26

2.4K 295 19
                                    

"Hei... sungguhan Rose! Setiap kami main ke kamarnya selalu bersih lho!" Seru Hanbin membela Jungkook.

Rose mengibaskan tangannya di depan wajah. "Aku juga sering kali masuk kamar Jungkook, dan kamarnya? Benar2 berantakan!" Serunya yang sontak mendapat dukungan anggukan dari Jennie dan Dahyun.

Jungkook tertawa, "aku sengaja memberantakkan kamarku ketika kau datang." Ucapnya enteng.

Rose mengernyitkan dahinya bingung, "untuk apa coba?!" Cibirnya.

"Untuk membuatmu kesal." Ucap Jungkook enteng.

Rose hanya menganga tak percaya dengan apa yang di dengarnya. Bnar2 konyol! Tidak masuk akal!

"Kau bercanda?!" Desis Rose.

Jungkook menggeleng. "Aku bersungguh2. Sudah kubilang kan." Ucapnya mulai lelah.

Rose masih menatap Jungkook tak faham dengan jalan fikiran sahabatnya itu. "Mana ada orang yang dengan sengaja memberantakkan kamarnya!" Seru Rose.

Jennie dan Dahyun mengangguk.

"Kamu tak percaya? Mau ke kamarku sekarang?" Tantang Jungkook.

Rose terdiam. Terakhir kali Jungkook menantangnya, ia kalah telak. Jungkook adalah tipe orang yang yakin dengan ucapannya. Ketika ia seyakin ini itu artinya Jungkook mengatakan yang sebenarnya. Tapi... benar2 tak masuk diakal! Apa motifnya coba?!

"Kau sengaja memberantakkan kamarmu karena Rose tidak suka hal2 yang kotor. Itu bukannya artinya kau sangat membenci Rose hingga repot2 melakukan itu hanya untuk membuatnya kesal?" Tanya Jennie memecah keheningan.

"Lalu... kau mengaku2 jadi pacar Rose kepada semua cowok yang mendekati Rose. Itu kan artinya kau sangat membenci Rose dan tak mau ia punya pacar?" Tanya Dahyun.

Mino dan Hanbin mengangguk setuju pada ucapan pacar mereka.

"Jadi kesimpulannya, kau membenci Rose kan?" Tanya Mino.

Jungkook menjambak rambutnya sendiri frustasi.

"Akuuu... suka Rose!!!" Serunya benar2 kehilangan kesabaran.

Teman2nya hanya menatapnya dengan pandangan super bingung.

"Kau bicara apa sih? Kau mabuk ya!" Seru Jennie.

"Sikapmu berbanding terbalik dengan perkataanmu! Jelas2 yang kau lakukan itu bukan karena cinta tapi benci!" Seru Hanbin.

Jungkook menggeleng2kan kepalanya. "Aku kan sudah bilang! Aku melakukan semua hal yang dibenci Rose agar menarik perhatiannya!" Seru Jungkook.

Teman2nya saling berpandangan dengan ekspresi kebingungan.

"Kau gila ya? Sakit jiwa? Otakmu ketinggalan dimana sih?" Tanya Jennie jengah.

"Mana ada orang yang suka dengan orang lain dan menarik perhatian orang yang disukanya dengan membuat jengkel orang itu." Ucap Dahyun geleng2 kepala.

"Sebenarnya ada..." ucap Rose tiba2.

"Siapa????" Tanya teman2nya penasaran.

"Anak kecil." Ucap Rose lalu menatap Jungkook tepat di manik matanya.

"Ahhhh! Benar!" Seru Hanbin seraya menjentikkan jarinya. "Sewaktu kita kecil, kita pasti suka mengganggu cewek yang kita sukai untuk mendapatkan perhatiannya!" Seru Hanbin baru sadar.

Mino mengangguk. "Ya ya! Aku ingat dulu sering memberi kecoa mati pada cewek yang kusuka di bangku sekolah dasar!" Seru Mino tiba2 flashback.

"Siapa?!" Sahut Jennie dengan delikan mata yang tajam.

Dare or DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang