9

1.8K 164 75
                                    




"Vinson bagaimana dengan surat perceraianku?"

Aylmer menyesap dalam coffenya setelah melontarkan sebuah pertanyaan pada sahabat sekaligus pengacaranya.

"Sudah siap , kau tinggal datang saja ke pengadilan" jawab Vinson kemudian menyodorkan sebuah map berwarna merah maroon , "bawa ini dan minta Angel untuk menandatanganinya" ucapnya lagi yang membuat Aylmer mendengus.

Dia malas jika harus bertemu dengan Angel.

"Bagaimana jika dia tidak mau?" tanya Aylmer yang membuat Vinson mengendikkan bahu kemudian menyesap dalam batang rokoknya.

"Terpaksa menggunakan cara kotor" jawabnya dengan santai seakan yang di ucapkan hanyalah hal yang sepele.

Aylmer mengangguk setuju , dia sendiri tidak suka tentang apapun yang menurutnya rumit.

Kecuali tentang wanitanya , Andara.

"Setelah perceraianku selesai ,buatkan aku surat pernikahan" ucap Aylmer lagi yang membuat Vinson tersedak asap rokoknya sendiri.

"Kau gila?" tanyanya tak percaya.

"Alasanku menceraikan Angel karena aku sudah menemukan seseorang yang bisa masuk ke dalam hatiku Vinson , jangan banyak protes dan buatkan saja" jawab Aylmer dengan ketus yang membuat Vinson mendengus.

"Seorang Sehun Beldon Aylmer Brawijaya mulai memainkan hatinya sekarang" ucapnya dengan senyuman remeh.

Karena dari dulu , Aylmer bukanlah seseorang yang menggunakan hati dan perasaannya. Ia adalah sesosok dingin kecuali saat dia bertemu dengan Angel. Namun perasaannya seketika menghilang setelah apa yang dilakukan istrinya itu pada calon jabang bayi mereka. Membuat Aylmer merasa tersakiti dan berbanding berbalik untuk merubah perasaannya menjadi sebuah perasaan benci.

Aylmer hanya mengendikkan bahunya acuh mendengarkan ucapan sang pengacara tampan itu. Keduanya pun saling mengobrol entah itu urusan bisnis atau tentang wanita , hingga kegiatan mereka terganggu saat dering ponsel Aylmer berbunyi begitu nyaring.

Wajah Aylmer mengeras melihat nama siapa yang tertulis di layar ponselnya. Itu nama ayahnya.

"Ada apa dad?" tanya Aylmer dengan nada malas.

"Daddy ingin bertemu , ada yang ingin daddy bicarakan. Datanglah ke mansion" jawab suara dari sebrang dengan tegasnya kemudian terlvon terputus secara sepihak.

Aylmer mendengus , well ini saatnya , Aylmer juga akan membawa Andara bersamanya tentunya.

"Bersiaplah untuk bertempur dengan daddymu" ucap Vinson dengan tawanya yang membuat Aylmer ingin memukulnya saja.

"Ini saatnya , aku akan membongkar semuanya" jawabnya kemudian berlalu dari cafe meninggalkan Vinson yang hanya mengendikkan bahunya acuh.

Dia hanya tinggal menunggu perintah dari Aylmer untuk menghapus nama Brawijaya dari belakang nama pria itu. Sepertinya.

My Bastard Secretary

"Baby"

Andara yang tengah sibuk di dapur elegant milik Aylmer pun menoleh dan mendapati prianya berjalan dengan gagah ke arahnya. Membuat senyum manis tercetak di bibir cantiknya.

Aylmer pun menarik pinggang ramping Andara untuk berada di dekapannya , sedanhkan bibirnya langsung dia daratkan di atas bibir candunya itu. Hanya sekedar kecupan namun cukup memabukkan.

"Bersiaplah" ucapnya yang membuat Andara menyerngit.

"Kenapa?" tanyanya yang membuat tangan besar Aylmer bergerak mengelus pipinya.

My Bastard SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang