ME

Chapter 14

.

Apabila masih ada typo, mohon koreksi aja yaa.

Penulis satu ini sangat moody-an dan haus akan komen dan vote. Mau cepat di edit dan re-upload? Silahkan jangan malu-malu vote dan komen. ahahahahahaha

.

.

.

"Bagaimana aku bisa percaya? Semua sudah sangat jelas hyung. Kau bahkan baru pertama kali memanggil namaku!" Kyuhyun melepaskan genggaman Donghae dengan paksa, tatapan tajamnya mengarah kepada kedua orang di depannya ini secara bergantian, tatapan yang menggambarkan raut marah dan kesal itu dapat dibaca oleh Donghae dan Jungsoo, membuat kedua orang itu bingung harus mengatakan apa.

"Kyuhyun. Kim Kyuhyun. Kyuhyun. Aku sudah memanggil namamu sekarang." Jungsoo akhirnya berucap setelah beberapa saat terdiam bersama Donghae. Ia menatap lurus adik bungsu yang juga sedang memandangnya sekarang. Jungsoo berusaha terlihat tulus dihadapan adiknya ini.

Kyuhyun menggelengkan kepalanya mendengar namanya disebut begitu jelas oleh Jungsoo untuk pertama kalinya.

Pemuda berwajah tirus itu menghela nafas dengan kasar "Hah.." ia tersenyum menyedihkan secara bersamaan "Kenapa baru sekarang?" tanya Kyuhyun.

Donghae dan Jungsoo menjadi diam karena mendengar pertanyaannya.

"Sudahlah Hyung, lakukan seperti sebagaimana yang selalu kalian lakukan. Acuhkan aku seperti biasanya. Ini terlalu aneh." Lanjut Kyuhyun, dengan sikapnya seperti itu, ia ingin agar hyungnya berhenti bersikap aneh seperti ini, sudah bertahun-tahun ia diacuhkan, namun tiba-tiba mereka berdua berubah secara total seperti ini, ini bukan permainan yang ingin dimainkan Kyuhyun, pemuda itu sedang lelah.

"Kyu..." Donghae kembali menggenggam tangan Kyuhyun. Namun kali ini ia memegang kedua tangannya, ia ingin adiknya benar-benar melihat ketulusan yang sedang berusaha ia dan Jungsoo berikan kepada Kyuhyun.

"Sudahlah Hyung!" Kyuhyun menatap kedua mata Donghae dengan intens. Tatapan sendunya yang melukiskan kelelahan benar-benar mengores hati Donghae dan Jungsoo saat ini.

"Kyuhyun." Donghae kembali semakin menggenggam erat tangan Kyuhyun, agar setidaknya adiknya ini mau mendengarkan mereka sedikit. "Akh.." erangan Kyuhyun baru membuat dirinya baru sadar bahwa tangan kanan adik yang sedang dingenggamnya itu seperti dibungkus sesuatu. Donghae menundukkan kepalanya dan benar, terdapat kapas cukup tebal yang dieratkan oleh plaster di telapak tangan Kyuhyun.

"Ada apa dengan tanganmu? Infus? Kau sakit?" Donghae tidak bodoh, ia tahu bahwa Kyuhyun kemungkinan besar telah di opname. Kyuhyun yang merasa genggaman Donghae ditangan kanannya melonggar segera melepaskannya. Ia menyembunyikan tangan kanannya kebelakang, namun itu membuat Donghae semakin mengeratkan genggamanya disebelah tangannya yang lain.

"Ada apa denganmu?" tanya Donghae lagi.

"Bukan urusan kalian."

"Kyu.. Kau kenapa?" Jungsoo menimpali, suaranya memelan karena sedari tadi hanya penolakanlah yang ia dan Donghae terima dari Kyuhyun.

"Sudahku bilang, acuhkan aku seperti biasanya!" ucap Kyuhyun kasar, Donghae terkejut ketika secara bersamaan genggamannya disentak kasar oleh Kyuhyun, ia baru kali pertama melihat Kyuhyun seperti ini. "Berhentilah begini, kalian membuatku bingung!" lanjut Kyuhyun meninggikan suaranya.

"Maafkan hyung. Maafkan hyung, hyung minta maaf kyu. Bisakah kita memulai dari awal? Kau dongsaeng kami, kami hyungmu." Donghae meraih wajah Kyuhyun dengan tangannya, memegangnya dengan lembut agar sang adik ini melihat lebih dalam ketulusan yang berusaha ia berikan melalui matanya.