Chapter 7

634 59 3
                                    

"Kau tidak suka kue tart? Kue itu sangat enak Kyuhyun-ah. Apa kau belum pernah mencobanya?" Ahjussi Youngmin bertanya penasaran, sedangkan Kyuhyun hanya diam, pikirannya melayang kembali semasa 10 tahun lalu, mengingat kejadian yang sampai saat ini tak bisa dilupakannya sekeras apapun ia mencoba.

"Kau benar tidak suka kue tart? Kenapa?" Youngmin bertanya lagi dengan hati-hati.

"Hanya tidak suka, sekali lagi terimakasih Tuan. Aku akan melanjutkan pekerjaanku." Kyuhyun berlalu dari hadapan ahjussi itu dengan tertatih, segera melanjutkan pekerjaannya yang tertunda tadi.

Dan kini Youngmin menatap punggung rapuh Kyuhyun dengan sendu, banyak pertanyaan hanya berakhir di kepalanya selama ini. Kyuhyun begitu tertutup, begitu susah untuk dimengerti.

Selama 3 tahun ini ia bahkan tak tau siapa orang tua anak itu, dimana ia tinggal dan dimana dia sekolah. Kyuhyun tak pernah memberitahunya.

.

.

10 tahun lalu

Seorang bocah menggemaskan berumur 5 tahun terlihat sedang mengintip dibalik dapur, dilihatnya seorang yang disayanginya sedang sibuk memasak sesuatu, dengan jahilnya ia mulai mendekati orang itu, berniat mengejutkannya dari belakang.

"Shim Ahjummaaa."

"Astaga Kyunie. Kyunie membuat ahjumma terkejut."

"Hahaha, Mianhae. Ahjumma, hmm, hari ini hari apa?" si bocah menggemaskan itu cengir dan pura-pura bertanya sesuatu.

"Hmmm hari rabu." Jawab Ahjumma Shim jahil.

"Bukan. Maksud Kyunie bukan itu. Ish. Ahjumma menyebalkan." Bocah menggemaskan itu mengerucutkan bibirnya imut.

"Baiklah, hari ini 3 Februari, ulang tahun Kyuhyunie kesayangan Ahjumma kan?" Ahjumma tersenyum lembut lalu mengacak-acak rambut Kyuhyun gemas.

"Yey! Ahjumma ingat! Ahjumma, emm kyunie mau.." Si bocah menggemaskan itu berucap ragu.

"Kyunie tak usah bilang, ahjumma sudah menyiapkan apa yang Kyunie ingin, tunggu sebentar ok?" Wanita paruh baya yang baik hati itu melangkahkan kakinya ke arah lemari pendingin, mengeluarkan sesuatu yang Kyuhyun benar-benar inginkan sejak 3 hari lalu.

"Ahjumma. Wah, Ahjumma bagaimana bisa tau kalau kyunie mau kue tart?" Bocah menggemaskan itu melebarkan mata bulatnya lucu ketika melihat ahjumma kesayangannya mengeluarkan sebuah kue tart berukuran sedang dari lemari pendingin.

"Tentu saja, apa sih yang ahjumma tidak tau?" Ahjumma Shim lagi-lagi tersenyum lembut dan mulai menaruh kue tart diatas meja dapur.

"Gomawo. Ahjumma tau tidak? Kyunie benar-benar ingin makan ini waktu liat eomma sama hyeungdul merayakan ulang tahun Kibum hyung. Tapi pasti eomma akan marah kalau kyunie ikut bergabung." Anak itu berucap polos, membuat Ahjumma Shim hanya memandangnya sendu dan tersenyum miris.

"Nah. Sekarang Kyunie potong kuenya ne? Kan Kyunie bilang ingin sekali makan ini?" Ahjumma shim mengalihkan pembicaraan.

"Tidak." bocah menggemaskan itu berucap tegas.

"Kenapa?" Tanya Ahjumma Shim kebingungan.

"Kyunie mau seperti kibum hyung, kue tartnya dipotong dan disuapi eomma. Kyunie kedepan dulu ya." Kyuhyun kecil mulai mengangkat kue tart didepannya, bersiap melangkahkan kakinya menuju ruang tengah, tempat eomma dan hyeungdeulnya berkumpul.

"Jangan! Kyunie, biar Ahjumma saja ya yang potong dan suapi kuenya?" ucapan Ahjumma Shim mengehentikkan langkah Kyuhyun kecil.

"Tapi Kyunie mau seperti Kibum Hyung." lirih bocah menggemaskan itu dengan mata berkaca-kaca.

METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang