03.00 PM KST
Seperti biasanya, Sejeong akan menghabiskan waktu dari pukul tiga sore hingga pukul sepuluh malam untuk bekerja di café. Segera setelah memasuki café ia mengganti pakaiannya, mengenakan appron, dan mengikat satu rambutnya ke belakang. Baru saja selesai mengikat rambutnya, salah seorang temannya yang baru akan pulang setelah shift pagi menghampirinya.
"Sejeong-ah," panggil temannya itu.
"Iye?" respons Sejeong sedikit terkejut karena setelah memanggilnya, temannya itu menyodorkan sesuatu.
"Aku menemukan ini saat membereskan café tadi pagi. Di dalamnya ada kartu ucapan selamat ulang tahun tapi tidak tau ditujukan untuk siapa. Aku pikir orang yang berulang tahun kemarin pasti hanya kau dan sepertinya hadiah ini ditujukan untukmu," tutur teman Sejeong.
"Ah... begitu ya?" Sejeong kemudian menerima benda yang disodorkan oleh temannya tadi meski masih merasa ragu.
"Kalau begitu, aku pulang dulu. Selamat ulang tahun ya, Kim Sejeong," ucap teman Sejeong kemudian berlalu.
"Gumawo-yo!" ucap Sejeong setengah berteriak kepada temannya yang sudah mencapai ambang pintu café.
Penasaran, akhirnya Sejeong membuka isi benda yang diberikan oleh temannya tadi yang berupa paper bag. Benda pertama yang Sejeong dapatkan dari dalam paper bag tersebut adalah sebuah kartu ucapan kecil berbentuk bujur sangkar dan di dalamnya tertulis :
"Selamat ulang tahun. Semoga kau menyukai hadiahnya :)) "
Usai membaca tulisan pada kartu ucapan tersebut, Sejeong kemudian beralih mengambil benda lainnya dalam paper bag itu. Kali ini ia mendapatkan sebuah kotak berwarna cokelat muda selaras dengan warna paper bag itu dalam nuansa vintage. Saat membuka kotak tersebut, betapa terkejutnya Sejeong ketika mendapati isinya adalah sebuah kamera polaroid berwarna hitam-putih yang ia inginkan tempo hari.
"Ini kan..." gumam Sejeong masih tidak percaya.
***
Doyoung tengah berdiskusi serius bersama Jaehyun dan Taeil di kantin universitas selepas kuliah. Suasana di sekitar mereka cukup ramai meski perkuliahan telah usai. Namun hal tersebut tidak mengusik ketiganya sama sekali karena hal yang tengah mereka diskusikan saat ini adalah mengenai project lagu yang mereka garap bertiga. Lagu ini murni karya mereka bertiga dan rencananya akan ditampilkan bulan Februari ketika liburan usai atau dalam kata lain masuk tahun ajaran baru.
"Aku sudah mencoba membuat nadanya menggunakan piano, aku juga sampai meminta bantuan Kun si murid pertukaran pelajar dari Cina itu untuk memainkannya dan dia bilang komposisinya cukup bagus," tutur Jaehyun sambil memperlihatkan kertas berisi notasi lagu.
"Yak, kenapa kau bocorkan ke orang lain sebelum kita benar-benar meresmikan lagunya?" ucap Taeil sedikit geram.
"Hehehe, mianhae hyung. Aku pikir tadinya tidak apa-apa karena Kun juga sudah jadi member NCT," jelas Jaehyun sambil tersenyum kikuk.
"Aku akan coba membuat liriknya," usul Doyoung tiba-tiba yang membuat Jaehyun dan Taeil menatapnya.
"Joha, segera setelah liriknya jadi aku akan coba menyanyikannya dan kita bisa membagi part," respons Taeil kemudian.
Di tengah pembicaraan itu tiba-tiba datanglah Ten dengan wajah kesal.
"Aku tidak percaya ini!" gumam Ten kesal kemudian meneguk ice coffee milik Doyoung sembarangan. Si pemiliknya sendiri tidak protes dan hanya memperhatikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Timeless : Doyoung X Sejeong FF (COMPLETED)
FanfictionBagi seorang Kim Doyoung, memiliki seseorang untuk dikasihi bukanlah hal yang penting. Entah mengapa hal itu menjadi penting sejak ia bertemu dengan Kim Sejeong, pelayan café yang tak sengaja pingsan di pelukannya. Terlalu nyaman dengan diri dan dun...