4

4.1K 223 11
                                    











Mendesis pelan , Andara berjalan memegang erat perutnya yang kini terdapat luka akibat dari pertarungan yang tadi mereka , Andara , Alexa , Licia lakukan dengan salah satu mantan musuh mereka pada masalalu.

Tak menyangka jika luka diperutnya cukup lebar hingga membuat darahnya terus keluar dan jarak dari basemen dengan apartemennya lumayan jauh , dan sepertinya dia harus membuat surat izin kerja untuk yang pertama kalinya setelah 2 minggu ini.












"Andara"

Langkahnya terhenti saat mendengar suara baritone yang cukup familiar baginya. Menyerngit heran saat pria yang dia kenal berjalan ke arahnya dengan senyuman bak dewanya.

"Butuh bantuan babe?"

"Stop call me babe , Mr. Aylmer" jawab Andara dengan senyum manisnya.

Aylmer tersenyum menanggapinya ,namun sedetik kemudian mata tajamnya tertuju pada noda darah dikemeja putih sekretaris cantiknya itu ,

"Kau terluka , ayo ikut denganku" ucapan atau yang lebih mirip dengan perintah itu membuat Andara tersenyum dan menggeleng pelan.

"Saya tidak ingin di cap sebagai wanita perebut suami orang , Mr. Jadi terima kasih atas tawarannya" jawabnya yang membuat Aylmer mendengus pelan sebelum menggendong Andara secara paksa untuk naik ke apartemennya.





,

"Tetap disini , aku akan memanggilkan dokter" perintah Aylmer setelah merebahkan tubuh Andara di atas ranjang king size-nya.

Tak berapa lama kemudian datanglah seorang dokter wanita paruh baya yang langsung memeriksa keadaan luka sayatan diperut Andara dan segera menanganinya dengan cepat.

"Bagaimana lukanya?" tanya Aylmer masuk ke dalam kamar dengan segelas air di tangannya.

Dokter paruh baya itu tersenyum dan membereskan peralatannya sebelum menjawab bahwa Andara baik-baik saja.

"Ku harap kau tidak akan mengatakan hal ini pada mommy , aunty" ucap Aylmer pada dokter pribadi keluarganya yang sekaligus aunty-nya itu.

"Tenang saja , ini privasi pasienku jadi aku akan menjaganya. Aunty pergi dulu dan jangan lupa tebus obatnya" jawabnya yang dijawab anggukan dan senyuman tipis dari Aylmer dan ucapan terima kasih dari Andara.

"Aunty harap kau secepatnya melepaskan wanita ular itu , Aylmer" bisiknya sebelum melanjutkan langkahnya dan menutup pelan pintu kamar apartemen keponakannya itu.




.

Tinggallah Aylmer dan Andara hanya berdua dalam keadaan hening. Aylmer yang sudah duduk dipinggir ranjang hanya diam dan menatap wajah cantik yang kembali membuatnya semakin dalam jatuh pada pesona Andara.

"Mau kemana?" tanya Aylmer saat Andara membuka matanya dan bersiap turun dari ranjang,

"Pulang ,tentu saja" jawabnya sembari menggapai jas kerjanya namun gagal karena Aylmer lebih dulu menahan kemudian mengurungnya dalam kungkungan lengan kekarnya,

Andara tersenyum miring dan membelai sepanjang wajah tampan hingga berhenti di bibir tipis milik boss-nya itu.

Mengecup pelan bibir cerry milik Andara yang semakin lama berubah menjadi sebuah ciuman yang penuh dengan tuntutan. Andara tersenyum dalam ciumannya saat mengetahui bahwa Aylmer kini membutuhkannya dan ia juga bisa merasakan ada ereksi yang kini menekan di antara pahanya.

"Kau punya istri jika lupa Mr." ucapnya mengingatkan ,

Aylmer tersenyum manis dan mengecup sekali lagi bibir milik wanita cantik dibawahnya kini ,

"Aku akan meninggalkannya jika kau yang memintanya , babe"

'Gotcha'

Andara terkejut namun secara bersamaan juga memekik senang saat mendengar ucapan yang keluar dari bibir Mister-nya itu. Namun dia tetap mempertahankan wajah tenangnya dan tidak akan mau terburu-buru karena mungkin saja itu hanya sebatas bualan dari seorang lelaki.

"Jangan ragu , aku memang ingin meninggalkannya" ucap Aylmer yang melihat guratan ragu dari Andara ,

"Apa alasanku untuk tidak meragukan perkataanmu Mr. ? Itu hanyalah sebuah bualan palsu belaka bukan?" tanyanya yang membuat Aylmer menggeleng dan sekali lagi mengecup bibir Andara,

"Cause i'm yours now babe" jawabnya dengan penuh keyakinan ,

Senyum manis terbit di bibir Andara sebelum menarik Aylmer ke dalam ciuman panas yang sudah menjadi candu tersendiri ,

"Kalau begitu tinggalkan dia secepatnya dan aku milikmu" ucap Andara melepaskan pagutan hingga meninggalkan benang saliva di antara keduanya ,

"Apapun untukmu babe" jawab Aylmer kembali melumat dan membuai Andara sejauh mungkin ,

Persetan jika ini bahkan belum akhir pekan dan mereka telah bersama dengan Andara berada dibawah kendali Aylmer. Tidak masalah baginya jika nanti harus meninggalkan Angel demi Andara karena nyatanya ia telah jatuh dalam pesona bak dewi yang sekretarisnya itu miliki,

Andara sendiri terus mengingatkan dirinya untuk tetap ingat apa tujuan utamanya mendekati dan membuat Aylmer jatuh ke dalam pesonanya. Namun bukan masalah baginya jika suatu saat dia tidak akan bisa melepaskan Aylmer dari kehidupannya setelah menghancurkan keluarganya , karena bagi Andara , yang terpenting adalah dendam pada kedua orangtua Aylmer , bukan pada anak-anaknya.





























































"I want you now , babe"































































_

🌚🌚🌚🌚
Part depan NC!!
UP JANGAN????

My Bastard SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang