau aku gak kayak gitu"ujar gue emosi lalu fajar menenangkan gue

"Let's Break Up Arel" ujar mas rian dan pergi meninggalkan gue

"Hikss Hikss"isakan gue menangis

"Gue yang salah ya rel? Seharusnya gue gak meluk lo tadi"

"Gapapa jar, lo gak salah, wajar lo meluk gue karena lo nenangin gue"

My Listener [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang