SEASON 2'58

2.3K 91 2
                                    

BAGIAN LIMA PULUH DELAPAN

-----

Hari ini,Alen bersantai di rumah nya sambil meminum cokelat hangat dan biskuit kong ghuan yang ada di meja.Alen duduk menghadap televisi dimana tante nya Risa sedang menonton sebuah berita.Ah hanya berita gosip mengenai artis baru baru ini,seperti Syahrini yang dikabarkan sudah menikah dan lain lain.Alen hanya mendengarkan nya sekilas dengan mulut yang mengunyah biskuit dengan lahap.

"Len.Tumben kamu ikutan nonton kaya beginian.Biasa nya kan kamu suka nonton acara india atau kartun."

Memang benar.Di umur nya yang sudah menginjak usia delapan belas tahun,dia masih begitu menyukai film kartun terutama upin dan ipin.Entahlah apa yang membuat Alen menyukai film nya.Katanya sih karena film Upin Ipin itu mengajarkan kita,bahwa kita harus berusaha bahagia meskipun tidak memiliki orang tua.Upin dan Ipin sudah menjadi anak yatim piatu.Sedangkan dirinya hanya anak piatu,seharusnya dia bisa lebih bahagia dari Upin Ipin.

"Aku cuma iseng.Gak ada niatan nonton kaya gini."Alen menjawab jujur.Dia memang tidak menyukai acara yang suka nya membicarakan orang lain.Ini lah alasan Alen tidak pernah ingin jadi artis,nanti ia terus saja di kejar media terutama saat sedang ada masalah.Karena tidak semua orang harus tahu masalah keluarga yang memang harus ditutup rapat rapat.

"Itu hape mu bunyi."

Alen menoleh ke arah dimana ponsel nya ia letakkan,di atas meja.Di layar ponsel nya tertera nama 'Aldo' dia pun segera menggeser tombol hijau dan suara Aldo pun mulai terdengar.

"Hai Alen."

"Iya hai juga Aldo."

"Gimana kabar nya cantik?"

Alen tersenyum kecil mendengar perkataan Aldo yang sedang menggodanya.Ya mereka sekarang memang dekat,tetapi tidak jadian.

"Baik."

"Oleh-oleh dari perancis nya mana?"

"Gantungan kunci,mau?"

"Mau kamu aja gimana?"

"Ih Aldo."

"Yaudah sore ini aku jemput.Kita ke mall oke."

"Iya."

Alen memutuskan sambungan.Tersenyum sekilas lalu beranjak dari tempat nya untuk naik ke atas kamar.Kehadiran Aldo memang bukan lah sebagai pengganti Alex,tetapi hanya Aldo lah yang berhasil membuat Alen kembali tersenyum meskipun mereka tidak berpacaran.Karena Aldo tahu bahwa yang pacaran pasti bakal putus.Mereka nyaman seperti ini.Jadi biarkan saja ya.

****

Alen menghampiri Aldo yang sudah setia menunggunya sekitar lima belas menit.Maklum orang cantik mah dandan nya lama.Ah tidak,hanya bergurau.Sebenarnya Alen tertidur dan lupa kalau dirinya dan Aldo akan jalan sore ini.

"Maaf ya lama."Alen tertunduk,merasa tidak enak sudah membuat Aldo menunggu.

Cowok dengan rambut pirang itu tersenyum"Gak apa apa,yang penting kita jalan sekarang.Aku sudah terlalu rindu dengan wanita cantik di hadapanku ini yang pergi empat hari ke Perancis tanpa mengabariku."

AL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang