Hai 👻
.
"Maaf Mr. , Tapi kondisi perusahaan kini benar-benar tengah mengalami penurunan yang sangat derastis , banyak sekali investor yang menarik kembali saham mereka"
Aldrich memijit pelipisnya pelan. Mengapa tiba-tiba perusahaannya kini menurun derastis ditambah dengan banyak nya investor yang menarik saham mereka membuat nasib perusahaannya semakin berada diujung tanduk.
"Sebenarnya apa yang terjadi?" tanyanya pada sang sekretaris.
"Mereka bilang hanya tidak mau bekerja sama dengan perusahaan yang dipimpin oleh orang yang istrinya adalah pembunuh" jawab sang sekretaris yang membuat Aldrich terkejut dan memandang tak percaya.
"Dari mana rumor tersebut?" tanyanya dengan menuntut, "Banyak video yang sudah tersebar ke media , Mr. ditambah lagi dengan video yang memperlihatkan Mrs. Kayonna yang melakukan penganiayaan pada seorang wanita disebuah kamar mandi dan juga pencemaran nama baik wanita tersebut" jawabnya yang membuat Aldrich mengepalkan tangannya kemudian berjalan meninggalkan ruangan tanpa sepatah kata pun.
Kepalanya terasa ingin meledak sekarang. Betapa sial sekali hidupnya yang seakan semakin rumit bagaikan sebuah benang kusut tak berujung.
.
Flashback.
6 day's ago........."Hai Alexa" pria tampan bersetelan kemeja putih dilengkapi dengan jas berwarna hitam itu memberikan sapaan nya saat Alexa membuka pintu ruangan dan berjalan kearahnya.
"Sudah lama?"
Alexa mendudukkan dirinya didepan pria tersebut yang kini tersenyum ke arahnya, tanpa bermaksud membalas sapaan dari pria tampan itu.
"Menunggumu selamanya pun aku tidak akan keberatan girl" jawabnya yang membuat Alexa mendengus kesal.
"Cringe sekali kau Vinson" balasnya kemudian memesan makanan dan minuman pada waiters.
Vinson terkekeh pelan saat melihat wajah kesal Alexa, baginya itu terlihat lucu. Tak banyak yang mengetahui bahwa mereka berdua adalah sepasang sahabat. Atau lebih tepatnya Alexa yang menganggap mereka hanya sebagai sahabat , karena pada kenyataannya Vinson menyimpan sebuah perasaan yang melebihi dari seorang sahabat ke sahabatnya. Pria itu melekatkan ukiran nama Alexa ditempat terdalam dihatinya.
"Jadi ada apa?" tanya Vinson menyandarkan punggungnya dengan nyaman di sandaran sofa.
Fyi , mereka bertemu disebuah ruangan private disebuah restoran elit agar privasi keduanya terjaga. Sengaja , Vinson lah yang memesannya.
"Aku ingin kau mendapatkan rekaman cctv dikamar mandi pengadilan dan juga memecahkan kasus wanita yang dibunuh 21 tahun yang lalu , Agatha Stefanny Sendra. Istri simpanan sah dari Aldrich." jawab Alexa yang diangguki oleh Vinson.
Namun sedetik kemudian pria itu tersedak air lirunya sendiri dan tergelak tak percaya.
"Tapi untuk apa?" tanyanya lagi karena dia tidak bisa asal-asalan mengusut kasus jika tidak ada alasan yang jelas terlebih lagi dia sangat terkejut.
Ada masalah apa antara Alexa dengan keluarga Brawijaya?
Alexa terdiam sebentar saat seorang waiters mengetuk pintu mereka dan mengantarkan pesanan kemudian tersenyum tipis dan mengangguk setelah mengucapkan terimakasih , kemudian saat memastikan pintu kembali tertutup dengan sempurna Alexa pun mengalihkan pandangannya untuk kembali menatap kearah Vinson.
"Membantu seseorang yang ingin balas dendam pada keluarga Brawijaya" jawabnya dengan santai.
Vinson terbelalak, bukankah Brawijaya adalah keluarga Aylmer dan Earnest?