PART 7 : THE PAST

1K 151 4
                                    

Doyoung berjalan beriringan dengan Sejeong yang sedang menghisap sisa minuman cola-nya yang ia bawa pulang setelah dari restoran fast food. Keduanya tidak saling bicara bahkan hingga keduanya telah mencapai halte bus. Sebenarnya sebelum ini Doyoung masih ingin mengajak Sejeong untuk pergi berjalan-jalan ke taman kota, tapi karena waktu shift Sejeong untuk bekerja hampir tiba, Doyoung terpaksa mengurungkan niatnya. Di samping itu, semua yang diceritakan oleh Jinyoung mengenai Sejeong saat mereka berada di SMP yang sama membuat pikiran Doyoung agak terganggu.

Sambil menunggu Sejeong kembali dari toilet, Doyoung berpikir bahwa ini adalah kesempatannya untuk bertanya soal maksud dari perkataan Jinyoung saat Sejeong ingin memperkenalkan dirinya tadi.

"Kau yakin Sejeong yang bersamaku saat ini adalah teman sekelasmu di SMP dulu?" tanya Doyoung penuh rasa ingin tahu.

"Aku yakin, penglihatanku tidak pernah salah! Wajahnya masih sama meskipun mungkin ada beberapa perubahan sedikit. Lagipula aku ini ketua kelasnya saat itu, mana mungkin aku tidak hafal wajah-wajah penghuni kelasku sendiri," jawab Jinyoung.

"Lalu apa maksudmu soal kau pernah membantunya untuk melaporkan kasusnya? Kasus apa? Apa sebenarnya yang pernah menimpanya di masa lalu?" tanya Doyoung bertubi-tubi.

"Yak, yak, yak! Bisa tidak bertanya tidak seperti kereta api eoh? Kau bahkan seolah tidak memberiku kesempatan untuk bernapas." menanggapi perkataan Jinyoung tersebut hanya membuat Doyoung semakin tidak sabar.

"Ceritakan saja padaku," paksa Doyoung.

"Ah... aku tau," ucap Jinyoung memotong pembicaraannya sendiri.

"Apa?" tanya Doyoung dibuat bingung karena tingkah sahabatnya tersebut.

"Kau menyukainya ya?" perkataan Jinyoung tersebut sontak membuat kedua pupil mata Doyoung melebar.

"Jangan mengalihkan pembicaraan," sayangnya Doyoung tidak peduli dengan pertanyaan Jinyoung itu. Meskipun sebenarnya hal tersebut membuat Doyoung terkejut dan bertanya-tanya dalam hatinya sendiri. Apa benar ia menyukai Sejeong? Dengan waktu secepat ini? Mustahil.

"Arasseo, arasseo, akan ku ceritakan. Aku sekelas dengan Sejeong saat berada di kelas dua SMP. Yang aku tau dia adalah anak yang pendiam dan tidak mudah membuka dirinya dengan orang lain. Dia juga terlihat sedikit kesulitan untuk mengekspresikan dirinya. Mungkin hal itulah yang memancing para pembully itu untuk beraksi. Entah bagaimana anak itu jadi menerima banyak kebencian hanya karena sifatnya yang demikian. Awalnya aku sendiri tidak mengetahui bahwa pembullyan terhadapnya sudah berlangsung sejak ia duduk di kelas satu SMP, bahkan sejak SD setelah diselidiki lebih lanjut. Anak itu benar-benar menderita pasti dan aku menemukannya sore itu dengan keadaan yang begitu malang. Seluruh pakaiannya basah kuyup dan tampak digunting di beberapa bagian dengan sengaja, rambutnya tergerai dan tidak karuan juga kusut, kemudian ia membuang isi tasnya ke dalam tong sampah. Ternyata buku tulis dan buku pelajarannya telah dirobek habis-habisan. Ia menangis, benar-benar menangis hingga tidak kuasa menahan beban tubuhnya sendiri. Sebagai ketua kelas, tentu saja aku tidak akan membiarkan hal buruk ini terjadi terus-menerus, apalagi hal ini menyangkut murid di kelasku. Tapi aku tau jika aku bertindak sekarang, tipe orang seperti Sejeong atau bahkan orang-orang lain yang juga dibully sepertinya tidak akan mengatakan siapa pelakunya. Maka aku memutuskan untuk mengikuti anak itu kemanapun ia pergi secara diam-diam, berharap suatu waktu saat si pembully itu beraksi aku bisa memotretnya dan memberikan buktinya kepada kepala sekolah. Dan... dengan kecerdikanku yang super ini, aku berhasil. Aku senang akhirnya keadilan tercipta untuk keduanya, apalagi untuk Sejeong. Ibunya bahkan sampai mengunjungi rumahku dan bertemu kedua orang tuaku hanya untuk mengucapkan terimakasih. Aku benar-benar merasa seperti pahlawan sungguhan saat itu hehehe," penuturan Jinyoung yang panjang lebar ini membuat Doyoung mematung seketika.

Timeless : Doyoung X Sejeong FF (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang