💔Ketakutan Ali & Ulang Tahun Amelia🎂

2.4K 143 13
                                    

         Hema berjalan menghampiri Ali dan Memegang kedua bahu Ali.
"Ali,Tadi tubuh Lo udah mulai ada perkembangan,Tadi tubuh lo meneteskan Air mata" Ucap Hema.
               Ali tersenyum dan memandang tubuhnya yang masih terbaring koma dengan semua Alat medis di tubuhnya dan Alat oksigen di mulut serta hidupnya.Ali masih mendengar suara Bip jantung.Ali mengingat perkataan Prilly yang ingin Ali pergi untuk selamanya.
"Apa gue nyerah aja ya dan Mutusin untuk pergi dengan tenang ikut Mama" Ucap Ali menatap Tubuhnya Dengan Lirih.
              Mereka bertiga terkejut mendengar Perkataan Ali.Ali berjalab menuju tubuhnya dan Hendak membuka Alat medis di tubuhnya tapi Di tahan Rama.
"Lo tuch apaan sich Hah,Lo mau ninggalin Kita semua hah" Ucap Rama Marah.
"Prilly benci sama gue,Dia nggak mau Gue kembali ke kehidupan dia,Jadi buat apa gue bertahan,Toh tubuh gue cuman bisa hidup dengan Alat medis,Kemungkinan Sangat kecil untuk Tubuh gue sadar dari komanya" Ucap Ali terdengar Putus asa.
               Dhito berjalan menghampiri Ali dan Memegang kedua Bahu Ali.
"Kalau Prilly nggak mau lo kembali dalam hidupnya,Itu urusan dia,Tapi lo jangan egois gitu dong Ali,Jangan Karena Prilly lo nyerah,Banyak Orang yang mengharapkan Lo kembali,Papa Lo,Kak Amel,Angga dan Kita semua mengharapkan lo kembali,Prilly ngomong kayak gitu cuman Dia masih Di pengaruhi Oleh Kebenciannya,Tapi Gue tau Cintanya Hanya Untuk Lo selamanya,Walaupun Dia membenci lo,Gue yakin Masih ada Rasa cinta di hati Prilly buat lo,Jadi gue mohon jangan Nyerah,Kalau Lo nyerah gimana nasib Anak di kandungan Prilly,Lo mau anak itu terlahir tanpa Ayah" Ucap Dhito.
             Ali menangis mendengar perkataan Dhito.Ali terlalu Fokus Ke Prilly tanpa mempedulikan Sahabatnya dan Keluarganya termaksud bayi yang Ada di kandungan Prilly yang masih membutuhkan Dia.
"Kalau lo mau Prilly nggak benci lo,Gue akan beritahu dia tentang keadaan lo yang sekarang" Ucap Rama.
               Ali terkejut mendemgar perkataan Rama.Ali melihat Rama berjalan menuju pintu.Ali langsung berlari dan Berdiri di hadapan Rama.
"Minggir Ali,Gue udah muak Setiap Kali Rena cerita sama gue kalau lo Bajingan dan Gue udah muak dengar Cerita lo kalau Prilly membenci lo,Udah saatnya Prilly tau tentang keadaan Lo" Ucap Rama hendak mengeser tubuh Ali tapi Ali menghalanginnya.
"Gue mohon sama Lo Rama,Jangan beritahu keadaan Gue ke Prilly,Gue nggak Mau Prilly semakin Tertekan itu Akan berakibat Buruk sama Bayi yang di kandungan Prilly,Gue mohon Rama jangan beritahu Prilly,Karena Gue belum tau Apakah Gue Bisa hidup atau Nggak,Gue nggak Mau Prilly semakin Hancur kalau seandainya gue pergi untuk selamanya,Biar Prilly menganggap Kalau Gue bajingan yang Lari dari tanggung jawab,Gue mohon Rama jangan beritahu Prilly atau keluarga gue tentang kondisi gue,Gue nggak mau mereka makin sedih tentang kondisi gue,Gue takut kalau ternyata gue akan pergi selamanya,Itu akan membuat hati mereka semakin Hancur,Biarin Keluarga gue Anggap gue hilang,Asalkan gue nggak melihat Mereka menangis karena kehilangan gue" Ucap Ali menangis terluruh di lantai sambil memohon.
               Rama terdiam mendengar perkataan Ali.
