SEASON 2'56

2.1K 84 2
                                    

BAGIAN LIMA PULUH LIMA

"Apakah hati mu begitu gelap sampai kau tak bisa melihat ku?"

-------


Alex melihat jam tangan yang melingkar di tangan kiri nya.Jam menunjukkan pukul delapan malam.Cowok bertubuh kekar itu berjalan keluar dari rumah untuk bertemu dengan orang tidak jelas yang baru saja mengajak nya bertemu.Sebenarnya Alex begitu malas,tetapi ia tidak ingin di cap sebagai cowok lemah.

Mengeluarkan motor ninja kesayangannya kemudian menstater nya.Ia mulai meninggalkan pekarangan rumah nya untuk menuju ke sebuah cafe.Sembari melalui jalan yang ramai dengan kendaraan lalu lalang,Alex berekspresi datar di balik helm nya.

"Mana tuh anak."Alex berdecak sambil terus mencari keberadaan orang yang mengajak nya bertemu.Pandangan nya terhenti saat melihat cowok duduk dengan jaket merah nya.Alex menghampiri cowok itu dan kemudian duduk di depan nya"Mau apa?!"

Rangga mendongak,menatap wajah dingin Alex"Gue udah dengar semuanya.."

Alex menaikkan satu alis nya"Yaudah.Selamat ya lo bisa dapetin dia lagi.Maaf dulu gue pernah ganggu lo sama dia."Alex tersenyum miring.Memperhatikan raut wajah Rangga yang terlihat teduh.Tidak menyebalkan seperti dulu.

"Nggak.Gue gak pengen Alen balik lagi ke gue Lex."

Alex tersenyum sinis"Giliran gue sama dia lo pengen ngerebut dia.Sekarang dia udah lepas dari gue,lo malah gak mau."

"Lex..Alen itu sayang sama lo.Dan gue sadar kalo gue gak pantas buat dia.Dan lo gak seharusnya nyakitin dia lagi beban dia terlalu banyak.Apalagi lo itu cuma salah paham." Rangga menghela nafas panjang"Lo beruntung bisa dapetin Alen.Tapi lo malah sia sia in.Please deh buka mata hati lo."Nada bicara Rangga jadi meninggi karena merasa geram dengan Alex.

Alex meraih gelas di hadapan nya lalu meminum nya dengan gaya kece"Gue gak suka sama pembunuh."Jawab nya santai tanpa beban.

"Kenapa lo bisa nyimpulin kalau Alen itu pembunuh,hah?!"

"Terserah!"Alex bangkit dari tempat nya dan meninggalkan Rangga sendirian di dalam cafe itu.Ponsel di kantung celana nya bergetar.Alex lantas mengambil nya.Ternyata ada chat dari seorang cewek yang saat ini sudah menjadi pacar nya.Hubungan mereka jalan 3 bulan.

Quensa
Lex kamu dimana?jalan yu!

Iy

Quensa
Tuh kamu mah singkat banget kalo jawab chat aku.

Bct.

Quensa
Ih aku marah!

Sory

Quensa
Yaudah jalan g nih?

Ga
Cape gua

Quensa
Gitu

Y

Alex menutup ponsel nya karena merasa obrolan nya dengan Quensa begitu garing.Toh Alex mau pacaran sama Quensa cuma buat pelampiasan.Ga beneran sayang.Cowok dengan rambut hitam tebal ini kembali menaiki motor nya dan pergi meninggalkan cafe.

AL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang