31 Desember 2017
Tahun baru kali ini menjadi tahun baru yang paling menyenangkan untukku. Meski aku merayakannya tanpa kehadiran ibu, aku dapat menikmati suasana malam ini bersama dengan teman baikku. Ya, aku sendiri awalnya tidak tahu mengapa kami akhirnya menjadi dekat seperti ini. Yang aku tahu, bersama merekalah aku dapat tertawa lepas. Mereka teman masa SMA-ku, Daniel dan Nayoung.
Malam ini bisa dibilang kami benar-benar menggila. Kami mampir ke café milik Nayoung, makan dan minum sepuasnya di restoran favorit Daniel, dan tentu saja hal yang paling aku suka yaitu menyaksikan kembang api dari tepian Sungai Han. Lewat dari tengah malam setelah menyaksikan kembang api, kami masih berkeliling Seoul untuk mencari kesenangan. Sayangnya, Nayoung terpaksa harus pulang karena tidak enak badan. Jadilah tinggal aku dan Daniel, ia mengajakku pergi ke Namsan Tower.
Sampai di lantai teratas, aku tidak percaya jika Seoul bisa terlihat seindah ini. Cahaya gedung-gedung yang gemerlap belum lagi beberapa kembang api di beberapa daerah yang masih tampak meletup-letup, sungguh pemandangan yang indah. Jujur saja, ini memang pertama kalinya aku naik hingga seatas ini di Namsan Tower. Aku harus berterimakasih kepada Daniel yang sudah mengajakku kemari, tapi tanpa aku sadari ia tidak ada di sekitarku.
Aku mulai kebingungan mencari Daniel. Apa dia mengerjaiku? Aku memutuskan untuk turun dan mencarinya di luar, tapi tidak ada. Aku mulai berpikir jika mungkin saja ia sedang ke toilet, namun tempat ini benar-benar sepi. Seseorang juga mengatakan padaku jika sebentar lagi tower ini akan ditutup. Aku panik meski aku tahu jika seharusnya tower ini tidak ditutup secepat itu di malam tahun baru seperti ini. Maka aku memutuskan untuk nekat naik kembali ke atas.
Tepat saat lift terbuka, ternyata...
***
Doyoung terdiam berdiri di hadapan kaca jendela besar dari apartemennya yang tidak ditutupi tirai. Sesekali ia menyesap kopinya sambil terus menatap ke arah gemerlapnya lampu-lampu gedung dan jalanan yang terlihat dari atas sini. Ia kemudian menaruh cangkir kopinya di atas sebuah meja yang berada tidak jauh dari jendela dan beralih pada sebuah buku dan foto yang ia keluarkan dari halaman paling belakangnya.
Ya, itu adalah foto polaroid Daniel dan Sejeong saat prom night SMA. Mereka terpilih sebagai king & queen saat itu. Doyoung dapat merasakan betapa senangnya Sejeong saat menceritakan hari itu di dalam buku hariannya.
KRING! KRING! KRING!
Doyoung tidak begitu terkejut ketika mendengar alarm dari ponselnya yang berbunyi. Waktu telah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam di tanggal terkahir dari bulan Desember 2018. Ini adalah saatnya Doyoung untuk menjemput Sejeong di café. Ia sudah berjanji pada Sejeong untuk merayakan pergantian tahun ini bersamanya.
.
.
.10.00 PM KST
Doyoung sudah sampai di depan café. Belum sempat masuk, ia sudah melihat Sejeong bersama dengan Nayoung di luar. Ia kemudian segera menyebrang dan menghampiri keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Timeless : Doyoung X Sejeong FF (COMPLETED)
FanficBagi seorang Kim Doyoung, memiliki seseorang untuk dikasihi bukanlah hal yang penting. Entah mengapa hal itu menjadi penting sejak ia bertemu dengan Kim Sejeong, pelayan café yang tak sengaja pingsan di pelukannya. Terlalu nyaman dengan diri dan dun...