"Oke Gue turutin Keinginan lo,Gue nggak Mau Lo nyerah,Lo harus bertahan demi Kita semua" Ucap Rama.
            Ali menganggukkan kepalanya dan Berdiri memeluk Rama.Rama membalas pelukan Rama.

            Malam Harinya Ali memandang Lurus di luar kaca rumah sakit.Ali melihat Hujan masih turun dengan Deras.Tiba tiba Bagas berjalan memasukin ruang Rawat Ali daj Melihat Ali yang termenung.
"Ali" Panggil Bagas.
             Ali menoleh ke belakang memandang Bagas.Bagas melihat Tubuh Ali yang masih terbaring Koma.
"Saya dapat Informasi dari rumah sakit kalau Ada detektif mencari Kamu,Katanya Detektif itu adalah Utusan Papa kamu,Lebih baik Beritahu keluarga Kamu tentang Kondisi kamu" Ucap Bagas.
"Saya takut Ayah,Saya takut Kalau Saya nggak bisa kembali ke tubuh Saya lagi,Karena Saya tau Kebanyakkan Orang Our Body Ex Experince,Tidak Bisa kembali ke tubuhnya,Itu yang Bikin Saya takut kalau Keluarga Saya tau Tentang Kondisi saya" Ucap Ali terdengar Lirih.
           Bagas Terdiam mendengar Perkataan Ali.Dia sudah Sering menangani Banyak Spirit yang terpisah dari tubuhnya dan Banyak dari Mereka nggak bisa kembali ke tubuhnya.Pada Akhirnya mereka harus pergi ninggalin dunianya untuk selamanya.
"Gimana Rasanya Saat Ayah kehilangan Anak Ayah" Tanya Ali.
"Sakit,Ayah merasa dunia Ayah hancur begitu saja,Apalagi dia anak Tunggal dan Saat Dia baru berusia 5 tahun,Ayah di vonis sama Dokter nggak bisa memberikan keturunan,Pada Akhirnya Istri Ayah pergi ninggalin Ayah dan Anak Ayah juga meninggal,Ayah merasa hidup Ayah sepi dan sunyi,Tapi Sekarang udah nggak lagi,Karena saya ketemu kamu" Ucap Bagas.
            Ali teringat sesuatu kalau dia hanya tau nama Anak Bagas dan Ali pernah lihat Foto Anak Bagas yang sangat Tampan Mirip Kayak Bagas tapi Anak Bagas memakai Kacamata.
Tapi dia nggak tau Sifat Anak Bagas.
"Sifat Anak Ayah kayak gimana,Ali jadi penasaran dengan Anak Ayah" Ucap Ali membalikkan badannya menatap Bagas.
"Sifat dia Agak Kaku,Pendiam tapi Ramah juga,Kalau Anak jaman sekarang Pasti ngomong Lo gue,Tapi dia masih Ngomong dengan Kosa kata saya kamu,Dia anak yang Baik,Dia sering membantu Orang yang kesusahan dan Dia selalu berteman dengan Siapapun,Setiap ada temannya yang Maksud ke pengaulan Buruk,Dia akan berusaha membuat orang itu menjadi lebih Baik lagi" Ucap Bagas tersenyum mengingat Putranya yang sudah Meninggal setahun yang Lalu.
"Berarti Anak Ayah Orang Baik dan Pasti dia udah Berada di surga bersama Mama saya,Tapi Kalau Seandainya saya Nggak bisa kembali ke tubuh Saya dan Saya pergi untuk selamanya,Apa saya Akan Masuk surga bersama Anak Ayah dan Mama saya" Ucap Ali Mengingat Apa yang di lakukan Dulu.
              Ali mengingat dia sering Mabuk Mabukkan,Membully Orang tanpa perasaan,Mengikuti Pertarungan Tinju Liar dan Terakhir dia menghamili Prilly.Ali tau dia udah Berlumur Dosa dan Apa dia pantas untuk Maksud Surga.Sejak kepergiaan Rain dia menghancurkan Hidupnya.
"Maksud kamu" Tanya Bagas.
"Saya nggak sebaik Anak Ayah,Saya suka membully orang tanpa perasaan,Saya sering Mabuk mabukkan,Saya ikut tinju Liar dan Terakhir saya" Ucap Ali terhenti.
