EXTRACHAPTER

3.9K 88 13
                                    


***
"Memulai segala nya dengan yang baru memang tidaklah mudah.Tapi bukan berarti sulit.Untuk lepas dari masa lalu,butuh seseorang di masa depan juga bukan?"
***

Kini,Alen bukan lagi seorang gadis kecil yang suka makan permen dan pecinta bunga mawar.Gadis itu sudah tumbuh besar,sudah bisa dibilang gadis dewasa berumur dua puluh satu tahun.Kini gadis itu sudah sangat cantik dengan baju kelulusannya.Jubah toga wisuda dan sepatu pantofel melekat dengan baik di tubuh nya saat ini.

Hari Kelulusan.Kini Alen sudah lulus sarjana S1.Ada yang perlu kalian tahu bahwa Alen ternyata satu kuliah dengan Alex dan Aldo.Dia tetap bersama Aldo,bagaimanapun juga.Alen dan Aldo satu jurusan yaitu di bidang Biologi.Berbeda dengan Alex yang memilih bidang Matematika.

Kini,mereka bertiga sudah lulus.Wajah bahagia terpancar jelas di wajah ketiga nya.Alen sedang asyik tertawa dengan Aldo,saling mengucapkan selamat satu sama lain.Dan Alex,ia sedang mengobrol dengan seorang cewek yang sudah ia kenal selama enam tahun kuliah.Nama nya Nina.

Lucu ya?

Tak ada lagi bibit cinta untuk masa lalu.Semua nya fokus pada masa depan mereka masing-masing.

Alen dihampiri oleh Alex dan juga Nina.Kedua nya sedang berpegangan tangan.Alen tak cemburu sama sekali,justru gadis itu sangat senang karena Alex mendapatkan yang terbaik untuk nya.

"Selamat Alen."sapa hangat dari Nina.Nina punya wajah sederhana yang bisa memikat siapa saja.

Alen tersenyum ramah."Selamat juga ya buat Nina dan buat kamu Alex."Alen beralih menatap Alex.Cowok itu masih sama,hanya berbeda raut wajah nya.Dulu,Alex terlihat kejam dan dingin.Kini ia nampak hangat dengan tautan tangan nya dengan Nina.Alen yakin Nina adalah pengganti yang tepat untuk Alex.

Alex tersenyum.

Alen terus mendapatkan ucapan selamat bertubi-tubi dari keluarga dan sahabat-sahabatnya.Hari ini,sungguh terasa luar biasa.

"Teman ku sudah besar."goda Rosa sambil tertawa.Ia berjalan menghampiri Alen dengan perlahan karena sekarang ia sedang mengandung.Usia kandungannya pun sudah jalan enam bulan.

Alen langsung menyambut tangan Rosa.Gadis yang dulu nya tomboy itu tidak kuliah karena keputusan orang tua."Hati-hati Rosa.Perut mu sudah sebesar itu nanti terjatuh."

Rosa terkekeh pelan.Kini mereka bukan gadis remaja SMA lagi.Dirinya juga sudah akan jadi seorang ibu.Gaya bahasa mereka kini banyak berubah."Len,kamu kapan nih ada niatan mau nikah sama Aldo."Rosa menyenggol lengan Alen.

Alen jadi tersipu malu.Namun tepat saat itu juga,Aldo bersuara."Sebentar lagi kok.Tunggu kita sebar undangan ya."Rosa mengangguk-angguk saja.Kini ia beralih menatap suami nya yang berjalan ke arah nya.Pasti dia akan mengoceh,lihat saja.

"Kamu tuh ya.Kalau mau kemana-mana bilang aku.Aku bantuin jalan.Kandungan kamu sudah besar jangan jalan sendirian kalau jatuh gimana?"

Alen,Aldo,Alex,Nina dan juga Rosa yang mendengar itu sudah tertawa cekikikan.Seorang Diky yang dulu nya playboy bisa seperti ini pada Rosa yang dulu nya mereka adalah musuh abadi.

"Kenapa ketawa sih?"Diky berdecak kesal kemudian beralih menatap Rosa."Kamu juga kenapa ketawa?aku serius tau."

Rosa kemudian berdiri,menangkup kedua pipi suami nya."Baik suamiku yang sekarang cerewet."ujar Rosa sambil menaik turunkan kedua alis nya.Kedua pasangan yang memperhatikan mereka jadi gemas sendiri.

AL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang