Andara mendorong pelan dada Aylmer dan tersenyum tipis meskipun dalam hatinya dia bersorak senang karena sang Mister yang tertarik dahulu padanya.
"Profesional-lah dalam bekerja Mr. Aylmer , istri anda menunggu dirumah" ucapnya sebelum berbalik untuk kembali ke ruang kerjanya.
Meninggalkan Aylmer yang menyeringai dan menjilat bibir bawahnya dengan sensual.
"Sungguh menarik" gumannya kemudian kembali duduk dan berkutat dengan pekerjaannya.
Andara mendaratkan pantatnya dengan nyaman sebelum menyalakan komputer dan segera mengerjakan pekerjaan yang seakan mengerjainya balik.
Satu email masuk dan itu membuat senyum cantik terukir dibibirnya.
MR. Aylmer.
23 Desember 2013
08.38 pm.
Hal - laporan.Aku harap akhir pekan nanti kita bisa bersama dan melewati satu malam yang menyenangkan dengan kau dibawah kendaliku baby.
"Wow , sungguh menantang" gumannya lalu kembali lagi berkutat dengan data-data yang ada.
Andara mengangangkat kepalanya saat mendengar sebuah ketukan dan berdirilah wanita cantik dengan rok mini warna merah disana , dan jangan lupakan lipstik merahnya yang seakan menggambarkan dia baru saja meminum darah.
"Mrs. Alena ada apa?" tanyanya dengan wajah yang dia netralkan dan memaksakan sedikit senyuman karena jujur saja Andara tidak menyukai wanita yang kini berjalan angkuh menuju meja kerjanya.
"Mr. Aylmer ingin bertemu denganmu dan dia sudah menunggu" jawabnya dengan nada yang sedikit ketus.
Andara mengangguk sebagai jawaban sebelum meraih ponsel dan memasukkan pada jas kerjanya kemudian berlalu menuju ruangan Aylmer.
.
"Masuk"
Aylmer menyandarkan punggungnya sembari menatap wanita yang mempunyai kecantikan bak dewi dengan senyuman tipisnya.
"Ada yang bisa saya bantu Mr. Aylmer?"
"Duduklah Mrs. Andara"
Andara pun duduk berhadapan dengan bosnya yang memiliki ketampanan dan lebih pantas disebut sebagai boneka manequin.
"Bagaimana dengan tawaranku?" tanyanya yang membuat alis Andara terangkat tinggi-tinggi sebelum akhirnya menyeringai.
"Sebegitu tertariknyakah anda pada saya Mr. Aylmer yang terhormat?" tanya Andara dengan nada mengejek yang membuat Aylmer tertawa pelan dan berjalan menghampirinya.
"Tidak pernah ada yang bisa menolakku baby"
Mendorong pelan kursi sekretaris-nya dan menarik dagu Andara agar mendongak untuk melihat ke arahnya. Membelai lembut pipi halus bak sutera yang sekretaris-nya itu miliki.
"Shit! Kenapa kau sangat cantik sekali Andara"
Andara tersenyum sebelum berdiri untuk langsung bertatapan dengan sorot dingin mata bosnya. Mengulurkan jari lentiknya membelai setiap jengkal wajah tampan dan jangan lupakan dagunya yang ditumbuhi dengan rambut tipis dan ,
Ah. Itu sangat menggoda bukan?
Aylmer merapatkan tubuhnya ke Andara dan melingkarkan tangan kekarnya di pinggang sempit Andara. Menempelkan bibirnya dengan bibir Andara , hanya sekedar mengecap rasa dari bibir yang hanya teroles dengan lipbalm berwarna matte.
"So sweet baby , but i think your lips more than sweet for this"
Andara mengerang dan tersenyum tipis sebelum mendaratkan kecupan manis dibibir Aylmer.
"Pekan nanti kita bertemu my sexy boy"
Ucapnya kemudian mengerling nakal dan keluar dari ruangan.
"So beautifull my bastard secretary"
"Brengsek! Ada apa dengan laporanku ini!"
Lanjut?