Fanfiction ini sudah pernah di upload di fanfiction.net. Ada beberapa perubahan untuk merapikan tulisan, juga beberapa perubahan cast karena alasan personal. Selamat menikmati.
CHAPTER 10
Deringan bel di pukul tiga sore itu menandakan telah berakhirnya kegiatan belajar mengajar di SMA Pareun, koridor yang tadinya lenggang kini sudah dipenuhi dengan kumpulan siswa yang begitu cepat ingin meninggalkan sekolah.
Berbeda dengan siswa-siswa itu, 3 idola SMA pareun, Kim Kibum, Choi Minho, dan Lee Jinki justru terlihat tengah berjalan santai meninggalkan kelas mereka, beberapa siswi-siswi tampak sesekali mengedipkan mata ketika melintasi mereka, hanya Jinki yang terlihat menanggapi siswi-siswi cantik itu.
"Choi Minho. Ada apa denganmu hari ini? Lihatlah gadis dengan rambut kuncir kuda itu, dia sedang mengedipkan mata kepadamu. Kenapa kau sedari tadi diam saja sih?" Jinki tiba-tiba membuka percakapan karena sedari tadi kedua sahabatnya memang selalu berjalan diam.
"Aku tak tertarik." Sahut Minho dengan pandangan yang masih focus kedepan, memikirkan sesuatu. Sesekali ia melirik ke kiri, melihat wajah sahabatnya Kim Kibum, terus seperti itu, seperti ada sebuah pertanyaan besar yang melintasi otaknya.
"Kibum. Kita ke game center hari ini ya?" Jinki mengajak. Kibum hanya menganggukkan kepalanya sekali tanda setuju.
"Minho, mau ikut tidak?" tanya Jinki.
"Game center? Bagaimana kalau kita bermain PS di rumah Kibum saja? Kibum bolehkan?" tanya Minho kepada Kibum.
"Terserah kau saja." ucap Kibum.
"Baiklah. Bermain PS di rumah Kibum saja. Bilang saja kalau kau mau mendekati pembantu baru Kibum yang cantik itu kan? Siapa namanya? Yura?" sahut Jinki.
"Yoona." sahut Kibum.
"Benar. Aku memang tertarik padanya." Minho membenarkan.
"Ck, tidak kusangka." Jinki menggelengkan kepala heran, mengambil langkah besar mendahului kedua temannya. Dia bawa mobil hari ini, jadi tidak perlu menunggu kedua temannya yang berjalan lamban itu. Jinki merasa ada yang aneh, tapi enggan bertanya.
.
Kibum, Jinki dan Minho sudah sampai di rumah Kibum, kedatangan mereka bertepatan dengan Kim Kyuhyun yang baru saja akan masuk ke rumah megah keluarga Kim itu. Kyuhyun sampai bersamaan dengan mereka walaupun anak berkulit pucat itu berjalan kaki, tidak lain karena dia membolos jam pelajaran terakhir, mencegah diri terlihat semakin hina bila diusir guru akibat tak mempunyai buku.
Melihat Kibum dan sahabatnya yang sedang menuju pintu, Kyuhyun tak begitu peduli, ia mempercepat langkahnya untuk masuk dan segera ke halaman belakang untuk menjalankan salah satu tugasnya seperti pembantu yaitu merawat tanaman-tanaman mahal sang ibu begi.
Sedangkan Minho berhenti di anak tangga pertama, pemuda yang lebih tinggi diantara kedua sahabatnya itu terus memandangi punggung Kyuhyun yang menjauh ke arah belakang rumah. Kembali kepalanya dilingkupi rasa tidak percaya.
"Kalian langsung niak ke kamarku saja, aku mau menyuruh salah satu pembantu untuk membuatkan kita minuman dan makanan ringan." ucap Kibum/
Minho tersadar, buru-buru mengait lengan Kibum yang akan berjalan. "Kibum-ah, kau dan Jinki saja yang langsung ke kamar. Biar aku saja yang ke dapur menyuruh maidmu membuatkan kita makanan. Yoona pasti ada didapur sekarang. Hehehe." Minho tiba-tiba mengubah mimic wajahnya yang beberapa jam terakhir tampak serius berubah menjadi konyol dan tertawa aneh seperti biasa. Seperti Jinki, Kibum pun sedikit merasa aneh dengan perilaku sahabatnya yang satu itu beberapa jam terakhir, namun ia berusaha menghilangkan kecurigaanya dan hanya mengangkat bahunya acuh.

KAMU SEDANG MEMBACA
ME
Fiksi PenggemarHal terpenting dalam hidup adalah merasakan kebahagiaan dan kedamaian. Jika kau tak bisa mendapatkannya dengan mereka, orang yang kau cintai. Maka carilah kebahagiaanmu sendiri. ME Genre : Family, Friendship, Angst Main cast : Cho Kyuhyun as Kim Ky...