14

2.9K 272 48
                                    

Dahyun menatap Hanbin cemas dan menyentuh lengannya.

"Kau tidak apa2 Hanbin? Apakah kita perlu ke rumah sakit." Ucap Dahyun khawatir.

Hanbin tersenyum dan mengibaskan tangannya di depan Dahyun. Ia menatap lurus ke depan sambil menyeruput kopinya.

"Jinja? Kau serius tidak perlu ke rs?" Tanya Dahyun.

Hanbin menoleh dan tersenyum kecil. "Percuma saja, dokter tak bisa menyembuhkan sakit hati." Ucapnya pahit.

Dahyun terkejut. "Hati?! Jadi kau sakit jantung dan hati?! Komplikasi??!" Serunya histeris.

Ia segera berdiri dan menarik tangan Hanbin.

"Kita harus cepat ke rs!" Seru Dahyun.

Hanbin tertawa getir dan tak mau beranjak dari tempatnya. Ia menarik perlahan tangannya dan melepaskan genggaman Dahyun.

Dahyun menoleh dengan bingung kepada sikap Hanbin.

"Waeeee?" Tanyanya bingung.

Hanbin menatap Dahyun datar kemudian menghela nafasnya berat. " sudahlah Dahyun. Tak perlu pura2 lagi. Aku sudah paham kok." Ucapnya dengan senyum getir.

Dahyun terdiam. Ia menatap Hanbin yang masih menatap Dahyun tepat di manik matanya.

"Sudah paham apa?" Tanya Dahyun pelan.

Hanbin tersenyum. Ia lalu menepuk puncak kepala Dahyun. "Kau tidak perlu berakting lagi, ya...Ucapnya berusaha tegar.

Hanbin kembali duduk dan menyeruput kopinya. Dahyun beringsut duduk di sampingnya. Ia menatap lekat Hanbin.

"Jangan menatapku terus. Aku nanti tidak bisa move on." Ucap Hanbin membuat Dahyun bergegas mengalihkan pandangannya kedepan.

"Sejak kapan?" Tanya Hanbin kemudian.

"Kapan?" Tanya Dahyun.

"Kau tahu perasaanku?" Tanya Hanbin menatap Dahyun.

Dahyun berusaha mengingat2. "Sepertinya kelas 2? Saat kita ke pantai dan kau ngotot menyuruhku memakai baju renang one piece, sedangkan Jennie dan Rose tak apa2 memakai bikini." Ucap Dahyun.

Hanbin mengangguk malu, "jadi saat itu ya..."

Dahyun mengangguk, "ingat tidak waktu itu ada beberapa cowok yang mendekati aku dan Jennie?"

Hanbin mencoba mengingat dan mengangguk cepat.

Dahyun tertawa, "kau berlari dari ujung pantai ke tempat kami hanya untuk mengusir laki2 itu." Ucap Dahyun geli mengingatnya.

Wajah Hanbin memerah. Ia memang sempat kebakaran jenggot saat itu.

"Dulu aku pikir kau menyukai Jennie. Ternyata, setelah kau pergi, Jennie cekikikan dan berkata kau sangat perhatian padaku." Lanjut Dahyun.

Hanbin berdeham. "Keren ya aku." Ucapnya memuji dirinya sendiri.

Dahyun dan Hanbin tertawa bersamaan. Mengingat masa lalu, ternyata mereka banyak membuat moment manis bersama. Meskipun Sebagai sahabat.

"Jadi, siapa yang kau sukai?" Tanya Hanbin tiba2.

Dahyun menoleh, "mwo?" Tanyanya kaget.

"Mino atau Jungkook? Atau cowok lain?" Tanya Hanbin.

Dahyun segera mengibaskan tangannya. "Tidak, tidak. Aku tidak pernah terpikir dengan sahabat sendiri" ucap Dahyun blak blakkan.

Sedetik kemudian ia menutup mulutnya ketika melihat Hanbin tersenyum pahit.

Dare or DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang