48

1.7K 71 6
                                    

Selamat membaca kisah Alen dan Alex

Budayakan vote dan komen setelah membaca cerita ini

"Kamu adalah cahaya penerang di dalam kehidupan ku yang gelap"🍁🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu adalah cahaya penerang di dalam kehidupan ku yang gelap"
🍁🍁

#Happy reading!

Quensa sudah mendengar kabar tentang kematian Leri dimana itu terjadi karna diri nya,tetapi Quensa tetap menutupi kesalahan nya itu agar ia tidak di
masukkan ke penjara.

"Ga,gue boleh pulang bareng sama lo?"

Rangga berfikir sejenak mumpung ia tidak ada kegiatan hari ini ia pun mengiyakan tawaran dari Quensa,lumayan lah itung-itung nambah pahala karna membantu orang lain.

Quensa merasa lega ia pun naik ke atas motor milik Rangga kemudian mereka pun beranjak pergi dari sekolah karna memang sudah waktu nya untuk pulang.

"Makasih."ujar Quensa setelah Rangga mengantarkan nya sampai ke rumah.

Rangga mengangguk"Gue balik dulu,bye"Rangga melambaikan tangan nya sambil tersenyum lekat pada Quensa lalu menancap gas dan beranjak pergi dari sana meninggalkan Quensa yang sedang termenung di depan pintu.

Ia merasakan jantung nya berdebar dengan begitu kencang saat melihat senyuman menawan Rangga"Kalo difikir-fikir dia ganteng juga sih."Quensa menoyor kepala nya sendiri setelah memikirkan hal keliru itu"No!No!No!Alex tetap yang utama."ucap Quensa dengan tegas lalu masuk ke dalam rumah.

******

Alen menguap kemudian tangan nya langsung ia letakkan di mulut nya,kalo kata orang nguap itu harus ditutup biar lalat ga masuk.

Gadis dengan rambut berantakan wajah yang begitu lesu itu pun mengucek mata nya perlahan karna terasa gatal kemudian ia pun membuka mata nya lebar,namun ia terbelalak melihat Alex yang tertidur di sofa kamar nya.

Alen melirik jam yang ternyata sudah pukul tujuh malam,mengapa Alex tidak pulang saja?

Merasa tidak enak hati pada Alex ia pun turun dari ranjang kemudian berjalan menghampiri Alex dan menatap wajah tenang kekasih nya yang sedang tertidur itu,dengan berani Alen mengusap pipi Alex dengan lembut membuat pria itu mengerang"Eh kamu udah bangun."kata itulah yang pertama dilontarkan oleh Alex saat melihat Alen.

Alen mengangguk"Kok kamu belum pulang?udah malem loh."Alen berganti posisi menjadi duduk di sebelah Alex.

Alex tersenyum tulus lalu memegang kedua bahu Alen"Aku ga mungkin tega ninggalin pacar aku yang lagi sedih."

AL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang