Suasana riuh tercipta, kala sang kapten basket SMA Garuda tengah mendribble bola di tengah lapang. Tak lupa teriakan histeris para siswi yang mengelu-elu kan nama nya. Membuat suasana lapang yang tengah panas semakin menggelora.
"Kendraa.. ayo semangat."
"Ya ampun kendra, aku padamu."
"Astajimm.. suami gue ganteng banget tuhan."
"Sungguh nikmat mu tidak akan aku dustakan ya rabb.."
"Kyaaa... kendra i love you."
Begitulah sebagian pekikan dari para siswi, yang begitu mengagumi pesona dari 'sang kapten basket' cowok yang terkenal tampan, genius, dingin dan irit bicara se SMA Garuda. Meskipun demikian, ia tidak pernah kehilangan pemuja. Bahkan fans nya semakin bertambah setiap hari baik itu di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Saking banyak nya, para fans nya pun menamai mereka dengan 'kenovers' a.k.a 'ken lovers'
Sang kapten basket itu adalah 'Kendranta Gabriello Arumandra' cucu dari pemilik yayasan SMA Garuda.
"Ken.." seru deno, menghampiri ken yang tengah minum di pinggir lapangan.
"Hmm." Sahut kendranta atau akrab di panggil kendra/ken. Dengan malas.
"Lanjut main ga nih?." Tanya deno sembari mendudukan dirinya di samping kendra.
Kendra tak menjawab, matanya tengah memperhatikan teman-teman nya yang masih bermain basket.
Deno menghela nafas nya, kemudian menepuk pundak kanan kendra, membuat si empunya pundak menoleh.
"Kalo lo ga mau lanjut main ga papa." Ujar deno seraya tersenyum.
"Gue istirahat dulu."
Deno mengangguk mendengar jawaban dari sahabat nya, yaa.. meskipun jawaban itu terkesan ketus dan dingin.
"Ya udah gue lanjut main lagi ya."
Setelah mendapat anggukan dari kendra, deno pun beranjak pergi menghampiri teman-teman nya di tengah lapang yang tengah memperebutkan bola bundar berwarna oranye itu.
Kendra menghela nafas nya lelah, kemudian tangan nya merogoh ponsel yang berada di dalam tas nya yang tersimpan di samping ia duduk.
Setelah mendapatkan nya, ia pun membuka galeri dan menatap sebuah foto, Dimama foto itu berisi orang yang di sayangi."I miss you."
♡♡♡♡♡♡
"Jelaskan dengan rinci, karrenova." Pinta bu tia kepada murid baru nya.
Nova menghela nafasnya kemudian menatap guru-guru yang lain, yang juga tengah menatap nya. Ahh... lagi-lagi ia di sidang.
"Undaa..." cicit seseorang yang duduk di pangkuan nya sambil mengucek mata kecil nya itu.
"Iya sayang kenapa?." Tanya nova, mengabaikan pertanyaan yang di ajukan bu tia tadi. Karena fokus nya kini tertuju pada malaikat kecil nan tampan nya itu.
"Unda kita dimana?." Tanya suara menggemaskan itu, sambil memperhatikan sekeliling.
Keynantta Gee Adriello Arumandra, itu lah nama dari balita yang lusa akan genap berumur 3 tahun.
"Di sekolah baru nya bunda." Jawab nova. Membuat key menoleh padanya.
"Kolah alu unda ya?."
"Iya." Nova nengangguk mengiyakan ucapan putra nya itu.
Key berbalik menghadap depan, kemudian tersenyum ke arah bu tia.
"Acamulikum bu gulu." Sapa nya dengan suara khas balita cadel dan sulit untuk dimengerti, membuat bu tia guru BK yang terkenal galak itu tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
my baby boy [Complete] ✅
Ficção Geral"ken, anak ini lucu banget ya. kenapa anak selucu ini harus di tempatkan di tempat yang ga layak kayak gini sih. kan kasian baby nya jadi kedinginan." "ya udah kalau gitu, kita angkat bayi ini menjadi anak kita gimana. kamu jadi bunda nya dan aku ja...