PERSAHABATAN

59 2 0
                                    

Chapter I

"Gendhing, selamat ulang tahun yaa. Semoga panjang umur dan dilancarkan semua yang diharapkan"

Sore itu di penghujung tahun 2009, Gendhing diminta datang ke rumah Lina tanpa tahu apa maksud Lina menyuruh Gendhing untuk datang ke rumahnya. Dan saat Gendhing telah sampai rumah Lina ternyata disitu sudah ada Arunika.

Gendhing, Lina dan Arunika ini memang berteman dekat dengan modus kakak adik sejak Lina dan Arunika masuk kuliah di jurusan yang sama dengan Gendhing. Meski Gendhing masuk empat tahun terlebih dulu dibandingkan mereka, namun lambat laun persahabatan mereka mulai tumbuh seiring berjalannya waktu. Sedangkan Lina dan Arunika sendiri telah berteman sejak mereka masih duduk di bangku SMP.

Jangankan ngomongin cinta antara Gendhing dan salah satu diantara Lina dan Arunika, mereka sudah punya pujaan hati masing-masing dan saling curhat satu sama lain tentang pujaan hati mereka. Jadi, pada waktu itu, satu dekade yang lalu, bisa dipastikan merupakan hal yang mustahil apabila ada yang jatuh cinta diantara mereka.

Kedatangan Gendhing sore itu tak ada kecurigaan dalam diri Gendhing sedikitpun karena mereka bertiga memang sering jalan bareng.

"Ada apa sih aku disuruh kesini?", Kata Gendhing.
"Gapapa, udah ayok masuk aja dulu ke rumah", ajak Lina.

Jadi rumah Lina ini merupakan rumah khas orang Jogja jaman dulu yang punya halaman luas dan harus jalan banyak langkah baru bisa ketemu dengan rumahnya.

Baru menginjakkan kaki di dalam rumahnya muncullah Arunika dengan membawa kue ulang tahun lengkap dengan beberapa lilin di atasnya. Lina dan Arunika pun bernyanyi lagu Happy Birthday untuk Gendhing. Akhirnya terjawab sudah kenapa mereka menyuruh Gendhing sore itu buat datang ke rumah Lina. Yaa meskipun Gendhing saat di jalan sudah menebak-nebak pasti disuruh datang mau dikasih surprise ulang tahunnya. Dan ternyata benar.

"Makasih yaa surprise dan kadonyaa. Kalian memang luar biasa deh", kata Gendhing sambil membuka kado dari Lina dan Arunika.

"Udah, gausah nangis. Km belum pernah ya dikasih surprise sama cewek-cewek gini? Hahahhahaa", ucap Arunika. Arunika ini memang cewek yang cuek dan cablak sama siapapun.

"Wkakwkakaka parah kamu yang, ngatain Gendhing kayak gitu", ucap Lina

Sore itupun ditutup dengan memanjatkan doa kepada Gendhing agar apa yang diharapkan Gendhing dapat terwujud, dan mereka bertiga makan di warung makan steak dekat rumah Lina.

Persahabatan mereka ini berlangsung sampai mereka semua lulus kuliah dari Perguruan Tinggi swasta cukup terkemuka di Kota Jogja dan memiliki kesibukan masing-masing yang membuat mereka bertiga akhirnya jarang bertemu dan jalan bareng. Meskipun dua diantara mereka kadang masih suka janjian untuk bertemu untuk jalan bareng. Entah itu Gendhing dengan Lina, Gendhing dengan Arunika atau Lina dengan Arunika.

Lina yang saat itu memasuki semester akhir, dekat dengan Aswin. Aswin sendiri bukan orang diluar circle Gendhing dan Arunika, karena mereka juga berteman dekat. Saat itu Arunika pun berpacaran dengan Bagas yang merupakan teman sekampus mereka juga meskipun berbeda circle pertemanan di kampus.

Jadi, kampus Gendhing, Lina dan Arunika ini merupakan kampus yang rata-rata mahasiswanya saling kenal meskipun saling berbeda tongkrongan. Bukan hal yang aneh jadinya kalau Gendhing kenal dengan Bagas.

Saat itu, cuma Gendhing yang tak memiliki pacar karena Gendhing masih susah move on dengan mantannya yang juga adik tingkatnya di kampus. Selain belum bisa move on, Gendhing ini merupakan tipikal cowok yang cukup selektif dalam mencari cewek untuk dijadikan pacar. Entah apa alasannya, padahal ganteng juga tak seberapa.

AKU, KAMU DAN KATA-KATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang