28.Hanya "PRANK"?

490 43 0
                                    

Rian Pov
Tak terasa, gue udah mendarat di indonesia dengan selamat. Namun rasa khawatir gue udah diambang batas. Gue harus cepet cepet lihat Arel ,hati gue gak tenang. saat gue hendak keluar bandara tiba tiba pundak gue ditepuk seseorang

"Rian kan? "Tanya sesorang itu lalu gue mengangguk

"Gue izzi, gue disuruh jemput lo, lo khawatir sama Arel kan? Gue tau kok, percaya sama gue Arel pasti kuat nglewatin ini semua!"ujar seseorang itu oh ternyata dia izzi, cakep juga, friendly lagi.

"Iya gue rian. Tapi perasaan gue gak tenang. Please cepet gue pingin ketemu Arel "ujar gue lalu izzi mengangguk

"Oke, ayo ikut gue"ajak izzi, dia berjalan menuju tempat parkir mobil tak lupa dia memasukkan koper gue dalam bagasi

"Thanks zi"ujar gue berterima kasih

"Santai, anggep aja gue sahabat baru lo, ini buat tanda perkenalan"ujar izzi sambil menyetir mobil. Di perjalanan gue tak henti hentinya berdoa semoga Arel baik baik aja

Namun izzi berhenti di sebuah caffe bukan malah ke rumah sakit. Gatau orang lagi khawatir

"Loh kok ke caffe"tanya gue

"Gue tau lo belum makan pasti, mending lo makan gih, gue gamau ya Arel sedih kalau tau lo gak makan"ujar izzi penuh penekannan

"Tapi zii, gue pingin cepet ketemu arel"ujar gue memohon

"Lo makan dulu"titah izzi
Lalu gue dan izzi makan di caffe ini, gue lihat ekspresi muka izzi memang ada tersirat kekhawatiran dan kesedihan tapi mencoba untuk tegar. Oke izzi lebih kenal Arel sampai punya telepati jadi izzi ngerasain apa yang arel rasain.

"Zii"ujar gue pelan

"Ya? "

"Gue khawatir sama Arel, gue gamau Arel kenapa napa"

"Bukan cuma lu yang khawatir, gue juga khawatir. Gue dapet telfon Arel kecelakaan aja kaget, pantes tadi perasaan gue gak enak dan gue ke inget arel terus bahkan foto gue sama Arel di pigura jatuh dan pecah yang cuma pecah wajah arel doang. Gue panik setengah mati"

"Kalau boleh nanya, yang ngabarin lo siapa? "

"Gue dapet kabar dari temen kuliah arel yang juga temen gue, dia yang nemuin arel tergeletak di jalan depan kampusnya dulu"

"Yaudah yuk kita ketemu arel sekarang "ajak izzi lalu gue pun melanjutkan perjalanan menuju rumah sakit

Sesampainya di rumah sakit
Gue sama izzi disambut aqsa dan kevin yang sudah menangis. Apa ini? Kevin menangis? Pasti ada yang gak beres.
Gue pun berjalan menuju kamar arel, kamarnya vvip namun gelap sekali, kevin, aqsa, izzi berjalan di belakang gue tiba tiba lampu menyala dan...

"PRANK!! "Ujar Arel, izzi, aqsa, dan kevin secara bersamaan. Gue lihat arel senyum, senyum tulus indah tapi dia nyebelin ngerjain gue dengan gak lucu

"Jadi ini semua prank? "Tanya gue

"Iye jom ini semua prank wkwkkk"ujar kevin dan aqsa sambil terekekeh

"Maaf ya bro, gue udah bohongin lo tadi, jadi berasa pertama kita kenal kayak ada kesan buruk hahaha"ujar izzi sambil menepuk bahu gue

"Iya zii gapapa, gue juga seneng kenal lo."balas gue lalu izzi tersenyum

"Jadi gini jom, sebelumnya Arel emang sakit dari kemarin pagi. Dia pingsan di pelatnas, dia kecapekkan dan masalah arel lo hububgin gak aktif emang sengaja dan itu akal akalan gue kalau arel ponselnya pecah. Fajar juga tau ini semua kok, dan kita semua ga mau fokus lo ke ganggu pas pertandingan gara gara tau kalau Arel sakit"jelas Kevin

Jadi fajar, juga ikut ikutan akting, gila memangg

"Selamat lo juara ya tlaktiran dong"ujar aqsa lalu gue terkekeh

"Iya tenang aja"jawab gue membuat aqsa bersorak

"Lah gue nggak? "Tanya izzi

"Lo bertiga gue tlaktir"balas gue lalu mereka bertiga seneng

Dan gue lihat arel, senyum, senyum yang gue rindu in beberapa hari ini, senyum yang buat gue uring-uringan

"Ayo sa, bang kita keluar dulu ganghuin orang yang lagi kangen kangen an ini"ujar izzi lalu aqsa dan kevin meninggalkan ruangan menyisakan gue dan Arel

"I'm sorry mas rian"ujar arel meminta maaf sambil menggenggam tangan gue

"It's okay"balas gue sambil mencium dahinnya

"Kamu capek ya? Kamu balik aja ke pelatnas. Aku udah boleh pulang kok besok pagi. "Ujar Arel sambil membelai rambut gue

"Nggak aku nggak capek. Capek nya ilang setelah liat kamu "

"Gombal. Ciee juara selamat ya, aku bangga"ujar arel tulus

"Makasih sayang"

"Sama sama sayang"

"Kamu tidur ya udah malem. Katanya besok udah boleh pulang "ujar gue lalu arel membaringkan badannya ke ranjang dan gue menyelimutinya

Arel pun tertidur, damai melihatnya tertidur, cantik, manis .sungguh Arel itu wanita yang cantik rupanya maupun hatinya. Gak salah pilih gue

Gue pun berjalan keluar disana ada izzi, aqsa, kevin sedang main game

"Eh? Arel udah tidur ya? "Tanya izzi

"Iya udah tidur"ujar guee

"Lo balik aja jom, kasian gue ama lu pasti capek "ujar aqsa

"Ayo jom kita balik."ajak kevin

"Oh ya kopernya ada di mobil gue, tapi udah gue pindahin ke mobil kevin"ujar izzi

"Thanks ya"balas gue lalu izzi mengacungkan jempolnya

"Urusan arel besok biar kita aja yang anter balik ke pelatnas. Kalian berdua kan harus latihan"ujar aqsa

"Iya urusan arel biar kami yang pegang. Pasti aman kok tenang "ujar izzi

"Yaudah ya kita balik"pamit kevin lalu aqsa dan izzi mengangguk

Gue dan kevin balik ke pelatnas rasanya udah kangen aja gue sama pelatnas. Mungkin fajar san coach Ar besok balik

Rian pov end

#gmn?
#jangan lupa vote and comments ya Readerskuh😊💛

My Listener [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang