Teruntuk kalian yang udah vote dan ninggalin komentar..
Kalian terbaikkkk 💞💞💞💞Happy Reading 🌛
"Ck .sialan!"
Andara memegang erat dinding disampingnya agar sedikit membantu untuk menahan beban dirinya sendiri. Kepalanya pusing bukan kepalang ditambah perutnya yang seakan terus diaduk-aduk membuat nya merasa hampir pingsan.
Dia tidak tau apa penyebabnya karena sejak pukul setengah 5 pagi tadi dia terbangun dari tidurnya saat merasakan perutnya teraduk hingga membuat dirinya ingin muntah, namun bahkan hanya cairan bening yang dia keluarkan dari mulut nya.
Andara kembali memijit keningnya sembari merosot duduk bersandar di dinding , sungguh untuk membuka matanya pun dia merasa tidak sanggup.
"Astaga baby"
Aylmer yang masuk kedalam kamar mandi pun segera membopong tubuh Andara yang terkulai lemas dan memindahkan nya keatas kasur. Aylmer bergegas menelfon dokter pribadinya agar segera meluncur ke apartemennya.
Sementara menunggu, Aylmer mengusap lembut kening Andara yang kini tengah mengeluarkan keringat dingin. Apa semalam dia bermain terlalu kasar sampai Andara sakit?
"Aylmer ada apa?" tanya seorang dokter wanita paruh baya sembari berjalan memasuki kamarnya.
Tidak perlu dipermasalahkan bagaimana dia bisa masuk karena dokter itu adalah bibi dari Aylmer sendiri, jadi dia bisa bebas keluar masuk. Aylmer berdiri kemudian membiarkan bibinya itu mendekati Andara.
"Aku menemukan nya tadi lemas dikamar mandi" jawab Aylmer.
Wanita paruh baya itu kemudian mulai memeriksa keadaan Andara , kemudian tersenyum dan menoleh kearah keponakan tampannya itu.
"Kenapa aunty tersenyum? Bagaimana keadaan Andara? Dia baik-baik saja kan?" tanya Aylmer tak sabaran yang membuat sang bibi tertawa pelan namun kemudian menepuk keras bahu Aylmer yang membuat pria itu meringis.
"Kenapa aunty malah memukul ku?" tanya Aylmer mengusap bahunya.
"Kau ini bodoh atau bagaimana?! Pelan-pelan jika bermain dan lebih baik jangan bermain sex dahulu. Itu berbahaya bagi janin yang ada didalam kandungan Andara dasar idiot!" jawabnya yang membuat Aylmer menganga.
Merasa tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh bibinya itu. "Aunty tolong tampar aku"
Plakk!
"Fuck" umpat Aylmer yang merasa kan panas menjalar dipipinya.
"Jangan bilang kau tidak tau jika Andara hamil? Kandungannya sudah 6minggu asal kau tau" ucapnya setelah memberikan tamparan keras ke Aylmer.
Tidak masalah , toh yang meminta Aylmer sendiri . Dokter paruh baya itu kemudian mengeluarkan buku resep dan menuliskan beberapa obat dan vitamin yang harus dibeli oleh Aylmer.
"Beli semua obat dan vitamin yang aku tulis, jika Andara mau belikan susu juga untuknya agar janinnya bisa tumbuh sehat" ucapnya kemudian pergi begitu saja tanpa menunggu jawaban dari keponakan nya.