           Bagas terdiam mendengar perkataan Ali tapi Dia penasaran apa kelanjutan dari perkataan Ali.Ali membalikkan badannya menatap Angkasa.
"Saya menghamili orang yang saya cintai dalam keadaan mabuk dan Sekarang dia sedang mengandung Anak saya berusia 2 bulan,Tapi saya ada niat untuk tanggung jawab,Tapi kecelakaan itu udah menghancurkan semua Mimpi indah saya,Impian saya untuk menikahin Orang yang saya Cintai dan Membangun keluarga yang Bahagia bersama dia,Saya rela mengorbankan Cita cita saya,Tapi Semuanya Hancur,Saya tidak Mendapatkan Keduanya,Saya tidak bisa menikahin Dia dan Saya tidak bisa melanjutkan Cita Cita saya,Apa saya Pantas Untuk Masuk ke surga" Ucap Ali Terdengar Lirih dan Memandang Luar kaca Yang sedang Hujan.
             Bagas terdiam Mengetahui hidup Ali sangat gelap tidak ada cahaya sedikit pun.Bagas menepuk bahu Ali.
"Kamu mau tau kenapa Tuhan bikin tubuh Kamu koma dan Bikin Spirit kamu keluar dari tubuh kamu,Biar kamu tau kehidupan yang selama ini nggak pernah kamu lihat,Dengan kejadian ini kamu bisa mengubah Hidup Kamu ke jalan yang benar dan Saya Mau kamu nggak boleh menyerah kamu harus yakin Kalau Kamu bisa kembali ke tubuh Kamu" Ucap Bagas merangkul Bahu Ali.
"Makasih Ayah" Ucap Ali.
"Saya beruntung Karena takdir mempertemukan saya dengan Kamu,Kalau Kamu sudah kembali ke keluarga kamu,Kamu jangan pernah lupakan saya,Karena saya sudah terlalu sayang sama kamu dan Saya sudah menganggap kamu sebagai Putra saya sendiri" Ucap Bagas.
"Saya nggak akan pernah lupa sama Jasa Ayah selama ini,Ayah sudah Ali anggap sebagai Ayah kedua Buat Ali,Ali sayang Ayah" Ucap Ali memeluk Bagas.
               Bagas tersenyum dan Membalas pelukan Ali.Bagas melihat Langit dia yakin Putranya sekarang udah Merasa tenang karena dia sudah  Hidup tanpa Putranya.Ali merasa Bahagia karena Memiliki 2 Ayah dalam Hidupnya.2 Ayah yang sangat Menyayangi dia.
              Disisi Lain Prilly berdiri di depan jendela.Prilly melihat Hujan yang turun dengan Deras yang membuat Prilly mengingat kenangan Bersama Ali.Prilly mengingat sesuatu dan Prilly  berjalan ke meja belajarnya.Prilly membuka tasnya dan Mengambil sebuah Kotak cincin itu.Prilly Membuka Kotak Cincin itu dan Melihat Cincin Matahari itu.Tiba tiba Ali muncul di belakang Prilly dan berjalan mendekati Prilly.Ali terkejut melihat Cincin yang dia berikan untuk Lamar Prilly ada di tangan Prilly.Ali langsung mengambil kotak Cincin itu untuk melihatnya dan Di dalam cincin itu adalah Ukiran Love For You.Iya Ini cincinnya.Prilly terkejut melihat Kotak cincin itu melayang.
"Makhluk tak kasat Mata Balikin Cincinnya" Ucap Prilly.
            Tiba tiba Ali berjalan ke laci Kamar Prilly.Prilly bingung Melihat Laci Kamarnya terbuka sendiri.
Dia tau yang Bukanya Makhluk tak kasat Mata.Ali mengambil Sebuah Benang.Prilly bingung melihat Benar Benar Itu terlilit di salah satu jarinya.
Tiba tiba Ali melangkah Mundur Menarik Tali itu.Ali memasukkan Cincin itu  ke benang itu.Cincin itu merosot Ke jari Prilly dan Masuk ke jari Prilly.Prilly terkejut melihatnya.
Tiba tiba Lilitan di jarinya Terlepas.
Prilly hendak melepas Cincin itu tapi Tiba tiba Ada kertas mengenal kepala Prilly.Ali tertawa karena Tadi dia melempar Kertas.Prilly mengambil Kertas itu dan Membacanya.

Love For You (💥END💦)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang